*_Yuk, Hadiri…_*

✨ *Hikmah Maulid Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alayhi Wasallam*✨

*Masjid Baitul Haq – Puri Gading*

🗓️ *Kamis, 28 September 2023 / 12 Rabi’ul Awwal 1445 H*

🎯 *Tema : Urgensi Mencintai & Mengikuti Rasulullah Shalallahu ‘Alayhi Wasallam*

🎙️ *Pembicara : Ust. Dr. H. Ahmad Annuri, MA.*

🕔 *Ba’da Shubuh Pkl. 05.00 WIB – Selesai*

📌 *Masjid Baitul Haq – Puri Gading*

📱 *Gabung Live Streaming :*

YouTube :
bit.ly/YouTube_MasjidBaitulHaq

*Social Media*
Facebook :
bit.ly/Facebook_MasjidBaitulHaq

Instagram :
bit.ly/Instagram_MasjidBaitulHaq

*Contact us*
Email :
hu***@ma***********************.com

WhatsApp Center :
+62852-1327-4473

Telegram Channel :
https://t.me/channel_mbhq

*Website*

Home

______________________________
*DKM Baitul Haq, Puri Gading*
_Jl. Puri Gading Raya, Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat – Indonesia_

Semoga kualitas diri kita sebagai hamba semakin hari semakin baik.
Seberapa penting kita mencintai dan mengikuti rosul?
Konsekuensi dari setiap syahadat yang kita baca setiap tahiyat.
Ketika kita mengucapkan wa asyhadu ana Muhammadan rosululloh. Sy bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Dg bersaksi maka kita tahu betul bagaimana hidup rosululloh.
Ungkapan ini yakni ungkapan syahadat rosul dan ungkapan syahadat tauhid ketika diucapkan oleh seseorang adalah pintu masuk seseorang kepada Islam.
Ketika kita masuk Islam yg sudah mengucapkan ribuan kali dalam sholat maka yang harus kita lakukan adalah fa’lam annahu lailaha illalah … Ini menunjukan kalimat perintah harus memahami, mana tuhan mana yang bukan, mana yang harus disembah mana yang tidak boleh, mana rosul dan mana yang bukan rosul, dst.
Ketika hanya menerima Al Qur’an dan tidak mau menerima hadits maka itu tidak mungkin (kelompok inkarussunnah) karena bagaimana sholat, bagaimana wudhu itu adanya di dalam hadits. Maka syahadat rosul menjadi batal jika tidak mau menerima hadits sebagai rujukan.

Hakekat da’wah rosul adalah mendakwahkan kalimat syahadat. Rosul ketika mendakwahkan 2 kalimat syahadat kepada Hisyam atau abu Jahal bahwa kalau abu Jahal bisa mengucapkan 2 kalimat tersebut beliau akan berhenti berkeliling bersusah payah mendakwahkan Islam maka abu Jahal berkata dengan marah bahwa ia akan mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menghalangi orang agar tidak mengucapkan 2 kalimat tersebut. Karena abu Jahal faham konsekwensi dari mengucapkan 2 kalimat syahadat tersebut.

Ketika pamannya syakaratul maut rosul membisikan agar mengucapkan la Ilaha illalah, dan abu lahab pun membisikan ke telinga abu tholib apakah engkau sudah membenci ajaran nenek moyangku? Kalimat akhir yang diucapkan abu Tholib adalah sy meyakini ajaran nenek moyangku dan mati dalam keadaan kafir.

Sesuatu menjadi halal yang sebelumnya haram seperti ungkapan ijab kabul pernikahan. Sama dengan ungkapan kalimat syahadat.

QS AL KAHFI 18 : 110
QS: 18 : 110 h.304
قُلْ اِنَّمَآ اَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوْحٰٓى اِلَيَّ اَنَّمَآ اِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ ۚjeda|tr فَمَنْ كَانَ يَرْجُوْا لِقَاۤءَ رَبِّهٖ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَّلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهٖٓ اَحَدًا
qul in~namaaaaa ana bašyarum~ mitṡlukum yuuḥaaaaa ilayya an~namaaaaa ilaaHukum ilaaHuw waaḥid•‚ fa manḡ~ kaana yarjuu liqooooo-a robbiHii falya′mal ′amalanḡ~ ṣhooliḥaw wa laa yušyrik bi′ibaadati robbiHiiiii aḥadaa
Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa.” Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya.”

QS AN NAJM 53 : 3-4
QS: 53 : 3 h.526
وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوٰى
wa maa yanḡ~ṭhiqu ′anil-Hawaa
dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut keinginannya.

QS: 53 : 4 h.526
اِنْ هُوَ اِلَّا وَحْيٌ يُّوْحٰى ۙterus
in Huwa illaa waḥyuy yuuḥaa
Tidak lain (Al-Qur’an itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya),

QS AL HUJURAT : 49
QS: 49 : 1 h.515
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُقَدِّمُوْا بَيْنَ يَدَيِ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ  ۗjedaاِنَّ اللّٰهَ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
yaaaaa ayyuHalladżiina aamanuu laa tuqoddimuu baina yadayillaaHi wa rosuuliHii wattaqullooH‚ in~nallooHa samii′un ′aliiiim
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

QS AN NISA 4 : 13
QS: 4 : 13 h.79
تِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ  ۗjeda وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ يُدْخِلْهُ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا  ۗjeda وَذٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ
tilka ḥuduudullooH‚ wa may yuṭhi′illaaHa wa rosuulaHuu yud•kḣil-Hu jan~naatinḡ~ taj•rii minḡ~ taḥtiHal-an-Haaru kḣoolidiina fiiHaa‚ wa dżaalikal-fauzul-′aẓhiiiim
Itulah batas-batas (hukum) Allah. Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan itulah kemenangan yang agung.

QS AN NAJM 53 : 3-4
QS: 53 : 3 h.526
وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوٰى
wa maa yanḡ~ṭhiqu ′anil-Hawaa
dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut keinginannya.
QS: 53 : 4 h.526
اِنْ هُوَ اِلَّا وَحْيٌ يُّوْحٰى ۙterus
in Huwa illaa waḥyuy yuuḥaa
Tidak lain (Al-Qur’an itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya),

QS AL HASYR 59 : 7
QS: 59 : 7 h.546
مَآ اَفَاۤءَ اللّٰهُ عَلٰى رَسُوْلِهٖ مِنْ اَهْلِ الْقُرٰى فَلِلّٰهِ وَلِلرَّسُوْلِ وَلِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِ ۙterus كَيْ لَا يَكُوْنَ دُوْلَةً ۢ بَيْنَ الْاَغْنِيَاۤءِ مِنْكُمْ ۗjeda وَمَآ اٰتٰىكُمُ الرَّسُوْلُ فَخُذُوْهُ وَمَا نَهٰىكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوْا ۚjeda|tr وَاتَّقُوا اللّٰهَ  ۗjedaاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ ۘhenti
maaaaa afaaaaa-allooHu ′alaa rosuuliHii min aHlil-quroo fa lillaaHi wa lir-rosuuli wa lidżil-qurbaa wal-yataamaa wal-masaakiini wab•nis-sabiili kai laa yakuuna duulatam~ bainal-aghniyaaaaa-i minḡ~kum‚ wa maaaaa aataakumur-rosuulu fa kḣudżuuHu wa maa naHaakum ′an-Hu fanḡ~taHuu‚ wattaqullooH‚ in~nallooHa šyadiidul-′iqoooob•
Harta rampasan (fai’) dari mereka yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (yang berasal) dari penduduk beberapa negeri, adalah untuk Allah, Rasul, kerabat (Rasul), anak-anak yatim, orang-orang miskin dan untuk orang-orang yang dalam perjalanan, agar harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah sangat keras hukuman-Nya.

QS ALI IMRAN 3 : 31
QS: 3 h.54
قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ  ۗjeda وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
qul inḡ~ kunḡ~tum tuḥibbuunallooHa fattabi′uunii yuḥbib•kumullooHu wa yaghfir lakum dżunuubakum‚ wallooHu ghofuurur roḥiiiim
Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Sampaikan ya rosul, (apabila kalian mencintai Allah, ekspresinya ketika sholat subuh berjamaah, ketika puasa wajib atau sunah adalah bentuk ekspresi cinta kita kepada Allah), ikutilah rosul dalam setiap rangkaian prosesi ibadah. Itiba kepada rosul itu bersifat mutlak. G perlu inovasi dalam ibadah.
Ada yang tanggal waktu dan tempatnya ditentukan seperti haji, ada yang waktunya ditentukan tetapi tempat bisa dimana saja seperti sholat.

QS AL FURQON 25 : 27-29
QS: 25 : 27 h.362
وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلٰى يَدَيْهِ يَقُوْلُ يٰلَيْتَنِى اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُوْلِ سَبِيْلًا
wa yauma ya′aḍhḍhuẓh-ẓhoolimu ′alaa yadaiHi yaquulu yaa laitanittakḣodżtu ma′ar-rosuuli sabiilaa
Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang zalim menggigit dua jarinya, (menyesali perbuatannya) seraya berkata, “Wahai! Sekiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama Rasul.

Allah kalau menggambarkan sesuatu sederhana tetapi sangat pas : pada hari ketika orang dzalim menggigit jarinya. Ini menunjukan ada kejadian besar yg membuat orang tersebut stres berat. Di hari akhir ada kelompok besar orang menggigit 2 jarinya (menunjukan stres berat) menyesali kehidupannya di dunia. Bentuk penyesalannya itu di ayat 27 dan ayat berikutnya 28 ;
Ada ungkapan untuk menunjukan loyalitas terhadap orang seperti “sampai matipun aku akan mengikuti orang itu” maka kelak akan menyesal. Walaupun kelak di neraka ia minta dibebaskan dari siksa dan siksa tersebut agar berikan kepada orang yang diikuti yg telah menyesatkannya, tetap dia akan disiksa karena kesesesatannya.

QS: 25 : 28 h.362
يٰوَيْلَتٰى لَيْتَنِيْ لَمْ اَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيْلًا
yaa wailataa laitanii lam attakḣidż fulaanan kḣoliilaa
Wahai, celaka aku! Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku),

QS: 25 : 29 h.362
لَقَدْ اَضَلَّنِيْ عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ اِذْ جَاۤءَنِيْ ۗjeda وَكَانَ الشَّيْطٰنُ لِلْاِنْسَانِ خَذُوْلًا
laqod aḍhollanii ′anidż-dżikri ba′da idż jaaaaa-anii‚ wa kaanašy-šyaiṭhoonu lil-inḡ~saani kḣodżuulaa
sungguh, dia telah menyesatkan aku dari peringatan (Al-Qur’an) ketika (Al-Qur’an) itu telah datang kepadaku. Dan setan memang pengkhianat manusia.”

Kita bisa itiba kepada nabi kalau kita memahami nabi dengan baik.
Makan dengan tangan kanan bernilai ibadah, pakai tangan kiri tidak bernilai ibadah. Sesungguhnya setan itu kalau makan pakai tangan kiri. Pernahkan kita menjadi sebagai setan? Setan digambarkan pisik padahal maksudnya “setan adalah ketika kita menjauh” dari apa yang diajarkan rosululloh.

Ini adalah konsekuensi mengucapkan 2 kalimat syahadat yaitu mengikuti dan mencintai rosul tanpa reserve / tanpa syarat.

Memperingati maulid nabi ; benarkah kita adalah umat nabi yang akan mendapat syafaat rosul kelak?
Kita harus mencintai dan itiba kepada rosul secara sepenuhnya bila kita mengenali rosul mulai bangun tidur sampai bangun tidur kembali.
Beli buku kisah rosul, pelajari setiap saat sedikit demi sedikit. Supaya kita bisa mengenal rosul.

Link YouTube :

Link Instagram :
https://instagram.com/natisagona/live/17972217767414415?igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *