*_Yuk, Hadiri Kajian Shubuh bersama para Ustadz.._*✨

*Masjid Baitul Haq – Puri Gading*

🗓️ *Sabtu, 31 Agustus 2024 / 26 Shafar 1446 H*

🎯 *Kajian Tazkiyatun Nafs : Agar Bahagia dan Selamat di Alam Kubur*

🎙️ *Pembicara : Ust. Drs. Hasanuddin, MPd.*

🕔 *Ba’da Shubuh Pkl. 05.15 WIB – Selesai*

======= =======

🗓️ *Ahad, 1 September 2024 / 27 Shafar 1446 H*

🎯 *Shubuh Gabungan bersama FS3G (Forum Silaturahim Sholat Shubuh Gabungan) Kota Bekasi*

🎙️ *Kajian Kitab :*
*-Ust. Suwandi, MEI.*
🎙️ *Penceramah :*
*-Dr. KH. Mulyadi Effendi, MA.*
*-Ust. Ahmad Rizki Baehaqi, SPdI.*

🕔 *Pkl. 03.30 – 06.30 WIB*

📌 *Masjid Baitul Haq – Puri Gading*

📱 *Gabung Live Streaming :*

YouTube :
bit.ly/YouTube_MasjidBaitulHaq

*Social Media*
Facebook :
bit.ly/Facebook_MasjidBaitulHaq

Instagram :
bit.ly/Instagram_MasjidBaitulHaq

*Contact us*
Email :
hu***@ma***********************.com

WhatsApp Center :
+62852-1327-4473

*Website*

Home

______________________________
*DKM Baitul Haq, Puri Gading*
_Jl. Puri Gading Raya, Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat – Indonesia_

Kajian Tazkiyatun Nafs : Agar Bahagia dan Selamat di Alam Kubur*

🎙️ *Pembicara : Ust. Drs. Hasanuddin, MPd.*

Kajian sebelumnya tentang tazkiyatun nafs, silakan di klik : 

Kajian Tazkiyatun Nafs : Penyebab Tercabutnya Iman Menjelang Kematian

Kita bersyukur diberi oleh Allah rasa cinta dalam beribadah kepada Allah.

Salah satu alam yang mungkin paling lama kita berada di dalamnya adalah saat di alam kubur. Mungkin bisa lebih dari umur kita di dunia.

Kita ingin istirahat di alam kubur dalam keadaan damai, tenang, senang.

Kesungguhan kita untuk mempersiapkan kehidupan di alam kubur harus lebih serius. Bagaimana agar kita selamat, damai, bahagia dan tenang disana?

Dalil adanya adzab kubur thoa 124

QS: 20 h.320
وَمَنْ اَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِيْ فَاِنَّ لَهٗ مَعِيْشَةً ضَنْكًا وَّنَحْشُرُهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اَعْمٰى
wa man a′roḍho ′an^ dżikrii fa in~na laHuu ma′iišyatan^ ḍhonḡ~kaw wa naḥšyuruHuu yaumal-qiyaamati a′maa
Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta.”

ma′iišyatan^ ḍhonḡ~kaw  : orang2 yang disempitkan di alam kuburnya. Yang menjadi sebabnya adalah karena berpaling dari Allah.

Salah satu cara agar kita bebas dari adzab kubur yaitu dengan kembali mencintai Al Qur’an, membacanya, mentadaburinya, mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

@ QS Al Mulk, yang mencegah, yang akan menjadi penghalang dari siksa kubur. Rosul bersabda : barangsiapa yang membaca surat Al Mulk tiap malam maka Allah akan menyelamatkannya dengan surat itu dari adzab kubur.

Rosul bersabda : ada seseorang yang didatangi malaikat di alam kuburnya, dari arah kakinya, kakinya berkata tidak ada jalan bagimu dari arahku karena dia selalu membaca Al Mulk untuk, kemudian malaikat datang dari dadanya, kepalanya, maka dada dan kepala berkata bahwa tidak ada jalan dari arah dada dan kepala karena sering membaca surah Al Mulk, maka siapa yang membacanya di malam hari dia telah berbuat banyak dan berbuat baik.

QS Al Mulk : 67 : 10 h.562
وَقَالُوْا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ اَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِيْٓ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِ
wa qooluu lau kun~naa nasma′u au na′qilu maa kun~naa fiiiii aṣh-ḥaabis-sa′iiiir
Dan mereka berkata, “Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala.”

Kini banyak orang yang menyia-nyiakan nasihat. Contoh : Berangkat sholat Jumat saat Khotib hampir selesai khutbah, dsb.

Addinnun nasihat, agama itu nasihat.

Suami yang baik yang mau mendengarkan keluh kesah, cerita istrinya. Nafkah batin bukan hanya hubungan seksual.

Sholeh,  tidak cukup kesholehan ritual, tetapi perlu kesholehan sosial, termasuk terhadap istri dan keluarga, serta lingkungan.

@ jangan menjadi orang yang munafik.

QS at Taubah : 101

QS: 9 h.203
وَمِمَّنْ حَوْلَكُمْ مِّنَ الْاَعْرَابِ مُنٰفِقُوْنَ ۗ وَمِنْ اَهْلِ الْمَدِيْنَةِ مَرَدُوْا عَلَى النِّفَاقِ ۗ لَا تَعْلَمُهُمْ ۗ نَحْنُ نَعْلَمُهُمْ ۗ سَنُعَذِّبُهُمْ مَّرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّوْنَ اِلٰى عَذَابٍ عَظِيْمٍ ۚ
wa mim~ man ḥaulakum~ minal-a′roobi munaafiquun‚ wa min aHlil-madiinati maroduu ′alan~nifaaq•‚ laa ta′lamuHum‚ naḥnu na′lamuHum‚ sanu′adżdżibuHum~ marrotaini tṡum~ma yurodduuna ilaa ′adżaabin ′aẓhiiiim
Dan di antara orang-orang Arab Badui yang (tinggal) di sekitarmu, ada orang-orang munafik. Dan di antara penduduk Madinah (ada juga orang-orang munafik), mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Engkau (Muhammad) tidak mengetahui mereka, tetapi Kami mengetahuinya. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali, kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.

Ibnu Abas : yang dimaksud adzab 2x yang 1. Adzab di dunia, 2. Adzab dalam kubur.

Hasan Basri : siksa di dunia dan di dalam kubur.

Yang menjadi penyebab di adzab karena munafik. Supaya tidak diadzab maka jangan munafik.

Di zaman nabi ada orang munafik, apalagi di zaman kita sekarang. Di perang Uhud ada 300 orang munafik yang membelot.

Kalau iman kita tidak kuat maka akan mudah terkena pengaruh.

Ya Allah aku berlindung kepadamu dari perilaku riya’, munafik.

Sahabat Umar takut dirinya termasuk orang munafik. Ia bertanya kepada Hudzaifah (pemegang daftar nama orang-orang munafik)  apakah Umar termasuk dalam daftar orang munafik?

Maka kita harus memiliki kekhawatiran apakah kita mukmin atau munafik?

Derajat Bilal bin Rabah yang terumpahnya sudah sampai terdengar di surga, dirinya masih khawatir dirinya munafik. Kalau sedang bersama rosul kami ingat pesan2 engkau tapi kalau sudah kembali ke rumah kami lupa atas pesan2 rosul. Apabila kondisi hati kamu saat bersama rosul iman kuat, kemudian saat di rumah engkau bersama keluarga maka mereka mempunyai hak untuk diperhatikan asal jangan mengalahkan kecintaan kepada Allah dan rosulnya.

@ mencintai rumah Allah.

Kalau orang sudah cinta kepada rumah Allah, maka jarak tidak menjadi halangan. Yang menjadi jarak bukan langkah kaki tetapi adalah hati. Ketika qolbu sudah jatuhcinta dengan masjid, jarak yang jauh tidak menjadi masalah. Bahkan keterbatasan fisik tidak menjadi alasan untuk tidak ke mesjid.

Kalau hatinya tidak cinta kepada masjid maka walaupun rumahnya dekat maka tidak akan ke masjid.

Allah akan mencatat pahala orang yang sakit sesuai kebiasaannya sebelum sakit. Maka kita harus memiliki kebiasaan/istiqomah ibadah saat sehat. Sholat berjamaah di masjid, Tahajud, baca Al Qur’an, shodaqoh dsb. Sehingga saat sakit ia tidak bisa berjamaah ke masjid maka walaupun sholat di rumah ia akan  diberi pahala sholat berjamaah di masjid. Jika biasa tahajud lalu karena sakit maka ia mendapat pahala tahajud, walaupun tidak bisa tahajud.

Hadits Ibnu hibban  : seseorang akan didatangi malaikat di alam kuburnya, dari arah kepalanya  maka bacaan Qur’an mencegah malaikat untuk menyiksanya, dari arah depan maka shodaqoh mencegah malaikat untuk menyiksanya,  dari arah samping maka langkah kakinya mencegah malaikat untuk menyiksanya karena sering berjamaah di masjid.

Link YouTube :

Link Instagram :

https://www.instagram.com/masjidbaitulhaqpurigading/live/18275188537169802

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *