*_Yuk, Hadiri Kajian Shubuh bersama para Ustadz.._*✨
*Masjid Baitul Haq – Puri Gading*
🗓️ *Sabtu, 28 September 2024 / 24 Rabiul Awwal 1446 H*
🎯 *Kajian Tafsir Al-Qur’an Juz 29 : Surat Al Jinn (4)*
🎙️ *Pembicara : Ust. Dr. Muhammad Azhari Hatim, Lc., MA.*
======= =======
🗓️ *Ahad, 29 September 2024 / 25 Rabiul Awwal 1446 H*
🎯 *Kajian Tazkiyatun Nafs : Agar Bahagia dan Selamat dari Adzab Kubur (2)*
🎙️ *Pembicara : Ust. Drs. Hasanuddin, MPd.*
=======
🕔 *Ba’da Shubuh Pkl. 05.00 WIB – Selesai*
📌 *Masjid Baitul Haq – Puri Gading*
📱 *Gabung Live Streaming :*
YouTube :
bit.ly/YouTube_MasjidBaitulHaq
*Social Media*
Facebook :
bit.ly/Facebook_MasjidBaitulHaq
Instagram :
bit.ly/Instagram_MasjidBaitulHaq
*Contact us*
Email :
hu***@ma***********************.com
WhatsApp Center :
+62852-1327-4473
*Website*
______________________________
*DKM Baitul Haq, Puri Gading*
_Jl. Puri Gading Raya, Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat – Indonesia_
Kajian Tafsir Al-Qur’an Juz 29 : Surat Al Jinn (4)
🎙️ *Pembicara : Ust. Dr. Muhammad Azhari Hatim, Lc., MA
Kajian 1 :
Kajian 2 :
Kajian 3 :
Lanjutan : mulai ayat 13
QS: 72 : 13 h.572
وَّاَنَّا لَمَّا سَمِعْنَا الْهُدٰىٓ اٰمَنَّا بِهٖ ۗ فَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِرَبِّهٖ فَلَا يَخَافُ بَخْسًا وَّلَا رَهَقًا ۖ
wa an~naa lam~maa sami′nal-Hudaaaaa aaman~naa biH‚ fa may yu`mim~ birobbiHii fa laa yakḣoofu bakḣsaw wa laa roHaqoo
Dan sesungguhnya ketika kami (jin) mendengar petunjuk (Al-Qur’an), kami beriman kepadanya. Maka barangsiapa beriman kepada Tuhan, maka tidak perlu ia takut rugi atau berdosa.
Ayat ini menceritakan jin, mencuri ayat2-ayat Allah di langit, mereka dikejar bintang-bintang yang membakar mereka. Mereka yakin ada sesuatu di bumi. Maka jin menyisir seluruh bumi. Maka di lembah nahlah ada rosul sedang membaca Qur’an sedang sholat malam. Maka jin menyimpulkan bahwa ternyata jin dikejar bintang2 yang membakar mereka karena sedang mencuri-curi dengar kabar dari langit karena nabi sedang membaca Alquran.
Ketika mendengar Alquran dibacakan maka jin beriman kepada Allah dan rosul.
Syarat diterima amal adalah beriman. Kalau belum beriman kepada rukun iman yang 6 maka tidak akan diterima Allah SWT. Allah mengambil pahala orang kafir yang beramal lalu dicampakan oleh Allah.
Agama yang diterima Allah hanyalah Islam. Jaga anak cucu kita agar keimanannya hanyalah kepada Islam.
Amalan kebaikan walaupun seberat dzarrah maka akan dilipatgandakan oleh Allah. Orang beriman sekecil apapun amalnya ibarat merawat anak onta dari kecil sampai sebesar gunung Uhud.
QS: 72 : 14 h.573
وَّاَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُوْنَ وَمِنَّا الْقَاسِطُوْنَ ۗ فَمَنْ اَسْلَمَ فَاُولٰۤىِٕكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا
wa an~naa min~nal-muslimuuna wa min~nal-qoosiṭhuun‚ fa man aslama fa ulaaaaa-ika taḥarrou rošyadaa
Dan di antara kami ada yang Islam dan ada yang menyimpang dari kebenaran. Siapa yang Islam, maka mereka itu telah memilih jalan yang lurus.
Diantara para jin ada yang muslim dan kafir. Dan merekapun walaupun muslim terdiri dari berbagai aliran seperti manusia.
rošyadaa : jalan yang mendapat bimbingan Allah SWT.
Muwafak orang yang mendapatkan Taufiq.
taḥarrou : orang mencari jalan yang benar.
Al Baqarah : 62yang selalu dipakai orang2 libelar.
QS: 2 h.10
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَالَّذِيْنَ هَادُوْا وَالنَّصٰرٰى وَالصَّابِــِٕيْنَ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ
in~nalladżiina aamanuu walladżiina Haaduu wan~naṣhooroo waṣh-ṣhoobi`iina man aamana billaaHi wal-yaumil-aakḣiri wa ′amila ṣhooliḥan^ fa laHum aj•ruHum ′in^da robbiHim‚ wa laa kḣoufun ′alaiHim wa laa Hum yaḥzanuuuun
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang sabi’in, siapa saja (di antara mereka) yang beriman kepada Allah dan hari akhir, dan melakukan kebajikan, mereka mendapat pahala dari Tuhannya, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati.
Mereka hanya memakai ayat ini tanpa mengaitkan dengan ayat lainnya.
Al Baqarah 136-137
QS: 2 h.21
قُوْلُوْٓا اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَمَآ اُنْزِلَ اِلَيْنَا وَمَآ اُنْزِلَ اِلٰٓى اِبْرٰهٖمَ وَاِسْمٰعِيْلَ وَاِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ وَالْاَسْبَاطِ وَمَآ اُوْتِيَ مُوْسٰى وَعِيْسٰى وَمَآ اُوْتِيَ النَّبِيُّوْنَ مِنْ رَّبِّهِمْ ۚ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْهُمْ ۖ وَنَحْنُ لَهٗ مُسْلِمُوْنَ
quuluuuuu aaman~naa billaaHi wa maaaaa un^zila ilainaa wa maaaaa un^zila ilaaaaa ib•rooHiima wa ismaa′iila wa is-ḥaaqo wa ya′quuba wal-asbaaṭhi wa maaaaa uutiya muusaa wa ′iisaa wa maaaaa uutiyan~nabiyyuuna mir robbiHim‚ laa nufarriqu baina aḥadim~ min-Hum wa naḥnu laHuu muslimuuuun
Katakanlah, “Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan kepada apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, dan kepada apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta kepada apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka, dan kami berserah diri kepada-Nya.”
QS: 2 h.21
فَاِنْ اٰمَنُوْا بِمِثْلِ مَآ اٰمَنْتُمْ بِهٖ فَقَدِ اهْتَدَوْا ۚ وَاِنْ تَوَلَّوْا فَاِنَّمَا هُمْ فِيْ شِقَاقٍ ۚ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللّٰهُ ۚ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ ۗ
fa in aamanuu bimitṡli maaaaa aaman^tum~ biHii fa qodiHtadau‚ wa in^ tawallau fa in~namaa Hum fii šyiqooq•‚ fa sayakfiikaHumullooH‚ wa Huwas-samii′ul-′aliiiim
Maka jika mereka telah beriman sebagaimana yang kamu imani, sungguh, mereka telah mendapat petunjuk. Tetapi jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (denganmu), maka Allah mencukupkan engkau (Muhammad) terhadap mereka (dengan pertolongan-Nya). Dan Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
Orang yang tidak beriman kepada Islam maka tidak diterima amalnya.
QS: 72 : 15 h.573
وَاَمَّا الْقَاسِطُوْنَ فَكَانُوْا لِجَهَنَّمَ حَطَبًا ۙ
wa am~mal-qoosiṭhuuna fa kaanuu lijaHan~nama ḥaṭhobaa
Dan adapun yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi bahan bakar bagi neraka Jahanam.”
Maka malam itu jin ikut ta’lim, bersama rosululloh. Sahabat Abdulloh bin Masud ikut ta’lim, ia mendengarkan suara yang ramai dengan bergemuruh suaranya. Satu riwayat menyebutkan ada 75ribu jin. Makanan jin adalah tulang yang disembelih atas nama Allah. Sedangkan kotoran hewan ternak adalah makanan ternak jin. Mereka menjadi dai untuk para jin.
QS: 72 : 16 h.573
وَّاَنْ لَّوِ اسْتَقَامُوْا عَلَى الطَّرِيْقَةِ لَاَسْقَيْنٰهُمْ مَّاۤءً غَدَقًا ۙ
wa al lawistaqoomuu ′alaṭh-ṭhoriiqoti la-asqoinaaHum~ maaaaa-an ghodaqoo
Dan sekiranya mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), niscaya Kami akan mencurahkan kepada mereka air yang cukup.
Ayat ini, kalau Allah ingin memberikan kepada hambanya maka Allah menurunkan hujan. Dimanapun ada air maka disitu ada kesejahteraan. Di Mekah ketika ada air zamzam maka muncullah kehidupan. Kalau ada harta maka timbul ujian.
Hadits : Bukanlah yang saya khawatirkan kalian hidup miskin, justru rosul khawatir kalau dunia dibukakan kepada kalian seperti kepada umat terdahulu lalu menjadi lalai.
QS: 72 : 17 h.573
لِّنَفْتِنَهُمْ فِيْهِ ۗ وَمَنْ يُّعْرِضْ عَنْ ذِكْرِ رَبِّهٖ يَسْلُكْهُ عَذَابًا صَعَدًا ۙ
linaftinaHum fiiH‚ wa may yu′riḍh ′an^ dżikri robbiHii yasluk-Hu ′adżaaban^ ṣho′adaa
Dengan (cara) itu Kami hendak menguji mereka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan Tuhannya, niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam azab yang sangat berat.
Riwayat tabiin : ṣho′adaa sebuah batu di dalam neraka yang sangat licin dan panas. Mereka harus naik untuk menghindari panasnya batu tsb.
Walid bin mughiroh musuh nabi ayahnya Khalid bin walid : QS Al Mudatsir.
QS: 72 : 18 h.573
وَّاَنَّ الْمَسٰجِدَ لِلّٰهِ فَلَا تَدْعُوْا مَعَ اللّٰهِ اَحَدًا ۖ
wa an~nal-masaajida lillaaHi fa laa tad•′uu ma′allooHi aḥadaa
Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah untuk Allah. Maka janganlah kamu menyembah apa pun di dalamnya selain Allah.
Masjid2 itu adalah milik Allah. Jangan menyembah selain Allah.
Saat ayat ini turun hanya ada 2 masjid : Masjidil harrom dan Masjidil aqsho.
Baitullah. Dinisbatkan kepada Allah, menunjukan tempat yang mulia. Tidak berarti Allah tinggal disitu.
Harus suci dari penyembahan selain kepada Allah, suci dari najis, dilarang jual beli di masjid. Jangan mengumumkan barang yang hilang di masjid. (Orang yang hilang mengumumkan). Siapkan tempat untuk menyimpan barang2 yang tertinggal.
Masjid : anggota badan yang dipakai untuk sujud. Ada 7 : muka dari tempat tumbuhnya rambut sampai dagu, 2 telapak tangan, 2 lutut, 2 ujung telapak kaki. Jangan jadikan anggota sujud ini dipakai untuk sujud kepada selain Allah.
Kalau dengan sengaja telapak tangan sampai siku ditempelkan atau ujung telapak kaki tidak ditekuk tapi ditidurkan maka tidak sah rokaatnya dan harus diulang atau sujud sahwi kalau lupa.
Allah menceritakan tentang jin, mereka ada yang beriman dan kafir.
Pertanyaan :
1. Apakah ada tersurat bahwa petunjuk untuk jin juga adalah Alquran?
Dalam surat ini mereka jin mengambil petunjuk dari Al Qur’an. Allah tidak mengutus rosul dari kalangan jin. Dan wajib mengikuti syariatnya nabi dari kalangan manusia. Mereka diwajibkan Da’wah kepada teman2nya.
Mereka jin mengatakan bahwa kami telah mendengar petunjuk. Ada di QS Al jin ayat2 awal.
2. Bolehkah kita berkomunikasi atau bekerjasama dengan jin?
Kalau sifatnya taawun untuk hal yang jahat tentu tidak boleh. Seperti pesugihan. Haram hukumnya. Manusia lebih mulia dari jin.
Syeh Ibnu Utsaimin : boleh kerjasama untuk nahi Munkar, contoh kesurupan, kewajiban kita mendakwahi jin tsb.
Banyak2 baca Qur’an terutama ayat rukyah.
Link Instagram :
https://www.instagram.com/masjidbaitulhaqpurigading/live/17881265919129884
Link YouTube :
Lanjut ayat : 19
QS: 72 : 19 h.573
وَّاَنَّهٗ لَمَّا قَامَ عَبْدُ اللّٰهِ يَدْعُوْهُ كَادُوْا يَكُوْنُوْنَ عَلَيْهِ لِبَدًا ۗ
wa an~naHuu lam~maa qooma ′ab•dullooHi yad•′uuHu kaaduu yakuunuuna ′alaiHi libadaa
Dan sesungguhnya ketika hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (melaksanakan salat), mereka (jin-jin) itu berdesakan mengerumuninya.
QS: 72 : 20 h.573
قُلْ اِنَّمَآ اَدْعُوْا رَبِّيْ وَلَآ اُشْرِكُ بِهٖٓ اَحَدًا
qul in~namaaaaa ad•′uu robbii wa laaaaa ušyriku biHiiiii aḥadaa
Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku dan aku tidak mempersekutukan sesuatu pun dengan-Nya.”
QS: 72 : 21 h.573
قُلْ اِنِّيْ لَآ اَمْلِكُ لَكُمْ ضَرًّا وَّلَا رَشَدًا
qul in~nii laaaaa amliku lakum ḍhorrow wa laa rošyadaa
Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak kuasa menolak mudarat maupun mendatangkan kebaikan kepadamu.”
QS: 72 : 22 h.573
قُلْ اِنِّيْ لَنْ يُّجِيْرَنِيْ مِنَ اللّٰهِ اَحَدٌ ە ۙ وَّلَنْ اَجِدَ مِنْ دُوْنِهٖ مُلْتَحَدًا ۙ
qul in~nii lay yujiironii minallooHi aḥaduw wa lan ajida min^ duuniHii multaḥadaa
Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya tidak ada sesuatu pun yang dapat melindungiku dari (azab) Allah dan aku tidak akan memperoleh tempat berlindung selain dari-Nya.
QS: 72 : 23 h.573
اِلَّا بَلٰغًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِسٰلٰتِهٖ ۗ وَمَنْ يَّعْصِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ فَاِنَّ لَهٗ نَارَ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗ
illaa balaaghom~ minallooHi wa risaalaatiH‚ wa may ya′ṣhillaaHa wa rosuulaHuu fa in~na laHuu naaro jaHan~nama kḣoolidiina fiiHaaaaa abadaa
(Aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah-Nya. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia akan mendapat (azab) neraka Jahanam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.”
QS: 72 : 24 h.573
حَتّٰىٓ اِذَا رَاَوْا مَا يُوْعَدُوْنَ فَسَيَعْلَمُوْنَ مَنْ اَضْعَفُ نَاصِرًا وَّاَقَلُّ عَدَدًا ۗ
ḥattaaaaa idżaa ro-au maa yuu′aduuna fa saya′lamuuna man aḍh′afu naaṣhirow wa aqollu ′adadaa
Sehingga apabila mereka melihat (azab) yang diancamkan kepadanya, maka mereka akan mengetahui siapakah yang lebih lemah penolongnya dan lebih sedikit jumlahnya.
QS: 72 : 25 h.573
قُلْ اِنْ اَدْرِيْٓ اَقَرِيْبٌ مَّا تُوْعَدُوْنَ اَمْ يَجْعَلُ لَهٗ رَبِّيْٓ اَمَدًا
qul in ad•riiiii a qoriibum~ maa tuu′aduuna am yaj•′alu laHuu robbiiiii amadaa
Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak mengetahui, apakah azab yang diancamkan kepadamu itu sudah dekat ataukah Tuhanku menetapkan waktunya masih lama.”
QS: 72 : 26 h.573
عٰلِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلٰى غَيْبِهٖٓ اَحَدًا ۙ
aalimul-ghoibi fa laa yuẓh-Hiru ′alaa ghoibiHiiiii aḥadaa
Dia Mengetahui yang gaib, tetapi Dia tidak memperlihatkan kepada siapa pun tentang yang gaib itu.
QS: 72 : 27 h.573
اِلَّا مَنِ ارْتَضٰى مِنْ رَّسُوْلٍ فَاِنَّهٗ يَسْلُكُ مِنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ رَصَدًا ۙ
illaa manirtaḍhoo mir rosuulin^ fa in~naHuu yasluku mim~ baini yadaiHi wa min kḣolfiHii roṣhodaa
Kecuali kepada rasul yang diridai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di depan dan di belakangnya.
QS: 72 : 28 h.573
لِّيَعْلَمَ اَنْ قَدْ اَبْلَغُوْا رِسٰلٰتِ رَبِّهِمْ وَاَحَاطَ بِمَا لَدَيْهِمْ وَاَحْصٰى كُلَّ شَيْءٍ عَدَدًا
liya′lama anḡ~ qod ab•laghuu risaalaati robbiHim wa aḥaaṭho bimaa ladaiHim wa aḥṣhoo kulla šyai-in ′adadaa
Agar Dia mengetahui bahwa rasul-rasul itu sungguh telah menyampaikan risalah Tuhannya, sedang (ilmu-Nya) meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.
.
.