*_Yuk, Hadiri Kajian Shubuh bersama para Ustadz.._*✨

*Masjid Baitul Haq – Puri Gading*

🗓️ *Sabtu, 6 Juli 2024 / 29 Dzulhijjah 1445 H*

🎯 *Kajian Fiqih Ibadah : Shalat-shalat Sunnah (Kitab Fathul Muin)*

🎙️ *Pembicara : Ust. Mahfudz Rudiyat Abdurrahman.*

======= =======

🗓️ *Ahad, 7 Juli 2024 / 1 Muharram 1446 H*

🎯 *Kajian Tafsir Hadits : Hijrah itu Kemenangan*

🎙️ *Pembicara : Ust. Dr. Ahmad Kusyairi Suhail, MA.*

=======

🕔 *Ba’da Shubuh Pkl. 05.00 WIB – Selesai*

📌 *Masjid Baitul Haq – Puri Gading*

📱 *Gabung Live Streaming :*

YouTube :
bit.ly/YouTube_MasjidBaitulHaq

*Social Media*
Facebook :
bit.ly/Facebook_MasjidBaitulHaq

Instagram :
bit.ly/Instagram_MasjidBaitulHaq

*Contact us*
Email :
hu***@ma***********************.com

WhatsApp Center :
+62852-1327-4473

*Website*

Home

______________________________
*DKM Baitul Haq, Puri Gading*
_Jl. Puri Gading Raya, Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat – Indonesia_

🗓️ *Ahad, 7 Juli 2024 / 1 Muharram 1446 H*

🎯 *Kajian Tafsir Hadits : Hijrah itu Kemenangan*

🎙️ *Pembicara : Ust. Dr. Ahmad Kusyairi Suhail, MA.*

QS: 4 : 100 h.94
۞ وَمَنْ يُّهَاجِرْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ يَجِدْ فِى الْاَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيْرًا وَّسَعَةً ۗ وَمَنْ يَّخْرُجْ مِنْۢ بَيْتِهٖ مُهَاجِرًا اِلَى اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ اَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
wa may yuHaajir fii sabiilillaaHi yajid fil-arḍhi murooghomanḡ~ katṡiirow wa sa′aH‚ wa may yakḣruj mim~ baitiHii muHaajiron ilallooHi wa rosuuliHii tṡum~ma yud•rik-Hul-mautu fa qod waqo′a aj•ruHuu ′alallooH‚ wa kaanallooHu ghofuuror roḥiimaa
Dan barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Imam Ibnul Abi Hatim : meriwayatkan yang berhubungan kpd Abdullah bin Abas, dulu ada sahabat zumroh Ibnu jundab yang dicukupkan finansialnya tapi diuji oleh Allah matanya buta. Ketika datang perintah hijrah, yang merupakan kewajiban, seperti QS Anisa 98-99 dikecualikan :

QS: 4 : 98 h.94
اِلَّا الْمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاۤءِ وَالْوِلْدَانِ لَا يَسْتَطِيْعُوْنَ حِيْلَةً وَّلَا يَهْتَدُوْنَ سَبِيْلًا ۙ
illal-mustaḍh′afiina minar-rijaali wan~nisaaaaa-i wal-wildaani laa yastaṭhii′uuna ḥiilataw wa laa yaHtaduuna sabiilaa
kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau perempuan dan anak-anak yang tidak berdaya dan tidak mengetahui jalan (untuk berhijrah),

QS: 4 : 99 h.94
فَاُولٰۤىِٕكَ عَسَى اللّٰهُ اَنْ يَّعْفُوَ عَنْهُمْ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَفُوًّا غَفُوْرًا
fa ulaaaaa-ika ′asallooHu ay ya′fuwa ′an-Hum‚ wa kaanallooHu ′afuwwan ghofuuroo
maka mereka itu, mudah-mudahan Allah memaafkannya. Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun.

Beliau masuk kategori mustad’afin, yang mendapat rukshoh untuk tidak berhijrah, tetapi beliau justru merasa sehat, tidak masuk kepada kategori itu. Tidak ada yang menghalangiku untuk hijrah ke Madinah. Beliau dalam keadaan buta hijrah ke Madinah mengikuti jejak rosul. Di tengah perjalanan beliau wafat, maka dalam ayat 100 QS Anisa, semangatnya hijrah ternyata membuahkan hasil yang baik, diapresiasi oleh Allah, datang ajalnya dan diturunkan ayat untuk menyinggungnya dengan berita gembira, Allah menjamin : Dan barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Hijrah bukan hanya untuk diri sendiri tetapi untuk keluarganya, untuk memperbaiki lingkungan, negara, dilakukan dengan mengharapkan karunia Allah, ihlas karena Allah maka Allah memastikan murogoman katsiro wasa’ah, pasti akan mendapat tempat/keadaan/pekerjaan yang lebih baik.

Apapun latarbelakang kita kalau berniat hijrah dengan ikhlas maka janji Allah akan bahwa hijrah itu sebuah kemenangan dan keberhasilan. QS 4 An Nissa : 100.

Siapa yang hijrahnya menuju Allah dan rosulnya dia mendapat pahala. Dan barangsiapa Hijrahnya karena dunia, seperti karena wanita yang ingin dinikahinya, ia akan mendapatkannya.

Orang berhijrah yang hakiki /maknawi adalah yang meninggalkan kebiasaan yang buruk, maksiat. Yang sungguh sungguh meninggalkan keburukan.

Pada jaman dahulu penyelewengan niat sudah terjadi. Sehingga hijrahnya karena ingin menikahi umi qois. Ini menunjukan bahwa saat masih ada rosul saja penyelewengan niat sudah terjadi apalagi sekarang.

Hijrah adalah keberuntungan. Meskipun tidak sampai tujuan, Allah menjamin pahala yang sempurna, padahal belum sempurna hijrahnya, belum sampai tujuan. Allah maha pengampun, artinya Allah mengampuni kekurangan2 orang yang hijrahnya belum sampai tujuan, belum sampai Madinah.

Ada orang yang membunuh bahkan sampai 100 orang lalu bertanya apakah Allah menganpuniku? Ya asal bersungguh2 bertaubat, dan harus berhijrah pindah dari lingkungan sekarang. Kadang lingkungan mempengaruhi baik atau buruknya seseorang. Dia berhijrah ke suatu tempat tetapi belum sampai tujuan ajalnya menjemput. Malaikat bertengkar antara lebih dekat ke mana dari tempat awal ke tempat hijrah? Setelah diukur ternyata lebih dekat ke tempat hijrah sejengkal saja dan Allah mengampuninya, menyepurnakan pahalanya.

At-taubah: 26

QS: 9 h.190
ثُمَّ اَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَعَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَاَنْزَلَ جُنُوْدًا لَّمْ تَرَوْهَا وَعَذَّبَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ۗ وَذٰلِكَ جَزَاۤءُ الْكٰفِرِيْنَ
tṡum~ma an^zalallooHu sakiinataHuu ′alaa rosuuliHii wa ′alal-mu`miniina wa an^zala junuudal lam tarouHaa wa ′adżdżaballadżiina kafaruu‚ wa dżaalika jazaaaaa-ul-kaafiriiiin
Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Dia menurunkan bala tentara (para malaikat) yang tidak terlihat olehmu, dan Dia menimpakan azab kepada orang-orang kafir. Itulah balasan bagi orang-orang kafir.

Proses hijrah pasti diadakan ujian. Saat abubakar dan nabi di gua Hira, kalau musrikin kuraisy melihat ke bawah maka akan terlihatlah mereka. Sehingga Bu bakar sangat ketakutan dan nabi mengingatkan “jangan takut” la tahzan innalloha ma’ana.

2 tahun di Madinah memenangkan perang badar yang tidak seimbang dari segi jumlah tentara. 8 tahun setelah hijrah mampu menaklukan Mekah.

Hijrah ke Madinah sesungguhnya sudah direncanakan panjang, atas undangan kaum anshor. Sudah membeli unta beberapa bulan sebelumnya.

Memanfaatkan momen haji, beliau rosul berdakwah kepada jamaah haji, di Mina, tokoh tokoh aus dan khadraj merespon dakwah nabi. Mereka sudah berinteraksi dengan kaum Yahudi Bani nadir. Kaum yahudi meyakini akan datang nabi terakhir di yatsrib sehingga mereka tinggal di sana.  Sehingga suku Aus dan khadraj sudah mengenal nabi Muhammad dari bangsa yahudi. Ketika didakwahi nabi maka mereka langsung merespon, karena sudah memiliki latar belakang. Sebagaimana dikisahkan di surat asshaf :

QS: 61 h.552
وَاِذْ قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اِنِّيْ رَسُوْلُ اللّٰهِ اِلَيْكُمْ مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرٰىةِ وَمُبَشِّرًاۢ بِرَسُوْلٍ يَّأْتِيْ مِنْۢ بَعْدِى اسْمُهٗٓ اَحْمَدُ ۗ فَلَمَّا جَاۤءَهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ قَالُوْا هٰذَا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ
wa idż qoola ′iisab•nu maryama yaa baniiiii isrooooo`iila in~nii rosuulullooHi ilaikum~ muṣhoddiqol limaa baina yadayya minat-taurooti wa mubašyšyirom~ birosuuliy ya`tii mim~ ba′dismuHuuuuu aḥmad•‚ fa lam~maa jaaaaa-aHum~ bil-bayyinaati qooluu Haadżaa siḥrum~ mubiiiin
Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, “Wahai Bani Israil! Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Namun ketika Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, “Ini adalah sihir yang nyata.”

Itu baiat aqobah pertama.

Baiat aqobah ke dua kaum Aus dan khadraj mengirim lebih banyak ada sekitar 75 orang dan mengundang nabi untuk hijrah ke yatsrib. Jadi hijrah adalah atas undangan penduduk Madinah.

Hijrah adalah titik tolak untuk berubah menuju kebaikan dunia dan akhirat.

Link YouTube :

Link Instagram :

https://www.instagram.com/masjidbaitulhaqpurigading/live/18028357043486896

.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *