*_Yuk, Hadiri Kajian Shubuh bersama para Ustadz.._*✨

*Masjid Baitul Haq – Puri Gading*

🗓️ *Sabtu, 27 April 2024 / 18 Syawal 1445 H*

🎯 *Kajian Tafsir Al-Qur’an Juz 29 : Surat Al-Ma’arij (bagian 3)*

🎙️ *Pembicara : Ust. Muhammadun, Lc., MA.*

======= =======

🗓️ *Ahad, 28 April 2024 / 19 Syawal 1445 H*

🎯 *Kajian Tsaqofah Islamiyyah : Menjaga Silaturrahim dalam Kajian Al-Qur’an & Sunnah Nabi SAW.*

🎙️ *Pembicara : Ust. Dr. Abdul Hamid, MA.*

=======

🕔 *Ba’da Shubuh Pkl. 05.00 WIB – Selesai*

📌 *Masjid Baitul Haq – Puri Gading*

📱 *Gabung Live Streaming :*

YouTube :
bit.ly/YouTube_MasjidBaitulHaq

*Social Media*
Facebook :
bit.ly/Facebook_MasjidBaitulHaq

Instagram :
bit.ly/Instagram_MasjidBaitulHaq

*Contact us*
Email :
[email protected]

WhatsApp Center :
+62852-1327-4473

*Website*

Home

______________________________
*DKM Baitul Haq, Puri Gading*
_Jl. Puri Gading Raya, Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat – Indonesia_

Sabtu, 27 April 2024 / 18 Syawal 1445 H*

🎯 *Kajian Tafsir Al-Qur’an Juz 29 : Surat Al-Ma’arij (bagian 3)*

🎙️ *Pembicara : Ust. Muhammadun, Lc., MA.

Bagian II :

Tema : Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Ma’arij (bagian ke-2)

Bagian I :

Kajian Tafsir Al-Qur’an Juz 29 : Surat Al-Ma’arij

Bagian III :

Pada bagian yang kedua dibahas tentang Sifat manusia yang tidak memiliki iman.

Innal Insana tidak innal mukmina. Lalu dikecualikan Illal musholin / orang beriman. Sholat hasil dari keimanan.

Kita supaya naik tingkat maka jangan hanya sebatas insan saja harus ditambah dengan keimanan.

QS: 70 : 36 h.569
فَمَالِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا قِبَلَكَ مُهْطِعِيْنَ ۙ
fa maalilladżiina kafaruu qibalaka muHṭhi′iiiin
Maka mengapa orang-orang kafir itu datang bergegas ke hadapanmu (Muhammad),

Bagian ketiga ini tentang kondisi orang kafir. Sifat orangkafir dulu dan masih dijumpai dimasa kini.

Orang kafirpun dulu mendatangi dengan bersegera kepada rosululloh dulu.

QS: 70 : 37 h.569
عَنِ الْيَمِيْنِ وَعَنِ الشِّمَالِ عِزِيْنَ
anil-yamiini wa ′anišy-šyimaali ′iziiiin
dari kanan dan dari kiri dengan berkelompok-kelompok?

Idzin : idzah jamaah. Datang berjamaah jamaah.

Asbabul nuzulnya : peristiwa saat rosul masih hidup, mereka datang berjamaah, saat rosul sholat bersama sahabat2. Saat selesai sholat rosul berdakwah. Lalu orang kafir datang. Tapi bukan dengan niat yang baik mereka ingin mencari sisi kelemahan dan ingin mendustakan rosul dan untuk menertawakan.

Mereka beranggapan rosul tidak akan membawa kebaikan kepada masyarakat.  Mereka mengejek kalau rosul dan sahabat masuk surga maka menurut mereka, merekalah yang akan masuk surga. Dan kenikmatan yg mereka peroleh lebih banyak daripada rosul dan sahabatnya. Lalu Allah menyanggah dengan ayat berikutnya.

QS: 70 : 38 h.569
اَيَطْمَعُ كُلُّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ اَنْ يُّدْخَلَ جَنَّةَ نَعِيْمٍ ۙ
a yaṭh•ma′u kullumri-im~ min-Hum ay yud•kḣola jan~nata na′iiiim
Apakah setiap orang dari orang-orang kafir itu ingin masuk surga yang penuh kenikmatan?

Inilah sanggahan dari Allah. Untuk mengingkari keyakinan orang kafir.

Pelajaran 1. Jangan punya watak seperti watak orang kafir. Mereka tidak ingin mencari kebenaran, tak berusaha untuk mencari petunjuk, hidayah bahkan mempertahankan kebatilan.

Datanglah menuntut ilmu untuk mencari kebenaran, menambah keimanan.

Pelajaran 2. Tidak seluruh agama itu benar.

Sekuler : semua agama sama ingin membawa kebaikan.

Urusan sosial tetap baik dg  mereka tetapi urusan ideologi kita harus berkeyakinan islamlah yang benar dan islamlah yang akan masuk surga.

Orang mati dalam keadaan kafir penghuni neraka.

QS: 70 : 39 h.569
كَلَّا ۗ اِنَّا خَلَقْنٰهُمْ مِّمَّا يَعْلَمُوْنَ
kallaa‚ in~naa kḣolaq•naaHum~ mim~maa ya′lamuuuun
Tidak mungkin! Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dari apa yang mereka ketahui.

Kalla  : kalimat mengingkari, menolak, sekali2 tidak!

Islam menginginkan orang yang dalam posisi kesesatan agar keluar dari kesesatannya. Supaya mereka menuju jalan yang benar.

Jangan memvonis.

Asal usul kamu itu diciptakan dari air mani, tidak punya apa2. Inilah Alquran mengingatkan kita supaya tidak sombong.

Sombong adalah penyakit hati, tidak mau menerima kebenaran.

Ada kisah : ulama dari kalangan tabiin, muthorif bin Suhair, berpendapat menetapkan awal romadhon dengan hisab falaki, ilmu astronomi. Kalau langit mendung tidak bisa dilihat maka bisa menggunakan hitungan astronomi.

Sahabat suhair Dengan pakaian yang indah dan berjalan dengan penuh kesombongan. Lalu ditanya mengapa ku berjalan dengan sombong? Lalu sahabatnya bertanya tahu siapa saya? Suhair menjawab kamu itu dulu diciptakan dari air mani dan akan berujung menjadi bangkai. Didalam perutmu ada kotoran.

Itulah suhair mengingatkan sahabatnya, supaya keluar dari kesesatannya.

Lalu diteruskan ayat 40

QS: 70 : 40 h.570
فَلَآ اُقْسِمُ بِرَبِّ الْمَشَارِقِ وَالْمَغٰرِبِ اِنَّا لَقٰدِرُوْنَ ۙ
fa laaaaa uq•simu birobbil-mašyaariqi wal-maghooribi in~naa laqoodiruuuun
Maka Aku bersumpah demi Tuhan yang mengatur tempat-tempat terbit dan terbenamnya (matahari, bulan dan bintang), sungguh, Kami pasti mampu,

Allah bersumpah dengan dzatnya sendiri, karena Allah maha agung, berhak untuk mengagungkan dirinya sendiri.

Bersumpah dengan tempat terbit dan terbenamnya matahari.

Apakah tempat terbitnya matahari banyak? Jawabannya banyak. Dari arah timur kadang agak condong ke kiri atau ke kanan, demikian juga terbenamnya.

Inilah sisi kebenaran Alquran.

Allah tidak akan merugi dengan kekafiran manusia, di ayat 41 : Allah bisa mengganti dengan kaum yang lain yang akan mengimani Allah.

QS: 70 : 41 h.570
عَلٰٓى اَنْ نُّبَدِّلَ خَيْرًا مِّنْهُمْ ۙ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوْقِيْنَ
alaaaaa an nubaddila kḣoirom~ min-Hum wa maa naḥnu bimasbuuqiiiin
untuk mengganti (mereka) dengan kaum yang lebih baik dari mereka, dan Kami tidak dapat dikalahkan.

Ini sunatullah, kebaikan akan kembali kepada diri kita. In ahsantum …

Islam akan berkembang dengan kita atau dengan orang lain. Jangan sampai kita turun, harus naik supaya selamat.

QS: 70 : 42 h.570
فَذَرْهُمْ يَخُوْضُوْا وَيَلْعَبُوْا حَتّٰى يُلٰقُوْا يَوْمَهُمُ الَّذِيْ يُوْعَدُوْنَ ۙ
fa dżar-Hum yakḣuuḍhuu wa yal′abuu ḥattaa yulaaquu yaumaHumulladżii yuu′aduuuun
Maka biarkanlah mereka tenggelam dan bermain-main (dalam kesesatan) sampai mereka menjumpai hari yang diancamkan kepada mereka,

Kalau sudah tidak mau diajak masuk Islam maka biarkanlah, cari yang lain.

QS: 70 : 43 h.570
يَوْمَ يَخْرُجُوْنَ مِنَ الْاَجْدَاثِ سِرَاعًا كَاَنَّهُمْ اِلٰى نُصُبٍ يُّوْفِضُوْنَ ۙ
yauma yakḣrujuuna minal-aj•daatṡi siroo′anḡ~ ka-an~naHum ilaa nuṣhubiy yuufiḍhuuuun
(yaitu) pada hari ketika mereka keluar dari kubur dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera kepada berhala-berhala (sewaktu di dunia),

Ketika mereka keluar dari kubur maka akan mendatangi berhala2 sewaktu di dunia.

QS: 70 : 44 h.570
خَاشِعَةً اَبْصَارُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ۗ ذٰلِكَ الْيَوْمُ الَّذِيْ كَانُوْا يُوْعَدُوْنَ
kḣoošyi′atan ab•ṣhooruHum tar-HaquHum dżillaH‚ dżaalikal-yaumulladżii kaanuu yuu′aduuuun
pandangan mereka tertunduk ke bawah diliputi kehinaan. Itulah hari yang diancamkan kepada mereka.

ketika di dunia sombong maka di akhirat akan menundukkan diri dengan kehinaan.

Allah mampu mendatangkan orang lain yang lebih baik, jadi jangan sampai kita menjadi orang yang ditinggalkan.

Semoga kita termasuk orang yang digolongkan oleh Allah sebagai golongan yang baik.

Link YouTube :

Link Instagram :

https://www.instagram.com/masjidbaitulhaqpurigading/live/17956636145769137

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *