*_Yuk, Hadiri Kajian Shubuh bersama para Ustadz.._*✨

*Masjid Baitul Haq – Puri Gading*

🗓️ *Sabtu, 23 Maret 2024 / 12 Ramadhan 1445 H*

🎯 *Tema : Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Ma’arij (bagian ke-2)*

🎙️ *Pembicara : Ust. Dr. Muhammad Azhari Hatim, MA.*

======= =======

🗓️ *Ahad, 24 Maret 2024 / 13 Ramadhan 1445 H*

🎯 *Tema : Sifat-sifat Surga dalam Kajian Hadits*

🎙️ *Pembicara : Ust. Dr. Abdul Hamid, MA.*

=======

🕔 *Ba’da Shubuh Pkl. 05.00 WIB – Selesai*

📌 *Masjid Baitul Haq – Puri Gading*

📱 *Gabung Live Streaming :*

YouTube :
bit.ly/YouTube_MasjidBaitulHaq

*Social Media*
Facebook :
bit.ly/Facebook_MasjidBaitulHaq

Instagram :
bit.ly/Instagram_MasjidBaitulHaq

*Contact us*
Email :
[email protected]

WhatsApp Center :
+62852-1327-4473

*Website*

Home

______________________________
*DKM Baitul Haq, Puri Gading*
_Jl. Puri Gading Raya, Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat – Indonesia_

Link Bagian I :

Kajian Tafsir Al-Qur’an Juz 29 : Surat Al-Ma’arij

Sampai ayat 18. Selanjutnya ayat 19 dst.

Lanjut ayat 19 – 35 (karena ini satu tema)

QS: 70  : 19 h.569
۞ اِنَّ الْاِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوْعًا ۙ
in~nal-in^saana kḣuliqo Haluu′aa
Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh.

Haluu′aa: berkeluh kesah

QS: 70 : 20 h.569
اِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوْعًا ۙ
idżaa massaHušy-šyarru jazuu′aa
Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah,

Jazuu’aa : berkeluh kesah

QS: 70 : 21 h.569
وَّاِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوْعًا ۙ
wa idżaa massaHul-kḣoiru manuu′aa
dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir,

Manuu’aa : jadi kikir, pelit.

Manusia memiliki sifat dasar terutama yang tidak didasari keimanan kepada Allaah swt yaitu selalu berkeluh kesah, putus asa.

Orang yang selalu maksiat maka hatinya menjadi keras.

QS: 70 : 22 h.569
اِلَّا الْمُصَلِّيْنَ ۙ
illal-muṣholliiiin
kecuali orang-orang yang melaksanakan salat,

Dikecualikan oleh Allah yang mendapatkan sentuhan iman yaitu Illal musholliiin.

Qodaflahal muminun. Konsisten Istiqomah dalam sholatnya. Khusyu sholatnya. Hati kita sakinah dalam sholat, tenang, jiwa kita tidak mengalir kemana2, tenang, tumaninah, khusyu.

Aladzinahum fisholatihom khosyiun.

Ini sifat orang yang tidak berkeluh kesah ketika mendapat keburukan.

QS: 70 : 23 h.569
الَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَاتِهِمْ دَاۤىِٕمُوْنَ ۖ
alladżiina Hum ′alaa ṣholaatiHim daaaaa-imuuuun
mereka yang tetap setia melaksanakan salatnya,

QS: 70 : 24 h.569
وَالَّذِيْنَ فِيْٓ اَمْوَالِهِمْ حَقٌّ مَّعْلُوْمٌ ۖ
walladżiina fiiiii amwaaliHim ḥaqqum~ ma′luuuum
dan orang-orang yang dalam hartanya disiapkan bagian tertentu,

Zakat ditentukan nishobnya, asnafnya di tahun kedua. (Ayatnya diturunkan di Mekah, belum diwajibkan zakat maka menentukan sendiri besarnya dan peruntukannya)

Kalau harta kita belum sampai nisobnya maka kita bisa menentukan sendiri bagian shodaqoh yang akan diberikan. Tetap harus diberikan kepada yang meminta atau tidak meminta padahal mereka butuh.

Orang yang meminta2 kelak di akhirat mukanya akan berdarah-darah karena di dunia tidak malu meminta2/pengemis.

QS: 70 : 25 h.569
لِّلسَّاۤىِٕلِ وَالْمَحْرُوْمِ ۖ
lis-saaaaa-ili wal-maḥruuuum
bagi orang (miskin) yang meminta dan yang tidak meminta,

QS: 70 : 26 h.569
وَالَّذِيْنَ يُصَدِّقُوْنَ بِيَوْمِ الدِّيْنِ ۖ
walladżiina yuṣhoddiquuna biyaumid-diiiin
dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan,

Inti dari kebaikan setiap manusia itu karena percaya kepada hari pembalasan.

Ilmal Yaqin, haqqul yakin bahwa hari pembalasan itu benar akan terjadi.

Hanya atheis komunis yang tidak percaya hari kiamat/pembalasan.

QS: 70 : 27 h.569
وَالَّذِيْنَ هُمْ مِّنْ عَذَابِ رَبِّهِمْ مُّشْفِقُوْنَ ۚ
walladżiina Hum~ min ′adżaabi robbiHim~ mušyfiquuuun
dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya,

QS: 70 : 28 h.569
اِنَّ عَذَابَ رَبِّهِمْ غَيْرُ مَأْمُوْنٍ ۖ
in~na ′adżaaba robbiHim ghoiru ma`muuuun
sesungguhnya terhadap azab Tuhan mereka, tidak ada seseorang yang merasa aman (dari kedatangannya),

Hatta Sudah melakukan amal sebanyak apapun jangan merasa aman akan kedatangan hari pembalasan.

Hadits : Setiap orang tidak akan masuk surga dengan amalnya. Apakah engkau juga? Jawab beliau : Juga saya, kecuali kalau Allah melimpahkan rahmatnya kepadaku.

Jadi karena rahmat Allah lah kita masuk surga.

Bukan berarti tidak perlu beramal. Karena Rahmat Allah itu diberikan hanya kepada orang yang berbuat baik.

QS: 70 : 29 h.569
وَّالَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ
walladżiina Hum lifuruujiHim ḥaafiẓhuuuun
dan orang-orang yang memelihara kemaluannya,

Menjaga kehormatannya dengan lawan jenis.

QS: 70 : 30 h.569
اِلَّا عَلٰٓى اَزْوَاجِهِمْ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُمْ فَاِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ
illaa ′alaaaaa azwaajiHim au maa malakat aimaanuHum fa in~naHum ghoiru maluumiiiin
kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki maka sesungguhnya mereka tidak tercela.

Ajwaj : pasangan.

Milkul Yamin :  tawanan perempuan/hamba sahaya.

QS: 70 : 31 h.569
فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَاۤءَ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ
fa manib•taghoo warooooo-a dżaalika fa ulaaaaa-ika Humul-′aaduuuun
Maka barangsiapa mencari di luar itu (seperti zina, homoseks dan lesbian), mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.

Di luar itu : homo, onani, lesbian.

Orang beriman ia menjaga kemaluannya.

QS: 70 : 32 h.569
وَالَّذِيْنَ هُمْ لِاَمٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُوْنَ ۖ
walladżiina Hum li-amaanaatiHim wa ′aHdiHim roo′uuuun
Dan orang-orang yang memelihara amanat dan janjinya,

Penting : orang yang berjanji untuk ditunaikan janjinya. Karena janji itu utang.

QS: 70 : 33 h.569
وَالَّذِيْنَ هُمْ بِشَهٰدٰتِهِمْ قَاۤىِٕمُوْنَ ۖ
walladżiina Hum~ bišyaHaadaatiHim qooooo-imuuuun
dan orang-orang yang berpegang teguh pada kesaksiannya,

Kalau bersaksi maka harus lurus. Jangan jadi saksi palsu/ dosa besar.

Urutan dosa besar : Syirik, durhaka kepada orang tua, kesaksian palsu, kesaksian palsu, kesaksian palsu (sampai diulang oleh rosululloh).

Kesaksian palsu : memilih orang yang tidak layak tetapi dipilihnya maka dia telah bersaksi palsu.

QS: 70 : 34 h.569
وَالَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَاتِهِمْ يُحَافِظُوْنَ ۖ
walladżiina Hum ′alaa ṣholaatiHim yuḥaafiẓhuuuun
dan orang-orang yang memelihara salatnya.

Ajeg dalam sholatnya, khusyu, dijaga syarat rukunnya, dijaga waktunya, dijaga kekhusyuannya.

QS: 70 : 35 h.569
اُولٰۤىِٕكَ فِيْ جَنّٰتٍ مُّكْرَمُوْنَ ۗ
ulaaaaa-ika fii jan~naatim~ mukromuuuun
Mereka itu dimuliakan di dalam surga.

Malaikat menyampaikan salam kepada penduduk surga : Salamuan alaikum bimasobartum fanima’ukbaddar /Kampung yang baik.

Fanimasu udaar /kampung yang buruk.

Pertanyaan :

Rasa takut terhadap azab. Ada korupsi, lgbt, menerima suap dsb. Kenyataannya tidak memiliki rasa takut terhadap azab.

Karena tahu Allah maha penerima tobat lalu orang menyepelekan perbuatan buruk ? Berbuat dosa dulu lalu tobat kemudian?

Jawab :

Tidak boleh seperti itu. Siapa yang menjamin akan hidup hari esok?

Korupsi, harus minta maaf kepada seluruh warga negara. Harus mengembalikan uang yang dicurinya.

Kalau menggunakan harta hasil korupsi untuk beribadah maka tidak akan diterima amal ibadahnya.

QS: 70 : 36 h.569
فَمَالِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا قِبَلَكَ مُهْطِعِيْنَ ۙ
fa maalilladżiina kafaruu qibalaka muHṭhi′iiiin
Maka mengapa orang-orang kafir itu datang bergegas ke hadapanmu (Muhammad),

QS: 70 : 37 h.569
عَنِ الْيَمِيْنِ وَعَنِ الشِّمَالِ عِزِيْنَ
anil-yamiini wa ′anišy-šyimaali ′iziiiin
dari kanan dan dari kiri dengan berkelompok-kelompok?

QS: 70 : 38 h.569
اَيَطْمَعُ كُلُّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ اَنْ يُّدْخَلَ جَنَّةَ نَعِيْمٍ ۙ
a yaṭh•ma′u kullumri-im~ min-Hum ay yud•kḣola jan~nata na′iiiim
Apakah setiap orang dari orang-orang kafir itu ingin masuk surga yang penuh kenikmatan?

QS: 70 : 39 h.569
كَلَّا ۗ اِنَّا خَلَقْنٰهُمْ مِّمَّا يَعْلَمُوْنَ
kallaa‚ in~naa kḣolaq•naaHum~ mim~maa ya′lamuuuun
Tidak mungkin! Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dari apa yang mereka ketahui.

QS: 70 : 40 h.570
فَلَآ اُقْسِمُ بِرَبِّ الْمَشَارِقِ وَالْمَغٰرِبِ اِنَّا لَقٰدِرُوْنَ ۙ
fa laaaaa uq•simu birobbil-mašyaariqi wal-maghooribi in~naa laqoodiruuuun
Maka Aku bersumpah demi Tuhan yang mengatur tempat-tempat terbit dan terbenamnya (matahari, bulan dan bintang), sungguh, Kami pasti mampu,

QS: 70 : 41 h.570
عَلٰٓى اَنْ نُّبَدِّلَ خَيْرًا مِّنْهُمْ ۙ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوْقِيْنَ
alaaaaa an nubaddila kḣoirom~ min-Hum wa maa naḥnu bimasbuuqiiiin
untuk mengganti (mereka) dengan kaum yang lebih baik dari mereka, dan Kami tidak dapat dikalahkan.

QS: 70 : 42 h.570
فَذَرْهُمْ يَخُوْضُوْا وَيَلْعَبُوْا حَتّٰى يُلٰقُوْا يَوْمَهُمُ الَّذِيْ يُوْعَدُوْنَ ۙ
fa dżar-Hum yakḣuuḍhuu wa yal′abuu ḥattaa yulaaquu yaumaHumulladżii yuu′aduuuun
Maka biarkanlah mereka tenggelam dan bermain-main (dalam kesesatan) sampai mereka menjumpai hari yang diancamkan kepada mereka,

Link Instagram :

https://www.instagram.com/masjidbaitulhaqpurigading/live/17990526233432768

Link YouTube :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *