*_Yuk, Hadiri Kajian Shubuh bersama para Ustadz.._*✨

*Masjid Baitul Haq – Puri Gading*

🗓️ *Sabtu, 29 Juni 2024 / 22 Dzulhijjah 1445 H*

🎯 *Kajian Tafsir Tematik Al-Qur’an : Ayat-ayat Hijrah*

🎙️ *Pembicara : Ust. Dr. Atabik Luthfi, MA.*

======= =======

🗓️ *Ahad, 30 Juni 2024 / 23 Dzulhijjah 1445 H*

🎯 *Kajian Tazkiyatun Nafs : Penyebab Tercabutnya Iman Menjelang Kematian*

🎙️ *Pembicara : Ust. Drs. Hasanuddin, MPd.*

=======

🕔 *Ba’da Shubuh Pkl. 05.00 WIB – Selesai*

📌 *Masjid Baitul Haq – Puri Gading*

📱 *Gabung Live Streaming :*

YouTube :
bit.ly/YouTube_MasjidBaitulHaq

*Social Media*
Facebook :
bit.ly/Facebook_MasjidBaitulHaq

Instagram :
bit.ly/Instagram_MasjidBaitulHaq

*Contact us*
Email :
hu***@ma***********************.com

WhatsApp Center :
+62852-1327-4473

*Website*

Home

______________________________
*DKM Baitul Haq, Puri Gading*
_Jl. Puri Gading Raya, Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat – Indonesia_

🗓️ *Sabtu, 29 Juni 2024 / 22 Dzulhijjah 1445 H*

🎯 *Kajian Tafsir Tematik Al-Qur’an : Ayat-ayat Hijrah*

🎙️ *Pembicara : Ust. Dr. Atabik Luthfi, MA.*

QS: 34 h.429
يَعْمَلُوْنَ لَهٗ مَا يَشَاۤءُ مِنْ مَّحَارِيْبَ وَتَمَاثِيْلَ وَجِفَانٍ كَالْجَوَابِ وَقُدُوْرٍ رّٰسِيٰتٍ ۗ اِعْمَلُوْٓا اٰلَ دَاوٗدَ شُكْرًا ۗ وَقَلِيْلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُوْرُ
ya′maluuna laHuu maa yašyaaaaa-u mim~ maḥaariiba wa tamaatṡiila wa jifaaninḡ~ kal-jawaabi wa quduurir roosiyaat‚ i′maluuuuu aala daawuuda šyukroo‚ wa qoliilum~ min ′ibaadiyašy-šyakuuuur
Mereka (para jin itu) bekerja untuk Sulaiman sesuai dengan apa yang dikehendakinya di antaranya (membuat) gedung-gedung yang tinggi, patung-patung, piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk-periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah wahai keluarga Dawud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur.

Walaupun kita banyak bersyukur tetapi hanya sedikit sekali hamba2 allah yang bersyukur.

Tentang hijrah, tentu kita membahas hijrah rosul dari Mekah ke Madinah.

Semakin banyak yang berjalan kaki semakin nikmat.

Bagaimana hijrahnya nabi dengan keadaan yang berbeda dengan sekarang? Orang berjalan kaki karena niat ibadah maka akan merasa ringan. Kalau tidak da niat ibadah maka akan merasa berat. Maka layak kita membahas ayat ayat hijrah :

Makna hijrah

Hajaro yahjuru : dilakukan hanya sebentar.

hajaro yuhajiru : memerlukan waktu yang panjang.

Dahulu dari Makah Madinah dg jalan kaki satu bulan sampai 40 hari. Dengan unta seminggu. Dengan kereta cepat 2 jam, bis 8 jam.

Dahulu yang berhijrah tidak ada cek kesehatan, ada yang sakit, yang hamil dsb.

Hijrah meninggalkan sesuatu, melakukan perubahan menuju perubahan yang lebih baik. Hijrah maknawi :  keadaan, keimanan, hati dan pikiran kita menuju keadaan yang lebih baik. Ada hadits yang menyatakan tidak ada lagi hijrah fisik.

Hadits hijrah adalah hadits tentang niat. Berhijrah : berpindah dari tidak mengikuti tuntunan Allah kepada taat kepada Allaah.

Keutamaan masjidil haram dan Nabawi 1000x lipat, maka ditempuh berjalan kaki pun ringan. Pahala selalu berbanding lurus dengan teks dari hadits nabi. Sholat berjamaah 27 atau 25x lipat. Maka ketika orang yang lanjut usia, sakit, dan berbagai kesulitan lain maka nilainya tentu lebih dari 27x lipat. Hadits Ibnu Mas’ud ; seorang yang membaca 1 huruf mendapat 10x, tetapi yang membaca terbatabata mendapat 2x lipat menjadi 20x lipat.

Orang berwudu dimasa dingin berbeda dengan dimasa nyaman. Demikian sholat dimasa dingin berbeda dengan dimasa panas.

Atas dasar hijrah kita mengenal kalender hijriah.

Tadabur Ayat : ada 28 ayat tentang hijrah. Fiil, kata kerja. Hajaro yuhajiru. Hijrah tidak berhenti di masa nabi tetapi akan terus sampai akhir zaman.

Berlanjut dari satu waktu, keadaan dst.

1. Hijrah : meninggalkan dosa dan maksiat. Kebaikan personal. surat pertama turun iqro, lalu Al Mudatsir, lalu Al Muzammil,

Warujja fahjur : tinggalkan dosa dan maksiat. Pindah lebih baik bersama-sama.

2. Hijrah : seseorang memiliki waktu yang khusus untuk memperbaiki dirinya. Maryam :

3. Hijrah : Selalu kembali kepada Allah.

Inimuhajirinilarobbi

Kita harus berhijrah. Semakin banyak persoalan maka kita harus selalu berhijrah. Kembali dan mengadu kepada Allah. Nabi Ibrahim selalu kembali kepada Allah. Setiap ada masalah

Ada peristiwa hijrah. Annisa: 34

QS: 4 h.84
اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ ۗ فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ ۗ وَالّٰتِيْ تَخَافُوْنَ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجُرُوْهُنَّ فِى الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوْهُنَّ ۚ فَاِنْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًا ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًا
ar-rijaalu qowwaamuuna ′alan~nisaaaaa-i bimaa faḍhḍholallooHu ba′ḍhoHum ′alaa ba′ḍhiw wa bimaaaaa an^faquu min amwaaliHim‚ faṣh-ṣhooliḥaatu qoonitaatun ḥaafiẓhootul lil-ghoibi bimaa ḥafiẓhollooH‚ wallaatii takḣoofuuna nušyuuzaHun~na fa′iẓhuuHun~na waHjuruuHun~na fil-maḍhooji′i waḍhribuuHun~n‚ fa in aṭho′nakum fa laa tab•ghuu ′alaiHin~na sabiilaa‚ in~nallooHa kaana ′aliyyanḡ~ kabiiroo
Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Mahatinggi, Mahabesar.

4. Hijrah : Berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Annisa  : 100

Hikmah dari ayat2 hijrah : lebihdahulu hijrah maknawiyah daripada makaniyah. Memperbaiki keadaan dulu, baru berpindah tempat.

Almudatsir : tuhanmu agungkanlah, pakaianmu bersihkanlah, dosa tinggalkanlah.

Al Muzammil :

Hijrah dari Mekah ke Madinah ringan karena nabi telah mempersiapkan.

Orang yang berhijrah mendapat pahala tapi yang tidak berhijrah tidak akan mendapat pertolongan. Allah ingin menguji para sahabat dengan hijrah.

Iman selalu diiringi dengan hijrah dan jihad. Al Anfal 74

QS: 8 h.186
وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهَاجَرُوْا وَجَاهَدُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَالَّذِيْنَ اٰوَوْا وَّنَصَرُوْٓا اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ حَقًّا ۗ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌ
walladżiina aamanuu wa Haajaruu wa jaaHaduu fii sabiilillaaHi walladżiina aawaw wa naṣhoruuuuu ulaaaaa-ika Humul-mu`minuuna ḥaqqoo‚ laHum~ maghfirotuw wa rizqunḡ~ kariiiim
Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang Muhajirin), mereka itulah orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia.

Allah Selalu menyebut Al-Muhajirin lalu anshor. Tata letak salah satu mujijat Al Qur’an.

Kaum anshor mengadu kepada nabi karena masalah pembagian gonomah, Muhajirin selalu lebih banyak dari anshor lalu nabi bertanya, Cuma ada 2 pilihan setuju dengan pembagian harta atau nabi pulang kampung ke Mekah. Kaum anshor setuju atas kebijakan nabi dan nabi tetap di Madinah.

Ujian keimanan pertama adalah hijrah. Tentang niat. Tentang keikhlasan.

Asshaf:14

QS: 61 h.552
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْٓا اَنْصَارَ اللّٰهِ كَمَا قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ لِلْحَوَارِيّٖنَ مَنْ اَنْصَارِيْٓ اِلَى اللّٰهِ ۗ قَالَ الْحَوَارِيُّوْنَ نَحْنُ اَنْصَارُ اللّٰهِ فَاٰمَنَتْ طَّاۤىِٕفَةٌ مِّنْۢ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ وَكَفَرَتْ طَّاۤىِٕفَةٌ ۚ فَاَيَّدْنَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا عَلٰى عَدُوِّهِمْ فَاَصْبَحُوْا ظَاهِرِيْنَ
yaaaaa ayyuHalladżiina aamanuu kuunuuuuu an^ṣhoorollooHi kamaa qoola ′iisab•nu maryama lil-ḥawaariyyiina man an^ṣhooriiiii ilallooH‚ qoolal-ḥawaariyyuuna naḥnu an^ṣhoorullooHi fa aamanat ṭhooooo-ifatum~ mim~ baniiiii isrooooo`iila wa kafarot ṭhooooo-ifaH‚ fa ayyad•nalladżiina aamanuu ′alaa ′aduwwiHim fa aṣhbaḥuu ẓhooHiriiiin
Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penolong-penolong (agama) Allah sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia, “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?” Pengikut-pengikutnya yang setia itu berkata, “Kamilah penolong-penolong (agama) Allah,” lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kafir; lalu Kami berikan kekuatan ke-pada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, sehingga mereka menjadi orang-orang yang menang.

Ayat ini di jaman nabi Isa dan diperintahkan kepada umatnya nabi Muhammad.

Hijrah mengisyaratkan kebersamaan dalam kebaikan. Muhajirin dan anshor selalu bersama dalam suka dan duka.

Al hasr : 9

QS: 59 h.546
وَالَّذِيْنَ تَبَوَّءُو الدَّارَ وَالْاِيْمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّوْنَ مَنْ هَاجَرَ اِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُوْنَ فِيْ صُدُوْرِهِمْ حَاجَةً مِّمَّآ اُوْتُوْا وَيُؤْثِرُوْنَ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۗ وَمَنْ يُّوْقَ شُحَّ نَفْسِهٖ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ۚ
walladżiina tabawwa-ud-daaro wal-iimaana minḡ~ qob•liHim yuḥibbuuna man Haajaro ilaiHim wa laa yajiduuna fii ṣhuduuriHim ḥaajatam~ mim~maaaaa uutuu wa yu`tṡiruuna ′alaaaaa an^fusiHim walau kaana biHim kḣoṣhooṣhoH‚ wa may yuuqo šyuḥḥa nafsiHii fa ulaaaaa-ika Humul-mufliḥuuuun
Dan orang-orang (Ansar) yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah ke tempat mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (Muhajirin), atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.

dari ayat ini diketahui kaum anshor juga ada yang kesusahan, tidak kaya semua.

Al Araf 96

QS: 7 h.163
وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
walau an~na aHlal-qurooooo aamanuu wattaqou lafataḥnaa ′alaiHim~ barokaatim~ minas-samaaaaa-i wal-arḍhi wa laakinḡ~ kadżdżabuu fa akḣodżnaaHum~ bimaa kaanuu yaksibuuuun
Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.

Link YouTube  :

Ling Instagram :

https://www.instagram.com/masjidbaitulhaqpurigading/live/18001779710376949

Materi :

Tadabbur Ayat-Ayat Hijrah.docx

Ayat-Ayat Hijrah

Kuliah Subuh & Kasir Dataqu

Masjid Baitul Haq Purigading

Sabtu, 29 Juni 2024

Dr. Atabik Luthfi, Lc, MA

Makna Hijrah

– Hijrah berasal dari kata  :, رﺟﺎﮭﯾ – رﺟﺎھ , رﺟﮭﯾ – رﺟھ رﺟﺎﮭﻣ – ةرﺟھ : Meninggalkan, Berpindah & Berubah

–   Praktek Hijrah dalam dua bentuk  :

  1. Makaniyah: Hijrah Fisik Materi
  1. Maknawiyah: Hijrah Keadaan, Keimanan (Hati dan Fikiran)
  • Setiap kita pernah mengalami hijrah dalam kedua bentuknya
  • Berlandaskanperistiwa hijrah, dikenal istilah Kalender Hijriyyah: peristiwa yang dijalankan oleh Nabi saw  dan semua sahabatnya.

Hijrah dalam al-Qur’an

  •          28kali Ayat-Ayat yang berbicara tentang hijrah dalam beragam bentuknya
  • Kebanyakandalambentuk  ‘fi’il’ kata kerja رﺟﺎﮭﯾ – رﺟﺎھ yang menunjukkan aktifitas berkesinambungan
  •  Al-Qur’anmenyebut kata ‘Hijrah’ dalam beragam makna
  1. Hijrahberarti meninggalkan dosa/maksiat: Solusi Kebaikan personal

“ Dan dosa (syirik) tinggalkanlah”. (Al-Muddatsir: 5)

رﺟھﭑﻓ زﺟرﻟٱو

  1. Hijrahmengisolir diri: Memiliki waktu khusus untuk perbaikan & penguatan diri, “Dan tinggalkanlah aku dalam waktu yang lama”. (Maryam: 46)

ﺎﯾﻠﻣ ﻰﻧرﺟھٱو

  1. Hijrahberarti  kembali  dan mengadu kepada Allah swt

مﯾﻛﺣﻟٱ زﯾزﻌﻟٱ وھ ۥﮫﻧإ ﻰﺑر ﻰﻟإ رﺟﺎﮭﻣ ﻰﻧإ لﺎﻗو طوﻟ ۥﮫﻟ نﻣﺎـﻓ

“Maka Luth membenarkan (kenabian)nya. Dan berkatalah Ibrahim: “Sesungguhnya aku akan  berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Tuhanku (kepadaku); sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.  (Al-Ankabut: 26)

  1. Hijrahberarti  pisah  tempat tidur sebagai solusi perselisihan antara suami dan istri: “Dan pisahkanlah mereka dari tempat tidur mereka” (An-Nisa: 34)

ﻊﺟﺎﺿﻣﻟٱ ﻰﻓ نھورﺟھٱو

  1. Hijrahberarti  pindah  dari suatu tempat ke tempat yang lain guna  mencari keselamatan/kebaikan: “Barangsiapa berhijrah  di jalan Allah niscaya mereka mendapati di muka  bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak”. (An-Nisa: 100)

ﺔﻌﺳو ارﯾﺛﻛ ﺎﻣﻏرﻣ ضرﻷٱ ﻰﻓ دﺟﯾ Ϳٱ لﯾﺑﺳ ﻰﻓ رﺟﺎﮭﯾ نﻣو

Hikmah Ayat-Ayat Hijrah

❏ Hijrah Maknawiyah dulu sebelum Makaniyah. 13 tahun  di Mekah mempersiapkan diri dan dibekali dengan spritualitas, berupa kesucian diri dan pakaian dari dosa dan maksiat, serta shalat malam dan membaca Al-Qur’an.

رﺟھﺎﻓ زﺟرﻟاو   رﮭطﻓ كﺑﺎﯾﺛو رﺑﻛﻓ كﺑرو  رذﻧﺎﻓ مﻗ رﺛدﻣﻟا ﺎﮭﯾﺎﯾ

“Wahai yang berselimut bangunlah dan beri peringatan. Tuhanmu agungkanlah. Pakaianmu sucikanlah. Dan dosa (syirik) tinggalkanlah”. (Al-Muddatsir: 1-5)

ﻼﯾﺗرﺗ نارﻘﻟا لﺗرو ﮫﯾﻠﻋ دز وا ﻼﯾﻠﻗ ﮫﻧﻣ صﻘﻧا وا ﮫﻔﺻﻧ ﻼﯾﻠﻗ ﻻا لﯾﻟا مﻗ لﻣزﻣﻟا ﺎﮭﯾﺎﯾ

“Wahai yang berselimut, bangunlah di malam hari kecuali sedikit.  Separuhnya atau lebih sedikit dari itu. Atau lebih dari seperdua dan bacalah Al-Qur’an dengan tartil”. (QS. Al-Muzzammil: 1-4)

❏   Kedua surat ini turun setelah Nabi saw menerima wahyu pertama Al-’Alaq: 1-5

  1. Katahijrah selalu  diapit dengan iman dan jihad

مﯾﺣر روﻔﻏ ﷲو ﷲ ﺔﻣﺣر نوﺟرﯾ كﺋﻟوأ ﷲ لﯾﺑﺳ ﻲﻓ اودھﺎﺟو اورﺟﺎھ نﯾذﻟاو اوﻧﻣآ نﯾذﻟا نإ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah  dan berjihad  di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Al-Baqarah: 218)

➔  Pendampingan ini menunjukkan keserasian dan keindahan bahasa

Al-Qur’an.

➔  Isyarat  bahwa hijrah merupakan bukti ketulusan iman

➔ Berhijrah maknawiyah dan makaniyah membutuhkan keikhlasan, kesungguhan dan pengorbanan

➔ Orang Muhajirin berkorban segalanya dalam rangka berhijrah, demikian juga orang  Anshar  berkorban untuk membantu orang muhajirin

  1. Al-Muhajirinselalu  disebut di awal sebelum Al-Anshor.

رﺎﮭﻧﻷا ﺎﮭﺗﺣﺗ يرﺟﺗ تﺎﻧﺟ مﮭﻟ دﻋأو ﮫﻧﻋ اوﺿرو مﮭﻧﻋ ﷲ ﻲﺿر نﺎﺳﺣﺈﺑ مھوﻌﺑﺗا نﯾذﻟاو رﺎﺻﻧﻷاو نﯾرﺟﺎﮭﻣﻟا نﻣ نوﻟوﻷا نوﻘﺑﺎﺳﻟاو مﯾظﻌﻟا زوﻔﻟا كﻟذ ادﺑأ ﺎﮭﯾﻓ نﯾدﻟﺎﺧ

“Orang-orang yang terdahulu (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir

sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka  kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar”. (QS. At-Taubah: 100)

  1. Hadits tentang Hijrah berada di bab Niat (Ikhlas)

ﺎﯾﻧدﻟ ﮫﺗرﺟھ تﻧﺎﻛ نﻣو ﮫﻟوﺳرو ﷲ ﻰﻟإ ﮫﺗرﺟﮭﻓ ﮫﻟوﺳرو ﷲ ﻰﻟإ ﮫﺗرﺟھ تﻧﺎﻛ نﻣﻓ ىوﻧ ﺎﻣ ءيرﻣا لﻛﻟ ﺎﻣﻧإو تﺎﯾﻧﻟﺎﺑ لﺎﻣﻋﻷا ﺎﻣﻧإ ﮫﯾﻟإ رﺟﺎھ ﺎﻣ ﻰﻟإ ﮫﺗرﺟﮭﻓ ﺎﮭﺣﻛﻧﯾ ةأرﻣا وأ ﺎﮭﺑﯾﺻﯾ

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya.  Setiap  orang  akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa  yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa  yang hijrahnya karena mencari dunia atau  karena wanita  yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  1. Hijrahbukti nyata  keimanan yang benar, serta jaminan ampunan dan surga

Allah swt.

Tidak dikatakan imannya sungguh-sungguh benar  jika tidak pernah berhijrah, atau  tidak ada niat hijrah

مﯾرﻛ قزرو ةرﻔﻐﻣ مﮭﻟ ﺎﻘﺣ نوﻧﻣؤﻣﻟا مھ كﺋﻟوأ اورﺻﻧو اووآ نﯾذﻟاو ﷲ لﯾﺑﺳ ﻲﻓ اودھﺎﺟو اورﺟﺎھو اوﻧﻣآ نﯾذﻟاو

“Dan orang-orang yang beriman,  berhijrah dan berjihad  di jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezki yang mulia  (surga)”.(Al-Anfaal:74)

  1. HijrahMaknawiyah tetap berlangsung hingga  kapanpun, menjadi spirit untuk selalu berubah menjadi lebih baik dan meningkat

Ϳٱ رﺎﺻﻧأ اوﻧوﻛ اوﻧﻣاء نﯾذﻟٱ ﺎﮭﯾﺄﯾ

‘Hai orang-orang beriman, jadilah. Kalian Anshor Allah swt”( QS.

Ash-Shaff:  14)

Menolong Allah swt berarti  menolong hamba-hambaNya:

ﮫﯾﺧأ نوﻋ ﻰﻓ دﺑﻌﻟا نﺎﻛ ﺎﻣ دﺑﻌﻟا نوﻋ ﻰﻓ ﷲ و

“Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya”.  (HR Muslim, Tirmidzi, dan Ahmad)

مﺗرﻔﻧﺗﺳا اذإو ﺔﯾﻧو دﺎﮭﺟ نﻛﻟو ةرﺟھ ﻻ ﺔﻛﻣ ﺢﺗﻓ موﯾ مﻠﺳو ﮫﯾﻠﻋ ﷲ ﻰﻠﺻ ﻲﺑﻧﻟا لﺎﻗ

اورﻔﻧﺎﻓ

“Tidak ada  hijrah lagi sesudah Fath Mekah, tetapi jihad dan niat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

ﺔﺑوﺗﻟا ﻊطﻘﻧﺗ ﻰﺗﺣ ةرﺟﮭﻟا ﻊطﻘﻧﺗ ﻻ

“Tidak berputus hijrah (Maknawiyah) sehingga terputus taubat.” (HR. Ahmad, Abu Daud dan Nasa’i)

ﮫﻧﻋ ﷲ ﻰﮭﻧﺎﻣ رﺟﺎھ نﻣ رﺟﺎﮭﻣﻟا

“Orang berhijrah (maknawiyah) itu meninggalkan apa  yang dilarang oleh Allah swt”. (HR. Muslim)

  1. Hijrahbukti solidaritas tertinggi  antar  sesama:

ﻰﻓ ضﻌﺑﺑ ﻰﻟوأ مﮭﺿﻌﺑ مﺎﺣرﻷٱ اوﻟوأو مﻛﻧﻣ كﺋﻟوﺄﻓ مﻛﻌﻣ اودﮭﺟو اورﺟﺎھو دﻌﺑ نﻣ اوﻧﻣاء نﯾذﻟٱو مﯾﻠﻋ ءﻰﺷ لﻛﺑ Ϳٱ نإ Ϳٱ بﺗﻛ

“Dan orang-orang yang beriman sesudah itu kemudian berhijrah  serta berjihad  bersamamu maka orang-orang itu termasuk golonganmu (juga). Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat itu sebagiannya lebih berhak  terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat) di dalam kitab Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. (Al-Anfaal: 75)

Sejarah mengabadikan bagaimana penduduk Madinah (Anshor)  siap membantu saudara dan sahabatnya yang berhijrah  (Muhajirin)

  1. Hijrah mengisyaratkansemangatkebersamaan dalam kebaikan. Karena peristiwa hijrah tidak hanya  dijalankan oleh Nabi saw, tetapi oleh semua

sahabatnya tanpa terkecuali (Al-Muhajirin)

Ujian kebersamaan dan ta’awun (tolong  menolong) terbukti  saat kondisi  sulit

نورﺛؤﯾو اوﺗوأ ﺂﻣﻣ ﺔﺟﺎﺣ مھرودﺻ ﻰﻓ نودﺟﯾ ﻻو مﮭﯾﻟإ رﺟﺎھ نﻣ نوﺑﺣﯾ مﮭﻠﺑﻗ نﻣ نﻣﯾﻹٱو رادﻟٱ وءوﺑﺗ نﯾذﻟٱو نوﺣﻠﻔﻣﻟٱ مھ كﺋﻟوﺄﻓ ۦﮫﺳﻔﻧ ﺢﺷ قوﯾ نﻣو ﺔﺻﺎﺻﺧ مﮭﺑ نﺎﻛ وﻟو مﮭﺳﻔﻧأ ﻰﻠﻋ

“Dan orang-orang yang telah  menempati kota Madinah dan telah  beriman

(Anshor)  sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor)

‘mencintai’ orang  yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor)  tiada  menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan

(orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang  orang  yang beruntung”. (QS. Al-Hasyr: 9)

Bagaimana Hijrah Saat  Ini?…

Kondisi hijrah adalah kondisi  sulit. Hijrah juga bukan  inisiasi  Nabi saw  atau  para  sahabatnya.

Namun  perintah dan ujian Allah untuk kebersamaan umat  Nabi saw: i نﺎﺳﺣﺈﺑ مھوﻌﺑﺗا نﯾذﻟاو ﮫﻧﻋ اوﺿرو مﮭﻧﻋ ﷲ ﻲﺿر نﺎﺳﺣﺈﺑ مھوﻌﺑﺗا نﯾذﻟاو رﺎﺻﻧﻷاو نﯾرﺟﺎﮭﻣﻟا نﻣ نوﻟوﻷا نوﻘﺑﺎﺳﻟاو

“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam)  dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Alla”. (QS. At-Taubah: 100)

Mengikuti dan meneladani kebaikan muhajirin  & Anshor

Siap selalu berhijrah  khususnya maknawiyah dengan terus memperbaiki diri menuju  yang lebih baik

Siap menjadi Anshor untuk mereka yang berhijrah, makaniyah atau  maknawiyah

➢  Peristiwa agung hijrah melahirkan dua kelompok manusia yang

sama-sama secara berdampingan mendapat penghargaan dan tempat istimewa di sisi Allah atas ketulusan pengorbanan dan pengabdian mereka.

➢  Dua kelompok tersebut diabadikan dengan istilah yang indah dalam Al-Qur’an, yaitu Muhajirin  (tangguh dengan hijrahnya) dan Anshor (Tangguh dengan menolongnya)

➢  Penduduk Mekah yang berhijrah disebut oleh Al-Qur’an dengan

Muhajirin, sedang orang Madinah yang membantu disebut Anshor

➢  Keduanya bersama-sama secara kolektif menghadirkan Madinah yang bercahaya ( Al-Madinah Al-Munawwarah)

ضرﻷٱو ءﺂﻣﺳﻟٱ نﻣ تﻛرﺑ مﮭﯾﻠﻋ ﺎﻧﺣﺗﻔﻟ اوﻘﺗٱو اوﻧﻣاء ىرﻘﻟٱ لھأ نأ وﻟو

“Jikalau  sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah

Kami akan  melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi,”. (QS.

Al-A’raf: 96)

ةرﺧﻵاو ﺎﯾﻧدﻟا ﻰﻓ ﮫﯾﻠﻋ ﷲ رﺳﯾ رﺳﻌﻣ ﻰﻠﻋ رﺳﯾ نﻣو ﺔﻣﺎﯾﻘﻟا موﯾ برﻛ نﻣ ﺔﺑرﻛ ﮫﻧﻋ ﷲ سﻔﻧ ﺎﯾﻧدﻟا برﻛ نﻣ ﺔﺑرﻛ نﻣؤﻣ نﻋ سﻔﻧ نﻣ ﺎﻣﻠﻋ ﮫﯾﻓ سﻣﺗﻠﯾ ﺎﻘﯾرط كﻠﺳ نﻣو ﮫﯾﺧأ نوﻋ ﻰﻓ دﺑﻌﻟا نﺎﻛ ﺎﻣ دﺑﻌﻟا نوﻋ ﻰﻓ ﷲو ةرﺧﻵاو ﺎﯾﻧدﻟا ﻰﻓ ﷲ هرﺗﺳ ﺎﻣﻠﺳﻣ رﺗﺳ نﻣو ﺔﻧﯾﻛﺳﻟا مﮭﯾﻠﻋ تﻟزﻧ ﻻإ مﮭﻧﯾﺑ ﮫﻧوﺳرادﺗﯾو ﷲ بﺎﺗﻛ نوﻠﺗﯾ ﷲ توﯾﺑ نﻣ تﯾﺑ ﻰﻓ موﻗ ﻊﻣﺗﺟا ﺎﻣو ﺔﻧﺟﻟا ﻰﻟإ ﺎﻘﯾرط ﮫﺑ ﮫﻟ ﷲ لﮭﺳ ﮫﺑﺳﻧ ﮫﺑ عرﺳﯾ مﻟ ﮫﻠﻣﻋ ﮫﺑ ﺄطﺑ نﻣو هدﻧﻋ نﻣﯾﻓ ﷲ مھرﻛذو ﺔﻛﺋﻼﻣﻟا مﮭﺗﻔﺣو ﺔﻣﺣرﻟا مﮭﺗﯾﺷﻏو

“Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mukmin  dari berbagai kesulitan dunia, niscaya Allah akan  memudahkan kesulitan-kesulitannya pada hari kiamat. Siapa  yang memudahkan orang  yang sedang kesulitan niscaya akan  Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat.  Siapa  yang menutupi seorang muslim  maka Allah akan  tutupkan aibnya  di dunia dan akhirat.  Allah selalu  menolong hambanya selama hambanya menolong saudaranya. Siapa  yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, Allah akan  mudahkan baginya jalan ke surga. Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah untuk membaca kitab-kitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka, niscaya akan  diturunkan kepada mereka ketenangan dan dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka dikelilingi malaikat serta Allah sebut-sebut mereka kepada makhluk disisi-Nya. Siapa  yang lambat amalnya, maka nasabnya tidak dapat mengejar ketertinggalan amal.” (HR. Muslim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *