*_Yuk, Hadiri Kajian Sabtu-Ahad (KASAD) bersama para Ustadz.._*✨
*Masjid Baitul Haq – Puri Gading*
🗓️ *Sabtu, 6 Mei 2023 / 15 Syawwal 1444 H*
🎯 *Kajian Fiqih Ibadah : Sifat-sifat Sholat (Kitab Fathul Mu’in)*
🎙️ *Pembicara : Ust. Mahfudz Rudiyat Abdurrahman.*
======= =======
🗓️ *Ahad, 7 Mei 2023 / 16 Syawwal 1444 H*
🎯 *Kajian Tafsir Hadits : Penerapan Taqwa dalam Kehidupan Sehari-hari*
🎙️ *Pembicara : Ust. Dr. Ahmad Kusyairi Suhail, MA.*
=======
🕔 *Ba’da Shubuh Pkl. 05.00 WIB – Selesai*
📌 *Masjid Baitul Haq – Puri Gading*
📱 *Gabung Live Streaming :*
YouTube :
bit.ly/YouTube_MasjidBaitulHaq
*Social Media*
Facebook :
bit.ly/Facebook_MasjidBaitulHaq
Instagram :
bit.ly/Instagram_MasjidBaitulHaq
*Contact us*
Email :
hu***@ma***********************.com
WhatsApp Center :
+62852-1327-4473
Telegram Channel :
https://t.me/channel_mbhq
*Website*
______________________________
*DKM Baitul Haq, Puri Gading*
_Jl. Puri Gading Raya, Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat – Indonesia_
Kajian Tafsir Hadits : Penerapan Taqwa dalam Kehidupan Sehari-hari
*Pembicara : Ust. Dr. Ahmad Kusyairi Suhail, MA.*
Innalmuttaqina fi jannati wauyun …
QS: 15 h.264
اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ جَنّٰتٍ وَّعُيُوْنٍ ۗ
innal-muttaqīna fī jannātiw wa ‘uyụn
Sesungguhnya orang yang bertakwa itu berada dalam surga-surga (taman-taman), dan (di dekat) mata air (yang mengalir).
Yaayyuhaladzina amanu qutiba alaikumussyiam…
QS: 2 h.28
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ ۙ
yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba ‘alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba ‘alallażīna ming qoblikum la’allakum tattaqụn
Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
Goal dari romadhon adalah pribadi yang taqwa. Keluarga, masyarakat, bangsa yang bertaqwa. Itulah ukuran keberhasilan romadhon.
Kalau kita bertaqwa maka sesulit apapun masalah kita, maka allah akan memberikan solusi. Allah akan bukakan keberkahan.
Dari abu huroiroh Rosul bersabda, perkara yg memasukan seseorang ke dalam surga adalah taqwa kepada allah dan ahlak yang mulia.
Dalam kehidupan sehari hari takwa menghadirkan husnul khuluq / ahlak yang mulia.
Kita harus menghadirkan taqwa dimanapun berada. Ikutilah keburukan dengan kebaikan. Taqwa membimbing kehidupan kita.
Ciri orang bertaqwa :
QS: 3 : 134 h.67
الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكَاظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ ۚ
allażīna yunfiqụna fis-sarrō`i waḍ-dorrō`i wal-kāẓimīnal-goiẓo wal-‘āfīna ‘anin-nās, wallōhhu yuḥibbul-muḥsinīn
(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan,
QS: 3 h.67
وَالَّذِيْنَ اِذَا فَعَلُوْا فَاحِشَةً اَوْ ظَلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللّٰهَ فَاسْتَغْفَرُوْا لِذُنُوْبِهِمْ ۗ وَمَنْ يَّغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلَّا اللّٰهُ ۗ وَلَمْ يُصِرُّوْا عَلٰى مَا فَعَلُوْا وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ
wallażīna iżā fa’alụ fāḥisyatan au ẓolamū anfusahum żakarullōhha fastagfarụ liżunụbihim, wa may yagfiruż-żunụba illallōhh, wa lam yuṣirrụ ‘alā mā fa’alụ wa hum ya’lamụn
dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui.
Termasuk taqwa adalah pergaulan manusia semakin baik.
Mudik harus dimaknai sebagai silaturahim sehingga mudik adalah penerapan taqwa dalam kehidupan.
Jadi taqwa bukan hanya ritual ibadah melainkan dalam hubungan sosial.
Laisalbiru…
QS Al baqarah: 177
۞ لَيْسَ الْبِرَّاَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةِ وَالْكِتٰبِ وَالنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰتَى الْمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِۙ وَالسَّاۤىِٕلِيْنَ وَفىِ الرِّقَابِۚ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ ۚ وَالْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عَاهَدُوْا ۚ وَالصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan salat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.
Taqwa itu menjadikan seseorang menjadi cerdas. Bisa membedakan baik dan buruk.
Pesan rosul yang selalu disampaikan kepada kita adalah pesan taqwa.
HR bukhori muslim : Bertakwalah kepada allah dan takutlah kepada api neraka,
Usahakan menerapkan nilai taqwa walaupun dengan amalan yang kecil, seperti memberi sepotong kurma. Sodaqoh seribu rupiah, dst.
Kalau tidak bisa dg itu (sedekah sepotong kurma dll,) maka jangan tinggalkan taqwa meskipun hanya dengan tutur kata yang baik. Menyingkirkan duri di jalan. Jangan membuang sampah di jalan. Senyum terhadap saudara, itulah taqwa.
Perbedaan taqwa dengan hidayah?
Perbuatan taqwa akan mengundang hidayah allah.
Saling berkaitan antara hidayah dan taqwa.