*_Yuk, Hadiri Kajian Shubuh bersama para Ustadz.._*✨
*Masjid Baitul Haq – Puri Gading*
🗓️ *Sabtu, 26 Oktober 2024 / 22 Rabiul Akhir 1446 H*
🎯 *Kajian Tafsir Al-Qur’an Juz 29 : Surat Al Jinn (5)*
🎙️ *Pembicara : Ust. Muhammadun Abdul Hamid, Lc., MA.*
======= =======
🗓️ *Ahad, 27 Oktober 2024 / 23 Rabiul Akhir 1446 H*
🎯 *Kajian Tsaqofah Islamiyah : Meniti Jalan Menuju Istiqomah*
🎙️ *Pembicara : Ust. Dr. Ahmad Annuri, MA.*
=======
🕔 *Ba’da Shubuh Pkl. 04.45 WIB – Selesai*
📌 *Masjid Baitul Haq – Puri Gading*
📱 *Gabung Live Streaming :*
YouTube :
bit.ly/YouTube_MasjidBaitulHaq
*Social Media*
Facebook :
bit.ly/Facebook_MasjidBaitulHaq
Instagram :
bit.ly/Instagram_MasjidBaitulHaq
*Contact us*
Email :
hu***@ma***********************.com
WhatsApp Center :
+62852-1327-4473
*Website*
______________________________
*DKM Baitul Haq, Puri Gading*
_Jl. Puri Gading Raya, Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat – Indonesia_
*Kajian Tafsir Al-Qur’an Juz 29 : Surat Al Jinn (5)*
🎙️ *Pembicara : Ust. Muhammadun Abdul Hamid, Lc., MA.*
Link kajian sebelumnya : bagian 4
Link Kajian sebelumnya : bagian 3
Link Kajian sebelumnya : bagian 2
Link Kajian Sebelumnya : bagian 1
Lanjutan ayat : 19 (diulang dari ayat 16)
Qobliyah subuh bagaikan mendapat dunia dan seisinya. Sholat subuh dijamin oleh Allah. Duduknya kita di masjid sampai syuruk lalu sholat Sunnah suruk mendapatkan pahala haji dan umroh.
Alat 16.
QS: 72 : 16 h.573
وَّاَنْ لَّوِ اسْتَقَامُوْا عَلَى الطَّرِيْقَةِ لَاَسْقَيْنٰهُمْ مَّاۤءً غَدَقًا ۙ
wa al lawistaqoomuu ′alaṭh-ṭhoriiqoti la-asqoinaaHum~ maaaaa-an ghodaqoo
Dan sekiranya mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), niscaya Kami akan mencurahkan kepada mereka air yang cukup.
Di surat al jin ini memberitahukan watak2 jin.
Kaum musyrikin Mekah meyakini bahwa jin memiliki kekuasaan. Jin ada yang diperistri oleh Allah. Lalu lahir anak nya yaitu para malaikat.
Lalu Allah turunkan surat Al jin ini. Jin memberitahu bahwa dirinya tidak seperti keyakinan kaum musyrikin dan para dukun.
Tafsir ayat 16 :
Sepak terjang manusia akan berpengaruh kepada alam disekitarnya. Kalau kita Istiqomah di dalam jalan Islam maka akan dicurahkan air yang cukup. Ghodaqo, air yang dicurahkan yang cukup. Tidak lebih tidak kurang. Kalau lebih atau kurang akan menjadi bencana. Air simbol kehidupan.
Keistiqomahan akan menghadirkan kecukupan kepada manusia. Akan menghadirkan keberkahan hidup.
Dalam ayat yang lain : waidqolaibrohimrobbij alni baladan amina. Doa nabi ibrahim : ya Allah jadikanlah negeri Mekah ini yang aman dan makmur.
Ini nyata, antara keistiqomahan dengan kemakmuran dan keamanan. Doa nabi Ibrahim dikabulkan. Di tanah yang tandus tapi segala macam buah2an bisa didapatkan. Didalam tanahnya ada minyak.
Janji Allah pasti ditepati.
Di dalam ayat ini banyak alat penguat kata. Dan sungguhlah sekiranya /fiil mandi, pasti terjadi. Kata kerja yang sudah lewat padahal peristiwanya sedang terjadi. La asqoinahu. Lam tauqik, lam penguat kata.
Walauana ahlal Quro (QS Al arof) kalaulah seandainya penduduk negeri ini bertaqwa maka akan dibuka keberkahan dari langit dan dari bumi.
QS: 72 : 17 h.573
لِّنَفْتِنَهُمْ فِيْهِ ۗ وَمَنْ يُّعْرِضْ عَنْ ذِكْرِ رَبِّهٖ يَسْلُكْهُ عَذَابًا صَعَدًا ۙ
linaftinaHum fiiH‚ wa may yu′riḍh ′an^ dżikri robbiHii yasluk-Hu ′adżaaban^ ṣho′adaa
Dengan (cara) itu Kami hendak menguji mereka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan Tuhannya, niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam azab yang sangat berat.
Tafsir ayat 17 :
Ingat ketika Allah sudah mencukupi itu adalah ujian. Ujian yang paling besar maka itu ujian terbesar dibandingkan ujian kekurangan. Kalau kelebihan harta bisa jadi kikir. Diberi kepintaran bisa jadi sombong. Diberi jabatan bisa dzolim kepada kaum yang lemah.
Diberi harta, kesehatan, dsb harus digunakan untuk mengingat Allah. Jika berpaling maka akan berjalan menuju adzab. Soada: naik. Semakin naik menuju ke tempat yang tinggi akan kekurangan oksigen dan akan sulit bernafas.
Adzab dunia dan akhirat.
QS: 72 : 18 h.573
وَّاَنَّ الْمَسٰجِدَ لِلّٰهِ فَلَا تَدْعُوْا مَعَ اللّٰهِ اَحَدًا ۖ
wa an~nal-masaajida lillaaHi fa laa tad•′uu ma′allooHi aḥadaa
Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah untuk Allah. Maka janganlah kamu menyembah apa pun di dalamnya selain Allah.
Tafsir ayat 18 :
Tempat ibadah agama lain dipakai untuk ibadah kepada selain Allah. Maka umat Islam jangan begitu.
Masjid tidak terbatas kepada bangunan, tetapi bumi. Hadits : bumi ini dijadikan oleh Allah sebagai masjid dan sebagai alat untuk bersuci.
Dimanapun waktu sholat tiba maka disitu bisa sholat.
Masjid itu untuk Allah. Tidak ada masjid pribadi. Khusus hanya untuk beribadah kepada Allah. Ketika kita masuk masjid maka tidak boleh ada tujuan yang lain. Harus tunduk kepada Allah. Harus terputus dengan yang lain. Haram transaksi jual beli di dalam masjid. Seolah terputus dengan urusan duniawi.
QS: 72 : 19 h.573
وَّاَنَّهٗ لَمَّا قَامَ عَبْدُ اللّٰهِ يَدْعُوْهُ كَادُوْا يَكُوْنُوْنَ عَلَيْهِ لِبَدًا ۗ
wa an~naHuu lam~maa qooma ′ab•dullooHi yad•′uuHu kaaduu yakuunuuna ′alaiHi libadaa
Dan sesungguhnya ketika hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (melaksanakan salat), mereka (jin-jin) itu berdesakan mengerumuninya.
Tafsir :
Allah tidak menyebut nama (Muhammad) tapi perannya yang disebut. yad’u artinya doa, bisa diartikan sholat. dulu ketika rosul sholat, para jin mengelilingi. Mendengarkan ayat Qur’an dengan begitu indah. Maka diantara jin ada yang masuk Islam. Lalu pergi ke kaumnya untuk berdakwah.
Walaqodkarromnabaniadam. Kita manusia dimuliakan oleh Allah.
QS: 72 : 20 h.573
قُلْ اِنَّمَآ اَدْعُوْا رَبِّيْ وَلَآ اُشْرِكُ بِهٖٓ اَحَدًا
qul in~namaaaaa ad•′uu robbii wa laaaaa ušyriku biHiiiii aḥadaa
Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku dan aku tidak mempersekutukan sesuatu pun dengan-Nya.”
.
QS: 72 : 21 h.573
قُلْ اِنِّيْ لَآ اَمْلِكُ لَكُمْ ضَرًّا وَّلَا رَشَدًا
qul in~nii laaaaa amliku lakum ḍhorrow wa laa rošyadaa
Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak kuasa menolak mudarat maupun mendatangkan kebaikan kepadamu.”
Rosul jelas posisinya beliau hanya hamba Allah. Tidak bisa mendatangkan kebaikan atau menolak mudhorot.
QS: 72 : 22 h.573
قُلْ اِنِّيْ لَنْ يُّجِيْرَنِيْ مِنَ اللّٰهِ اَحَدٌ ە ۙ وَّلَنْ اَجِدَ مِنْ دُوْنِهٖ مُلْتَحَدًا ۙ
qul in~nii lay yujiironii minallooHi aḥaduw wa lan ajida min^ duuniHii multaḥadaa
Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya tidak ada sesuatu pun yang dapat melindungiku dari (azab) Allah dan aku tidak akan memperoleh tempat berlindung selain dari-Nya.
Rosul itu hanya mengharap kepada Allah saja.
QS: 72 : 23 h.573
اِلَّا بَلٰغًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِسٰلٰتِهٖ ۗ وَمَنْ يَّعْصِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ فَاِنَّ لَهٗ نَارَ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗ
illaa balaaghom~ minallooHi wa risaalaatiH‚ wa may ya′ṣhillaaHa wa rosuulaHuu fa in~na laHuu naaro jaHan~nama kḣoolidiina fiiHaaaaa abadaa
(Aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah-Nya. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia akan mendapat (azab) neraka Jahanam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.”
Rosul hanya menyampaikan risalah Allah.
QS: 72 : 24 h.573
حَتّٰىٓ اِذَا رَاَوْا مَا يُوْعَدُوْنَ فَسَيَعْلَمُوْنَ مَنْ اَضْعَفُ نَاصِرًا وَّاَقَلُّ عَدَدًا ۗ
ḥattaaaaa idżaa ro-au maa yuu′aduuna fa saya′lamuuna man aḍh′afu naaṣhirow wa aqollu ′adadaa
Sehingga apabila mereka melihat (azab) yang diancamkan kepadanya, maka mereka akan mengetahui siapakah yang lebih lemah penolongnya dan lebih sedikit jumlahnya.
QS: 72 : 25 h.573
قُلْ اِنْ اَدْرِيْٓ اَقَرِيْبٌ مَّا تُوْعَدُوْنَ اَمْ يَجْعَلُ لَهٗ رَبِّيْٓ اَمَدًا
qul in ad•riiiii a qoriibum~ maa tuu′aduuna am yaj•′alu laHuu robbiiiii amadaa
Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak mengetahui, apakah azab yang diancamkan kepadamu itu sudah dekat ataukah Tuhanku menetapkan waktunya masih lama.”
.
QS: 72 : 26 h.573
عٰلِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلٰى غَيْبِهٖٓ اَحَدًا ۙ
aalimul-ghoibi fa laa yuẓh-Hiru ′alaa ghoibiHiiiii aḥadaa
Dia Mengetahui yang gaib, tetapi Dia tidak memperlihatkan kepada siapa pun tentang yang gaib itu.
.
QS: 72 : 27 h.573
اِلَّا مَنِ ارْتَضٰى مِنْ رَّسُوْلٍ فَاِنَّهٗ يَسْلُكُ مِنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ رَصَدًا ۙ
illaa manirtaḍhoo mir rosuulin^ fa in~naHuu yasluku mim~ baini yadaiHi wa min kḣolfiHii roṣhodaa
Kecuali kepada rasul yang diridai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di depan dan di belakangnya.
.
QS: 72 : 28 h.573
لِّيَعْلَمَ اَنْ قَدْ اَبْلَغُوْا رِسٰلٰتِ رَبِّهِمْ وَاَحَاطَ بِمَا لَدَيْهِمْ وَاَحْصٰى كُلَّ شَيْءٍ عَدَدًا
liya′lama anḡ~ qod ab•laghuu risaalaati robbiHim wa aḥaaṭho bimaa ladaiHim wa aḥṣhoo kulla šyai-in ′adadaa
Agar Dia mengetahui bahwa rasul-rasul itu sungguh telah menyampaikan risalah Tuhannya, sedang (ilmu-Nya) meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.
Kesimpulan ada pada ayat terakhir : rosul hanya sebagai penyampai, risalah, beliau tidak tahu yang gaib kecuali yang diwahyukan.
Pertanyaan :
Perbedaan jin dan syetan :
Jin mahluk yang diciptakan dari api. Bagian dari jin adalah iblis. Disumpahi oleh Allah tidak akan beriman sampai anak dan keturunannya. Sedangkan setan adalah sifat buruk/jahat yang bisa ada pada diri manusia. Sifat ini bisa dimiliki manusia dan jin.
Sayatinuljinniwalinsi.
Jin diciptakan lebih dahulu dari manusia. Ketika diciptakan maka malaikat bertanya apakah akan menciptakan manusia yang akan membuat kerusakan di muka bumi? Karena sebelumnya telah diciptakan jin yang memiliki sifat seperti itu
Link YouTube :
Link Instagram :
https://www.instagram.com/masjidbaitulhaqpurigading/live/18015842384339269