*_Yuk, Hadiri Kajian Sabtu-Ahad (KASAD) Shubuh bersama para Ustadz.._*✨

*Masjid Baitul Haq – Puri Gading*

🗓️ *Sabtu, 15 Maret 2025 / 15 Ramadhan 1446 H*

🎯 *Kajian Fiqih Kontemporer : Berpuasa Tapi Tidak Sholat, Bagaimana Hukumnya ?*

🎙️ *Pembicara : Ust. Faisal Abdul Aziz, Lc., MA.*

======= =======

🗓️ *Ahad, 16 Maret 2025 / 16 Ramadhan 1446 H*

🎯 *Kajian Tematik : Menghembus Doa di Keheningan Puasa*

🎙️ *Pembicara : Ust. Dr. Muhammad Choirin, Lc., MA.*

=======

🕔 *Ba’da Shubuh Pkl. 05.00 WIB – Selesai*

📌 *Masjid Baitul Haq – Puri Gading*

~~~~~~~
📱 *Gabung Live Streaming :*

YouTube :
bit.ly/YouTube_MasjidBaitulHaq

*Social Media*
Facebook :
bit.ly/Facebook_MasjidBaitulHaq

Instagram :
bit.ly/Instagram_MasjidBaitulHaq

*Contact us*
Email :
hu***@ma***********************.com

WhatsApp Center :
+62852-1327-4473

*Website*

Home

______________________________
*DKM Baitul Haq, Puri Gading*
_Jl. Puri Gading Raya, Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat – Indonesia_

🎯 *Kajian Tematik : Menghembus Doa di Keheningan Puasa*

🎙️ *Pembicara : Ust. Dr. Muhammad Choirin, Lc., MA.*

Ahad, 16 Maret 2025

Kajian beliau sebelumnya :

Kajian Tafsir Tematik : Refleksi atas Ayat-ayat Dakwah (3)

Ciri makbulnya sebuah amalan adalah menghasilkan amala2 lain di waktu lain  yang lama.

Ketika Sholat, semua ditinggalkan lebih dulu untuk melaksanakannya. Demikian juga haji. Tapi ketika puasa tidak ada yang harus ditinggalkan. Berjalan normal. Sehingga kita tidak perlu beralasan mengurangi pekerjaan karena sedangbpuasa.

Sholat dimulai dari takbir dan diakhiri salam, tidak boleh melakukan perbuatan lain dan bacaan lain selain yang disyariatkan. Tapi puasa tetap bisa melakukan hala2 yang biasa dikerjakan.

Maryam bernadzar untuk puasa tidak bicara kepada orang lain. Sedangkan umat nabi tidak disyariatkan puasa tidak berbicara.

Doanya orang puasa makbul supaya mampu menjaga diri agar tidak berbicara sembarangan (menghina, menghasad, mencaci).

Ada 3 golongan orang yang doanya tidak tertolak/makbul : 1. pemimpin yang adil, pemimpin yang memiliki kompetensi syariat dan kompetensi leadership yang baik maka doanya makbul. 2. Doanya orang yang terdzalimi. Orang yang terdzalimi tapi tak bisa melawan maka doanya makbul. 3. Doa orang yang sedang berpuasa.

Mengambil opsi melalui pemimpin yang adil terbatas. Karena keadilan dilihat dari sudut yang berbeda saja sudah tidak adil.

Doanya orang terdzalimi, jika dikasih previlage oleh allah doanya dikabulkan tapi harus terdzalimi maka tidak ada orang yang mau. Karena itu memang hanya orang tertentu saja yang diberi hal ini. Orang yang memiliki karyawan, harus hati hati jangan sampai mereka terdzalimi lalu angkat tangan memohon kepada Allah karena doa mereka terkabul. Arasy bergoncang ketika mereka berdoa.

Doanya orang puasa dikabulkan. Sepanjang waktu saat puasa doanya makbul. Karena itu harus menjaga lisan. Karena itu dikasih saluran lewat doa ini.

QS Al baqoroh 183-188, tema puasa.

QS: 2 : 183 h.28
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ ۙ
yaaaaa ayyuHalladżiina aamanuu kutiba ′alaikumuṣh-ṣhiyaamu kamaa kutiba ′alalladżiina minḡ~ qob•likum la′allakum tattaquuuun

Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

QS: 2 : 184 h.28
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍ ۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍ ۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
ayyaamam~ ma′duudaat‚ fa manḡ~ kaana minḡ~kum~ mariiḍhon au ′alaa safarin^ fa ′iddatum~ min ayyaamin ukḣor‚ wa ′alalladżiina yuṭhiiquunaHuu fid•yatun^ ṭho′aamu miskiin‚ fa man^ taṭhowwa′a kḣoiron^ fa Huwa kḣoirul laH‚ wa an^ taṣhuumuu kḣoirul lakum inḡ~ kun^tum ta′lamuuuun

(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

QS: 2 185 h.28
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ  ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
šyaHru romaḍhoonalladżiiiii un^zila fiiHil-qur`aanu Hudal lin~naasi wa bayyinaatim~ minal-Hudaa wal-furqoon‚ fa man^ šyaHida minḡ~kumušy-šyaHro falyaṣhum-H‚ wa manḡ~ kaana mariiḍhon au ′alaa safarin^ fa ′iddatum~ min ayyaamin ukḣor‚ yuriidullooHu bikumul-yusro wa laa yuriidu bikumul-′usro wa litukmilul-′iddata wa litukabbirullooHa ′alaa maa Hadaakum wa la′allakum tašykuruuuun

Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.

QS: 2 : 186 h.28
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ ۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ
wa idżaa sa-alaka ′ibaadii ′an~nii fa in~nii qoriib•‚ ujiibu da′watad-daa′i idżaa da′aani falyastajiibuu lii walyu`minuu bii la′alloHum yaršyuduuuun

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.

QS: 2 :187 h.29
اُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ اِلٰى نِسَاۤىِٕكُمْ ۗ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَاَنْتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ اللّٰهُ اَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُوْنَ اَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۚ فَالْـٰٔنَ بَاشِرُوْهُنَّ وَابْتَغُوْا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ ۗ وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَاشِرُوْهُنَّ وَاَنْتُمْ عَاكِفُوْنَ ۙ فِى الْمَسٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ فَلَا تَقْرَبُوْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ
uḥilla lakum lailataṣh-ṣhiyaamir-rofatṡu ilaa nisaaaaa-ikum‚ Hun~na libaasul lakum wa an^tum libaasul laHun~n‚ ′alimallooHu an~nakum kun^tum takḣtaanuuna an^fusakum fa taaba ′alaikum wa ′afaa ′anḡ~kum‚ fal-aana baašyiruuHun~na wab•taghuu maa kataballooHu lakum‚ wa kuluu wašyrobuu ḥattaa yatabayyana lakumul-kḣoiṭhul-ab•yaḍhu minal-kḣoiṭhil-aswadi minal-faj•r‚ tṡum~ma atim~muṣh-ṣhiyaama ilal-laiil‚ wa laa tubaašyiruuHun~na wa an^tum ′aakifuuna fil-masaajid•‚ tilka ḥuduudullooHi fa laa taq•robuuHaa‚ kadżaalika yubayyinullooHu aayaatiHii lin~naasi la′alloHum yattaquuuun

Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa.

QS: 2 : 188  h.29
وَلَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوْا بِهَآ اِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوْا فَرِيْقًا مِّنْ اَمْوَالِ النَّاسِ بِالْاِثْمِ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
wa laa ta`kuluuuuu amwaalakum~ bainakum~ bil-baaṭhili wa tud•luu biHaaaaa ilal-ḥukkaami lita`kuluu fariiqom~ min amwaalin~naasi bil-itṡmi wa an^tum ta′lamuuuun
Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui.

Ayat 186 : bukan tema puasa tapi tentang doa. Diantara ayat2 puasa diselipkan ayat dengan tema lain. Karena adanya korelasi antara puasa dan doa, yaitu korelasi kemakbulan. Karena itu maksimalkan banyak berdoa saat romadhon. Ada orang tidak berubah dengan nasihat tapi bisa berubah dengan doa.

Literasi kita lebih baik dari orangtua kita baik dari segi ilmu maupun keuangan. Orangtua kita dulu mampu mendidik anak yang banyak sedangkan kita yang hanya 2 anak susahnya bukan main. Jangan2 kita kurang tirakat, kurang berdoa untuk anak2 kita.

Ketika memasuki Lailatul qodar maka doanya : allahumma innaka afuwun karim tuhibbul afwa fa’fuani. Minta ampunan kepada Allah.

Padahal Siti Aisyah tidak memiliki anak, beliau tidak menyarankan untuk memohon agar dikaruniai anak, tapi memohon agar diberi ampunan.

Doa dikabulkan melalui 3 pintu :

1. Cash. Saat itu berdoa saat itu dikabulkan.

2. Disimpan di hari kiamat. Di hari kiamat, ada orang yang pesan di dunia kelas ekonomi tapi di akhirat mendapat kelas bisnis. Ahli surga pun masih menyesal kenapa di dunia tidak banyak memohon dalam doa.

3. Kompensasi atas keburukan yang akan menimpa. Diselamatkan oleh Allah karena doa. Karena itu jangan putus berdoa.

Orang yang tidak berdoa adalah orang yang sombong.

Semakin banyak berdoa maka Allah semakin senang.

Level tertinggi adalah terserah Allah. Siapa yang dzikir mengingat Allah sampai lupa meminta maka Allah akan memberikan kepadanya lebih dari orang yang berdoa. 

Pertanyaan :

Bagaimana kemustajabanndari orang lain yang diaminkan. Padahal kita tidak faham isi doanya?

1. Doa yang terbaik adalah doa yang kita hayati, artinya doa yang kita ucapkan sendiri. Bisa dengan bahasa arab atau bahasa sendiri.

2. Doa bersama akan mendapatkan kemustajaban pula dengan cara yang lain. Mereka tidak berada dalam derajat keikhlasan yang sama. Sehingga kemungkinan bisa dikabulkan dari salah satu anggota majelis.

Adabnya memimpin doa tau bahasa, untuk kami bukan untuk saya. Ujung kata “Na bukan ni”

3. Meskipun doanya sama tapi bisa dikabulkan kepada setiap orang berbeda beda.

 

Baca Qur’an atau dengar murotal?

Boleh membaca atau mendengar? Mana yang lebih baik?

Boleh membaca atau mendengarkan.

Interaksi dengan Alquran ada berbagai level :

Level tertinggi mengamalkan.

Level mendengarkan paling rendah.

Masing2 orang memiliki spesifikasi berbeda dalam membaca Alquran.  Jangan sampai pekerjaan terganggu karena beralasan banyak ngaji.

Pejabat jangan banyak di masjid bila pelayanan terhadap masyarakat terganggu. Ambil pahala dari yang lain, misal dari pemimpin yang adil.

 

 

.

Link YouTube pagi ini :

Link Instagram :

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *