Kajian Tematik : Ciri-ciri Ahli Surga Tanpa Hisab dalam Al-Qur’an

*_Yuk, Hadiri Kajian Sabtu-Ahad (KASAD) Spesial Ramadhan…_*✨

*Masjid Baitul Haq – Puri Gading*

🗓️ *Sabtu, 1 April 2023 / 10 Ramadhan 1444 H*

🎯 *Kajian Fiqih Ibadah : Fiqih Shoum & I’tikaf (Kitab Fathul Mu’in)*

🎙️ *Pembicara : Ust. Mahfudz Rudiyat Abdurrahman.*

======= =======

🗓️ *Ahad, 2 April 2023 / 11 Ramadhan 1444 H*

🎯 *Kajian Tematik : Ciri-ciri Ahli Surga Tanpa Hisab dalam Al-Qur’an*

🎙️ *Pembicara : Ust. Drs. Hasanuddin, MPd.*

=======

🕔 *Ba’da Shubuh Pkl. 05.15 WIB – Selesai*

📌 *Masjid Baitul Haq – Puri Gading*

📱 *Gabung Live Streaming :*

YouTube :
bit.ly/YouTube_MasjidBaitulHaq

*Social Media*
Facebook :
bit.ly/Facebook_MasjidBaitulHaq

Instagram :
bit.ly/Instagram_MasjidBaitulHaq

*Contact us*
Email :
[email protected]

WhatsApp Center :
+62852-1327-4473

Telegram Channel :
https://t.me/channel_mbhq

*Website*

Home

______________________________
*DKM Baitul Haq, Puri Gading*
_Jl. Puri Gading Raya, Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat – Indonesia_

Kajian Tematik : Ciri-ciri Ahli Surga Tanpa Hisab dalam Al-Qur’an

QS Al waqiah : orang yang berusaha mendekat kepada Allah maka dimudahkan proses sakaratul mautnya.

Ciri-ciri ahli surga tanpa hisab.
Menunggu hisab di Padang Mahsyar 50rb tahun. Saking lamanya menunggu, matahari hanya berjarak 1 mil (1.7km) sangat panas, manusia sangat susah di sana. Al ghosiyah ayat terakhir :
Inna ilaina bisa bahum.
Cara manusia masuk surga :
1. Disiksa dulu
2. Masuk surga dihisab dulu.
3. Masuk surga tanpa hisab : orang yang di dunia memiliki rasa takut kepada Alloh dan ditularkan kepada keluarganya.
Perbincangan anggota keluarga di surga QS 52 attur 25-28 :
QS : 52 at tur : 25 h.524
وَاَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلٰى بَعْضٍ يَّتَسَاۤءَلُوْنَ
wa aqbala ba’ḍuhum ‘alā ba’ḍiy yatasā`alụn
Dan sebagian mereka berhadap-hadapan satu sama lain saling bertegur sapa.
QS: 52 at tur :27 h.524
قَالُوْٓا اِنَّا كُنَّا قَبْلُ فِيْٓ اَهْلِنَا مُشْفِقِيْنَ
qōlū innā kunnā qoblu fī ahlinā musyfiqīn
Mereka berkata, “Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami merasa takut (akan diazab).
QS: 52 at tur : 28 h.524
اِنَّا كُنَّا مِنْ قَبْلُ نَدْعُوْهُ ۗ اِنَّهٗ هُوَ الْبَرُّ الرَّحِيْمُ
innā kunnā ming qoblu nad’ụh, innahụ huwal-barrur-roḥīm
Sesungguhnya kami menyembah-Nya sejak dahulu. Dialah Yang Maha Melimpahkan Kebaikan, Maha Penyayang.”

Tanamkan rasa takut kepada Alloh. Sampaikan kepada keluarga kita tentang adzab kubur, dahsyatnya Mahsyar dst.

Ahli surga itu Orientasi hidupnya (nad’uh) hanya untuk ibadah kepada Alloh. Untuk rumah tangga semuanya ibadah. Karena itu niatkan setiap moment hanya untuk ibadah.

At-taubah 111
QS: 9 h.204
۞ اِنَّ اللّٰهَ اشْتَرٰى مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ اَنْفُسَهُمْ وَاَمْوَالَهُمْ بِاَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ ۗ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَيَقْتُلُوْنَ وَيُقْتَلُوْنَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِى التَّوْرٰىةِ وَالْاِنْجِيْلِ وَالْقُرْاٰنِ ۗ وَمَنْ اَوْفٰى بِعَهْدِهٖ مِنَ اللّٰهِ فَاسْتَبْشِرُوْا بِبَيْعِكُمُ الَّذِيْ بَايَعْتُمْ بِهٖ ۗ وَذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ
innallōhhasytarō minal-mu`minīna anfusahum wa amwālahum bi`anna lahumul-jannah, yuqōtilụna fī sabīlillāhi fa yaqtulụna wa yuqtalụna wa’dan ‘alaihi ḥaqqon fit-taurōti wal-injīli wal-qur`ān, wa man aufā bi’ahdihī minallōhhi fastabsyirụ bibai’ikumullażī bāya’tum bih, wa żālika huwal-fauzul-‘aẓīm
Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri mau-pun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah; sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan yang agung.

Hati hati : ibadah cacat tidak akan diterima alloh. Sholatnya kusala / malas2an. Itu cacat. Ibadah di-posting, riya’. Itu cacat. Luruskan niat kita dalam beramal semata mata hanya karena Alloh. Jangan sampai beramal tapi tidak berpahala karena riya’ dsb.

Kisah seorang ulama mimpi ketemu nabi. Mimpinya aga aneh. Hari 1 Temuilah abdulah di riyadh dan ajaklah untuk sholat di baitullah. Hari kedua mimpi yang sama. Hari ke 3 mimpi lagi. Maka ditemuilah. Ternyata rumahnya sederhana, hanya seorang guru, bukan ulama besar. Setahun belum pernah sholat di baitullah. Dibawalah Abdulloh ke baitullah. Sholat. Selesai sholat lalu Sholat Sunnah dan saat sujud meninggal.
Ternyata setelah ditanyakan ke istrinya tentang amalannya, setiap gajian diawal bulan separuh buat janda yang punya anak yatim dan separuh buat istrinya.
Begitulah baiknya amal orang tersebut sampai meninggalnya pun diundang oleh Alloh untuk dijemput di baitullah.

QS arra’du. (Lanjut…)