*_Yuk, Hadiri Kajian Shubuh bersama para Ustadz.._*✨
*Masjid Baitul Haq – Puri Gading*
🗓️ *Sabtu, 23 November 2024 / 21 Jumadil Awal 1446 H*
🎯 *Shubuh Gabungan bersama Forsimma (Forum Silaturahim Masjid-Musholla Kec. Pondok Melati)*
🎙️ *Kajian Kitab : KH. Ahmad Turmuzi Abdul Jalil, Lc.*
🎙️ *Penceramah : Ust. Achmad Fauzi, SPd.*
🕒 *Pkl. 03.00-06.30 WIB*
======= =======
🗓️ *Ahad, 24 November 2024 / 22 Jumadil Awal 1446 H*
🎯 *Kajian Tafsir Tematik : Refleksi atas Ayat-ayat Dakwah (3)*
🎙️ *Pembicara : Ust. Dr. Muhammad Choirin, Lc., MA.*
🕔 *Ba’da Shubuh Pkl. 04.45 WIB – Selesai*
📌 *Masjid Baitul Haq – Puri Gading*
===== =====
📱 *Gabung Live Streaming :*
YouTube :
bit.ly/YouTube_MasjidBaitulHaq
*Social Media*
Facebook :
bit.ly/Facebook_MasjidBaitulHaq
Instagram :
bit.ly/Instagram_MasjidBaitulHaq
*Contact us*
Email :
hu***@ma***********************.com
WhatsApp Center :
+62852-1327-4473
*Website*
______________________________
*DKM Baitul Haq, Puri Gading*
_Jl. Puri Gading Raya, Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat – Indonesia_
Kajian sebelumnya (bagian II) :
Kajian sebelumnya (Bagian I) :
🎯 *Kajian Tafsir Tematik : Refleksi atas Ayat-ayat Dakwah (3)*
🎙️ *Pembicara : Ust. Dr. Muhammad Choirin, Lc., MA.*
Salah satu keistimewaan orang yang Istiqomah melakukan kebaikan adalah ia tetap mendapatkan pahala walaupun ia tidak bisa melakukannya karena sesuatu hal, karena sakit misalnya, maka ia tetap mendapat pahala. Atau yang safar lalu menjamak dan mengqasar maka dia akan tetap mendapatkan pahala sebagaimana ia melakukan dalam keadaan normal.
salahsatu kebiasaan nabi, pendekatan nabi adalah membangun kelompok kecil, terdiri dari orang yang lemah dan dikasih orang yang kuat. Baik lemah fisik, ekonomi, maupun ilmu. Lalu dimasukan ke kelompok itu orang yang kuat dari sisi ekonomi, maupun ilmu. Pendekatan dakwah seperti ini dilakukan dalam keseharian dan juga saat musafir.
Yang kuat melayani yang lemah, yang pintar mengajari yang bodoh, yang kaya membantu yang miskin.
Sahabat Salman Al farisi, putra raja, kaya, ganteng. Setelah masuk Islam mendapat tugas dari nabi, ada 2 orang sahabat yg dikirim ke rumah Salman, Salman sedang tidur karena lelah, lalu 2 sahabat ini menyuruh Salman untuk menemui nabi untuk meminta makanan. Sampai pada rosulullah lalu Salman diminta menemui Usamah bin zaid untuk minta makanan, ternyata Usamah bin Zaid tidak memiliki makanan. Lalu pergi ke 2 orang sahabat tadi dan menyampaikan bahwa tidak ada makanan. Ketika mendengar itu maka 2 orang itu berprasangka bahwa Salman punya makanan dan tidak mau memberi atau pelit.
Maka 2 orang sahabat tsb meminta Salman untuk pergi ke sahabat yang lain. Salman tetap mengikuti karena ditugaskan nabi.
(Sama dengan ketaatan istri kepada suami karena perintah Allah, berat, tapi dibalik itu ada kenikmatan). Demikian juga suami, kemuliaan suami ada pada tanggung jawabnya.
Maka Salman karena perintah nabi tetap ia pergi kepada sahabat yang lain tetapi tetap tidak mendapat makanan. 2 sahabat ini nyindir seandainya mereka meminta pergi ke sumur sumiah pasti ia akan bilang sumurnya kering. Padahal sumur itu airnya melimpah.
Akhirnya mereka memata-matai Salman, dan kepergok oleh nabi. Nabi berkata, sepertinya dimulut kalian bau daging. Mereka bilang jangankan daging, sarapan saja kami belum.
Mendengar pembelaan dari 2 sahabat, nabi menjawab, ya memang kalian belum memakan daging tapi kalian sedang memakan daging Salman dan Usamah. Lalu turun ayat
yaaaaa ayyuHalladżiina aamanuj•tanibuu katṡiirom
QS: 49 h.517
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّ ۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًا ۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ
yaaaaa ayyuHalladżiina aamanuj•tanibuu katṡiirom~ minaẓh-ẓhon~ni in~na ba′ḍhoẓh-ẓhon~ni itṡmuw wa laa tajassasuu wa laa yaghtab ba′ḍhukum~ ba′ḍhoo‚ a yuḥibbu aḥadukum ay ya`kula laḥma akḣiiHi maitan^ fa kariHtumuuH‚ wattaqullooH‚ in~nallooHa tawwaabur roḥiiiim
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.
Jauhilah oleh kalian prasangka. Orang yang tidak bahagia adalah orang yang berprasangka.
Sejatinya semua orang baik, sebelum ketahuan jelas buruknya. Tidak boleh menghukumi sesuatu dengan dalil yang masih meragukan.
Wala tajasasu Jangan memata-matai. Kalau sudah begitu nanti gibah, ngomongin orang.
Apakah kalian itu suka makan daging bangkai saudaramu?
Ada 3 penghulu penyakit hati : hasad, Riya, sombong. Hasad : tidak suka orang lain mendapat kenikmatan. Riya : pengen menampilkan dirinya di hadapan orang lain. Ketiganya, sebabnya adalah ana Khoirun minhum. Sombong.
Iblis ofside, melewati garis, melewati batas, melakukan penilaian siapa yang terbaik antara dirinya dan nabi Adam.
Iblis masih sadar bahwa yang menciptakan dirinya adalah Allah. Sedangkan kita kadang memandang kesuksesan kita karena usaha sendiri. Itulah sombong.
Imam ghazali menyarankan untuk mengendalikan, lebih baik ketika menghadapi orang lain menganggap orang tersebut lebih baik dari kita. Ketemu orang tua lebih baik karena ia masuk Islam lebih dulu. Ketemu orang jahil ia lebih baik karena melakukan kesalahan karena kejahilannya dibandingkan dengan orang alim yang melakukan kesalahan padahal tahu ilmunya.
Siapa yang menutup aib orang lain maka di Yaumil qiyamah akan ditutup aibnya.
Siapa nama 2 sahabat yang diceritakan di atas? Tidak ada yang tahu. Karena memang sejak dahulu saling menutupi aib. Termasuk 300 sahabat yang membelot karena hasutan munafikun, tidak ada yang tahu nama-namanya.
Link Instagram :
https://bit.ly/Instagram_MasjidBaitulHaq
Link YouTube :
.