*_Yuk, Hadiri Kajian Sabtu-Ahad (KASAD) Shubuh bersama para Ustadz.._*✨

*Masjid Baitul Haq – Puri Gading*

🗓️ *Sabtu, 26 April 2025 / 27 Syawal 1446 H*

🎯 *Kajian Tafsir Al-Qur’an Juz 29 : Surat Al Muzzammil (bag. 3)*

🎙️ *Pembicara : Ust. Muhammadun Abdul Hamid, Lc., MA.*

======= =======

🗓️ *Ahad, 27 April 2025 / 28 Syawal 1446 H*

🎯 *Kajian Tsaqofah Islamiyah : Batasan Ketaatan kepada Ulama dan Umara*

🎙️ *Pembicara : Ust. Dr. Muhammad Azhari Hatim, MA.*

=======

🕔 *Ba’da Shubuh Pkl. 05.00 WIB – Selesai*

📌 *Masjid Baitul Haq – Puri Gading*

~~~~~~~
📱 *Gabung Live Streaming :*

YouTube :
bit.ly/YouTube_MasjidBaitulHaq

*Social Media*
Facebook :
bit.ly/Facebook_MasjidBaitulHaq

Instagram :
bit.ly/Instagram_MasjidBaitulHaq

*Contact us*
Email :
hu***@ma***********************.com

WhatsApp Center :
+62852-1327-4473

*Website*

Home

______________________________
*DKM Baitul Haq, Puri Gading*
_Jl. Puri Gading Raya, Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat – Indonesia_

🎯 *Kajian Tafsir Al-Qur’an Juz 29 : Surat Al Muzzammil (bag. 3)*

🎙️ *Pembicara : Ust. Muhammadun Abdul Hamid, Lc., MA.*

Kajian sebelumnya klik link berikut :

Tafsir Al-Quran Juz 29 : Surat Al- Muzzammil (bag.2)

Kajian Tafsir Al-Qur’an Juz 29 : Surat Al Muzzammil

Tafsir Al munir

Ayat 11

QS: 73 h.574
وَذَرْنِيْ وَالْمُكَذِّبِيْنَ اُولِى النَّعْمَةِ وَمَهِّلْهُمْ قَلِيْلًا
wa dżarnii wal-mukadżdżibiina ulin~na′mati wa maHHil-Hum qoliilaa
Dan biarkanlah Aku (yang bertindak) terhadap orang-orang yang mendustakan, yang memiliki segala kenikmatan hidup, dan berilah mereka penangguhan sebentar.

Asbabunuzulnya : diturunkan dan ditujukan kepada para pemimpin kuraisy saat itu. Ayat ini redaksinya umum, berarti berlaku untuk umum. Sebagai ibroh untuk kita.

Ayat ini masih ada korelasinya dg ayat sebelumnya. Berbicara ttg umat khususnya sahabat, ketika diajak berdakwah. Agar sabar terhadap ucapan dari orang2 kafir. Ucapan yang tidak baik ; penyihir, orang gila, penyair. Ini sunnatullah.

Kondisi rosulullah saat itu masih sangat lemah.

Di ayat ini dzarni maknanya utrukni, biarkan aku. Kita ini dalam menghadapi permasalahan hidup, jangan pernah merasa sendiri. Allah membersamai kita. Ayat ini bertujuan untuk menguatkan rosululloh.

Saat hijrah ke madinah, masuk ke dalam gua(selama 3 hari)  untuk menghilangkan jejak. Sudah diatur siapa yang mengantar makanan, siapa yang menghapus jejak dst. Ada kisah menarik dalam gua. Ketika abubakar ketakutan kalau saja kaum kafir melihat ke bawah maka mereka akan ketahuan. Kata rosululloh, la tahzan innaloha ma ana. Jangan takut sesungguhnya Allah bersama kita.

Orang yang merintangi jalan dakwah pasti akan kalah.

Orang yang mencari Rizki dengan menempuh cara yang tidak baik seolah berperang melawan Allah yaitu terkait riba.

Ayat ini menunjukan betapa dekatnya Allah dengan rosululloh.

Kenapa mereka mendustakan dakwahnya rosululloh?ulin~na′mati Karena tidak ingin kehilangan nikmat dunia. Kalau menerima Islam maka nafsu untuk mendapatkan dunianya terhambat. Harta, jabatan, dsb.

Yaayuhallladzinaamanu

Kenikmatan dunia bagi orang mukmin menyebabkan beratnya untuk beribadah kepada Allah. Bagi orang kafir langsung menentang bahkan mendustakan Allah.

Wamahilhum qolilla. dan berilah Tempo dalam waktu yang singkat saja. Allah langsung yang menghadapi mereka. Mereka sudah mengalami kekalahan di dunia sebelum kalah nanti di akhirat. Yaitu mereka kalah di dunia di perang badar. Di Mekah 13 tahun. Perang badar terjadi tahun kedua hijrah. Berarti 2 di Madinah, jadi 15 tahun mereka sudah tumbang.  Mereka langsung berhadapan dengan Allah. Di surat Al Anfal. Falamtaktuluhum…  Muhammad saat kamu di perang badar itu, bukan kamu yang membunuh maka Allah-lah yang membunuh, ketika melempar maka Allah-lah yang melempar. Walakinnalloha…

Orang muslim itu jangan pernah meninggalkan Allah. Hadirkanlah Allah dalam menghadapi setiap permasalahan.

Kehidupan dunia ini hanya sedikit, tidak selamanya.

Rosul menepuk pundak Abdullah bin Umar, rosul berkata, kun fiddunnya… Pendeknya kehidupan dunia ini seolah olah kamu ini ghorib, orang asing, atau seperti orang yang musafir, berlalu saja tidak sempat singgah, saking cepatnya hidup di dunia. Oleh Ibnu Umar ditafsirkan hidup ini : Disaat anda berada di pagi hari jangan anda mengira akan hidup di sore hari. Ketika di sore hari maka jangan anda berharap anda akan berada di pagi hari.

 

Selanjutnya ayat 12 :

QS: 73 : 12 h.574
اِنَّ لَدَيْنَآ اَنْكَالًا وَّجَحِيْمًا ۙ
in~na ladainaaaaa anḡ~kaalaw wa jaḥiimaa
Sungguh, di sisi Kami ada belenggu-belenggu (yang berat) dan neraka yang menyala-nyala,

QS: 73 : 13 h.574
وَّطَعَامًا ذَا غُصَّةٍ وَّعَذَابًا اَلِيْمًا
wa ṭho′aaman^ dżaa ghuṣhṣhotiw wa ′adżaaban aliimaa
dan (ada) makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih.

Kaum kafir bebas di dunia tapi di akhirat mereka di belengu, dibalas di neraka. Di dunia menolak dakwah karena ingin menikmati makanan dunia, kelak di akhirat mereka akan diberi makan yang menyumbat kerongkongan mereka, makanan yang menyiksa.

 

QS: 73 : 14 h.574
يَوْمَ تَرْجُفُ الْاَرْضُ وَالْجِبَالُ وَكَانَتِ الْجِبَالُ كَثِيْبًا مَّهِيْلًا
yauma tarjuful-arḍhu wal-jibaalu wa kaanatil-jibaalu katṡiibam~ maHiilaa
(Ingatlah) pada hari (ketika) bumi dan gunung-gunung berguncang keras, dan menjadilah gunung-gunung itu seperti onggokan pasir yang dicurahkan.⁹

Sunatullaah, ketika konsisten dengan ajaran Islam, pasti akan berhadapan dengan orang yang memusuhinya. 

Selanjutnya ayat 15 

QS: 73 : 15 h.574
اِنَّآ اَرْسَلْنَآ اِلَيْكُمْ رَسُوْلًا ە ۙ شَاهِدًا عَلَيْكُمْ كَمَآ اَرْسَلْنَآ اِلٰى فِرْعَوْنَ رَسُوْلًا ۗ
in~naaaaa arsalnaaaaa ilaikum rosuulan^ šyaaHidan ′alaikum kamaaaaa arsalnaaaaa ilaa fir′auna rosuulaa
Sesungguhnya Kami telah mengutus seorang Rasul (Muhammad) kepada kamu, yang menjadi saksi terhadapmu, sebagaimana Kami telah mengutus seorang Rasul kepada Fir‘aun.

QS: 73 : 16 h.574
فَعَصٰى فِرْعَوْنُ الرَّسُوْلَ فَاَخَذْنٰهُ اَخْذًا وَّبِيْلًا ۚ
fa ′aṣhoo fir′aunur-rosuula fa akḣodżnaaHu akḣdżaw wabiilaa
Namun Fir‘aun mendurhakai Rasul itu, maka Kami siksa dia dengan siksaan yang berat.

QS: 73 :17 h.574
فَكَيْفَ تَتَّقُوْنَ اِنْ كَفَرْتُمْ يَوْمًا يَّجْعَلُ الْوِلْدَانَ شِيْبًا ۖ
fa kaifa tattaquuna inḡ~ kafartum yaumay yaj•′alul-wildaana šyiibaa
Lalu bagaimanakah kamu akan dapat menjaga dirimu jika kamu tetap kafir kepada hari yang menjadikan anak-anak beruban.

QS: 73 : 18 h.574
ۨالسَّمَاۤءُ مُنْفَطِرٌۢ بِهٖ ۗ كَانَ وَعْدُهٗ مَفْعُوْلًا
as-samaaaaa-u mun^faṭhirum~ biH‚ kaana wa′duHuu maf′uulaa
Langit terbelah pada hari itu. Janji Allah pasti terlaksana.

QS: 73 : 19 h.574
اِنَّ هٰذِهٖ تَذْكِرَةٌ ۚ فَمَنْ شَاۤءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ سَبِيْلًا
in~na HaadżiHii tadżkiroH‚ fa man šyaaaaa-attakḣodża ilaa robbiHii sabiilaa
Sungguh, ini adalah peringatan. Barangsiapa menghendaki, niscaya dia mengambil jalan (yang lurus) kepada Tuhannya.

QS: 73 : 20 h.575
۞ اِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ اَنَّكَ تَقُوْمُ اَدْنٰى مِنْ ثُلُثَيِ الَّيْلِ وَنِصْفَهٗ وَثُلُثَهٗ وَطَاۤىِٕفَةٌ مِّنَ الَّذِيْنَ مَعَكَ ۗ وَاللّٰهُ يُقَدِّرُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ ۗ عَلِمَ اَنْ لَّنْ تُحْصُوْهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ فَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْاٰنِ ۗ عَلِمَ اَنْ سَيَكُوْنُ مِنْكُمْ مَّرْضٰى ۙ وَاٰخَرُوْنَ يَضْرِبُوْنَ فِى الْاَرْضِ يَبْتَغُوْنَ مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ ۙ وَاٰخَرُوْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ  ۖ فَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُ ۙ وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاَقْرِضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا ۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۙ هُوَ خَيْرًا وَّاَعْظَمَ اَجْرًا ۗ وَاسْتَغْفِرُوا اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
in~na robbaka ya′lamu an~naka taquumu ad•naa min^ tṡulutṡayil-laili wa niṣhfaHuu wa tṡulutṡaHuu wa ṭhooooo-ifatum~ minalladżiina ma′ak‚ wallooHu yuqoddirul-laila wan~naHaar‚ ′alima al lan^ tuḥṣhuuHu fa taaba ′alaikum faq•ro`uu maa tayassaro minal-qur`aan‚ ′alima an^ sayakuunu minḡ~kum~ marḍhoo wa aakḣoruuna yaḍhribuuna fil-arḍhi yab•taghuuna min^ faḍhlillaaHi wa aakḣoruuna yuqootiluuna fii sabiilillaaHi faq•ro`uu maa tayassaro min-Hu wa aqiimuṣh-ṣholaata wa aatuz-zakaata wa aq•riḍhullooHa qorḍhon ḥasanaa‚ wa maa tuqoddimuu li-an^fusikum~ min kḣoirin^ tajiduuHu ′in^dallooHi Huwa kḣoirow wa a′ẓhoma aj•roo‚ wastaghfirullooH‚ in~nallooHa ghofuurur roḥiiiim
Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa engkau (Muhammad) berdiri (salat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersamamu. Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menentukan batas-batas waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur’an; Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit, dan yang lain berjalan di bumi mencari sebagian karunia Allah; dan yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur’an dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

.

Kajian hari ini di YouTube :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *