*_Yuk, Hadiri Kajian Sabtu-Ahad (KASAD) bersama para Ustadz.._*✨
*Masjid Baitul Haq – Puri Gading*
🗓️ *Sabtu, 13 Januari 2024 / 1 Rajab 1445 H*
🎯 *Kajian Fiqih Muamalat : Kerjasama Bisnis dalam Islam*
🎙️ *Pembicara : Ust. Dr. Zulkarnain Muhammad Ali, MSi.*
======= =======
🗓️ *Ahad, 14 Januari 2024 / 2 Rajab 1445 H*
🎯 *Kajian Aqidah & Manhaj Islam : Keyakinan, Ucapan & Amal Perbuatan Pembatal Keimanan (Kitab Assirajul Wahhaj)*
🎙️ *Pembicara : Ust. Ahmad Taqiyuddin, Lc.*
=======
🕔 *Ba’da Shubuh Pkl. 04.45 WIB – Selesai*
📌 *Masjid Baitul Haq – Puri Gading*
📱 *Gabung Live Streaming :*
YouTube :
bit.ly/YouTube_MasjidBaitulHaq
*Social Media*
Facebook :
bit.ly/Facebook_MasjidBaitulHaq
Instagram :
bit.ly/Instagram_MasjidBaitulHaq
*Contact us*
Email :
hu***@ma***********************.com
WhatsApp Center :
+62852-1327-4473
*Website*
______________________________
*DKM Baitul Haq, Puri Gading*
_Jl. Puri Gading Raya, Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat – Indonesia_
.
Kajian Fiqih Muamalat : Kerjasama Bisnis dalam Islam*
🎙️ *Pembicara : Ust. Dr. Zulkarnain Muhammad Ali, MSi.*
Kadits riwayat turmudzi : kaki kita tidak akan bergerak kecuali ditanyai yang 4 hal : 1. Tentang umurnya, dihabiskan untuk apa? 2. Tentang jasadnya, dikemanakan? Ke masjid atau ke tempat maksiat, anggota tubuh kita yang berbicara. 3. Tentang hartanya, bagaimana mendapatkannya dan bagaimana mengeluarkannya?
Kerjasama bisnis dalam islam. Dulu jual beli tradisional ada penjual dan ada pembeli. Kini Jual beli ada kerjasamanya.
2:282 memerintahkan mencatat transaksi.
QS: 2 h.48
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوْهُ ۗ وَلْيَكْتُبْ بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌۢ بِالْعَدْلِ ۖ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ اَنْ يَّكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللّٰهُ فَلْيَكْتُبْ ۚ وَلْيُمْلِلِ الَّذِيْ عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللّٰهَ رَبَّهٗ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْـًٔا ۗ فَاِنْ كَانَ الَّذِيْ عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيْهًا اَوْ ضَعِيْفًا اَوْ لَا يَسْتَطِيْعُ اَنْ يُّمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهٗ بِالْعَدْلِ ۗ وَاسْتَشْهِدُوْا شَهِيْدَيْنِ مِنْ رِّجَالِكُمْ ۚ فَاِنْ لَّمْ يَكُوْنَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَّامْرَاَتٰنِ مِمَّنْ تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَۤاءِ اَنْ تَضِلَّ اِحْدٰىهُمَا فَتُذَكِّرَ اِحْدٰىهُمَا الْاُخْرٰى ۗ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَۤاءُ اِذَا مَا دُعُوْا ۗ وَلَا تَسْـَٔمُوْٓا اَنْ تَكْتُبُوْهُ صَغِيْرًا اَوْ كَبِيْرًا اِلٰٓى اَجَلِهٖ ۗ ذٰلِكُمْ اَقْسَطُ عِنْدَ اللّٰهِ وَاَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَاَدْنٰىٓ اَلَّا تَرْتَابُوْٓا اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيْرُوْنَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ اَلَّا تَكْتُبُوْهَا ۗ وَاَشْهِدُوْٓا اِذَا تَبَايَعْتُمْ ۖ وَلَا يُضَاۤرَّ كَاتِبٌ وَّلَا شَهِيْدٌ ە ۗ وَاِنْ تَفْعَلُوْا فَاِنَّهٗ فُسُوْقٌۢ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗ وَيُعَلِّمُكُمُ اللّٰهُ ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
yaaaaa ayyuHalladżiina aamanuuuuu idżaa tadaayan^tum~ bidainin ilaaaaa ajalim~ musam~man^ faktubuuH‚ walyaktub bainakum kaatibum~ bil-′ad•li wa laa ya`ba kaatibun ay yaktuba kamaa ′allamaHullooHu falyaktub•‚ walyumlililladżii ′alaiHil-ḥaqqu walyattaqillaaHa robbaHuu wa laa yab•kḣos min-Hu šyai`aa‚ fa inḡ~ kaanalladżii ′alaiHil-ḥaqqu safiiHan au ḍho′iifan au laa yastaṭhii′u ay yumilla Huwa falyumlil waliyyuHuu bil-′ad•l‚ wastašy-Hiduu šyaHiidaini mir rijaalikum‚ fa il lam yakuunaa rojulaini fa rojuluw wamro-ataani mim~ man^ tarḍhouna minašy-šyuHadaaaaa-i an^ taḍhilla iḥdaaHumaa fa tudżakkiro iḥdaaHumal-ukḣroo‚ wa laa ya`bašy-šyuHadaaaaa-u idżaa maa du′uu‚ wa laa tas-amuuuuu an^ taktubuuHu ṣhoghiiron au kabiiron ilaaaaa ajaliH‚ dżaalikum aq•saṭhu ′in^dallooHi wa aq•wamu lišy-šyaHaadati wa ad•naaaaa allaa tartaabuuuuu illaaaaa an^ takuuna tijaarotan ḥaaḍhirotan^ tudiiruunaHaa bainakum fa laisa ′alaikum junaaḥun allaa taktubuuHaa‚ wa ašy-Hiduuuuu idżaa tabaaya′tum wa laa yuḍhooooorro kaatibuw wa laa šyaHiid•‚ wa in^ taf′aluu fa in~naHuu fusuuqum~ bikum‚ wattaqullooH‚ wa yu′allimukumullooH‚ wallooHu bikulli šyai-in ′aliiiim
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Janganlah penulis menolak untuk menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya, maka hendaklah dia menuliskan. Dan hendaklah orang yang berutang itu mendiktekan, dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan janganlah dia mengurangi sedikit pun daripadanya. Jika yang berutang itu orang yang kurang akalnya atau lemah (keadaannya), atau tidak mampu mendiktekan sendiri, maka hendaklah walinya mendiktekannya dengan benar. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi laki-laki di antara kamu. Jika tidak ada (saksi) dua orang laki-laki, maka (boleh) seorang laki-laki dan dua orang perempuan di antara orang-orang yang kamu sukai dari para saksi (yang ada), agar jika yang seorang lupa, maka yang seorang lagi mengingatkannya. Dan janganlah saksi-saksi itu menolak apabila dipanggil. Dan janganlah kamu bosan menuliskannya, untuk batas waktunya baik (utang itu) kecil maupun besar. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah, lebih dapat menguatkan kesaksian, dan lebih mendekatkan kamu kepada ketidakraguan, kecuali jika hal itu merupakan perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu jika kamu tidak menuliskannya. Dan ambillah saksi apabila kamu berjual beli, dan janganlah penulis dipersulit dan begitu juga saksi. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sungguh, hal itu suatu kefasikan pada kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, Allah memberikan pengajaran kepadamu, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Mudharabah dan musyarokah. Keduanya disebutkan dalam Al Qur’an.
Umur 7-8 tahun rosul sudah menggembala kambing dan mendapat upah. Umur 10-12 tahun sudah dibawa perjalanan dagang oleh pamannya abu Thalib. 17 tahun bekerjasama dengan Siti Hadijah (modal Siti Khadijah / mudhorobah/100%modalnya Siti khadijah). Musyarokah modal hanya sebagian, 5%misalnya)
Periode berikutnya rosul sudah memiliki modal sendiri.
Surplus unit, orang yang kelebihan harta. Deposit unit, orang yang kekurangan. Sehingga diperlukan bantuan dari orang yang surplus kepada yang depisit.
Nilai uang berbeda antara dulu dan sekarang sehingga perlu diputar, diusahakan.
Abdurahman bin auf hartanya dibagi 3 ; 1. Dibagikan kepada orang berhutang, 2. disodaqohkan dan 3. Untuk diusahakan/ diputar. Ia termasuk asabikunal awalun. Masuk surganya belakangan karena hisab hartanya panjang.
Dalam Islam tidak disyariatkan menyimpan uang di kamar/di bank.
Addoruriyah Al khomsyah 5 kebutuhan pokok yang harus dipelihara :
1. Memelihara/menjaga agama. Sholat zakat haji dll.
2. Menjaga jiwa. Sandang pangan papan.
3. Menjaga keturunan. Menghindari khalwat, menghindari pacaran, jina.
4. Menjaga akal. Menuntut ilmu.
5. Menjaga Harta.
Skema mudhorobah :
Magang~bekerjasama (dg Siti Khodijah)~
Ada dhor/memukul/mengusahakan harta.
Syirkah / percampuran. Musyarokah.
Mudhorobah : Akad kerjasama antara pemilik harta/Sohibul mal dengan mudhore/yang mengelola harta, untuk mengelola harta secara produktif dan halal. Modal 100%.
Musyarokah : kedua pihak mencampurkan harta orang dengan orang lain menjadi kepamilikan/usaha bersama.
Musyarik/pemegang saham.
Usia 25 rosul memiliki harta yang banyak. Beliau melamar Siti Hadijah dengan unta merah yang banyak.
Contoh :
Memiliki modal 10% tetapi bisa mengelola maka mendapat gaji dan keuntungan dari modal yang 10%tadi.
Pertanyaan :
Pasar satu tempat yang tidak disukai oleh Allah.
Rosul ketika hijrah ke Madinah, sekitar 100 orang, mempersaudarakan Muhajirin dengan Anshor. Abdurahman bin auf, melihat kecurangan di pasar oleh orang2 yahudi suku Aus dan khadraj (sering berperang antara kedua suku tsb). Yahudi menguasai semuanya, politik, ekonomi. Abdurahman bin auf melihat banyak kecurangan oleh orang yahudi. Harga lebih mahal dari di Mekah padahal barang dari Syam melewati Madinah lalu ke Mekah, mestinya di Mekah lebih mahal ini malah di Madinah mahal di Mekah lebih murah. Adanya sewa lapak ke yahudi.
Abdurahman bin auf mengusulkan membuat pasar sendiri di samping masjid Nabawi. Di pasar kaum muslimin harga lebih murah, timbangan pas. Karena tidak ada sewa lapak.
Akhirnya abdulah bin ubay marah merasa iri. Pasar dibakar. Lalu rosul bikin lagi pasar yang lebih besar, pasar ukas. Sehingga kaum yahudi makin terpuruk dan diusir dari Madinah sampai ke Khaibar dan menyebar kemana2.
Mengapa pasar dibenci oleh rosul karena di dalam pasar banyak orang yang tidak jujur. Mengurangi timbangan, ihtilaf/bercampur laki2 dan perempuan dst.
Tajir/pedagang. Bukan kaya. Kalau mau kaya jadilah pedagang/tajir.
Link YouTube :