*_Yuk, Hadiri Kajian Shubuh bersama para Ustadz.._*✨

*Masjid Baitul Haq – Puri Gading*

🗓️ *Sabtu, 25 Mei 2024 / 17 Dzulqaidah 1445 H*

🎯 *Kajian Tafsir Al-Qur’an Juz 29 : Surat Nuh*

🎙️ *Pembicara : Ust. Faqih Hamdani Hafizh, Lc., MA.*

======= =======

🗓️ *Ahad, 26 Mei 2024 / 18 Dzulqaidah 1445 H*

🎯 *Kajian Tsaqofah Islamiyah*

🎙️ *Pembicara : Ust. Dr. Ahmad Annuri, MA.*

=======

🕔 *Ba’da Shubuh Pkl. 05.00 WIB – Selesai*

📌 *Masjid Baitul Haq – Puri Gading*

📱 *Gabung Live Streaming :*

YouTube :
bit.ly/YouTube_MasjidBaitulHaq

*Social Media*
Facebook :
bit.ly/Facebook_MasjidBaitulHaq

Instagram :
bit.ly/Instagram_MasjidBaitulHaq

*Contact us*
Email :
hu***@ma***********************.com

WhatsApp Center :
+62852-1327-4473

*Website*

Home

______________________________
*DKM Baitul Haq, Puri Gading*
_Jl. Puri Gading Raya, Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat – Indonesia_

Kajian Tafsir Al-Qur’an Juz 29 : Surat Nuh*

🎙️ *Pembicara : Ust. Faqih Hamdani Hafizh, Lc., MA.

Ketika berkumpul di majelis ilmu maka diberikan ketenangan, dihadiri para malaikat, mendapat pahala.

QS NUH 71: 1 h.570
اِنَّآ اَرْسَلْنَا نُوْحًا اِلٰى قَوْمِهٖٓ اَنْ اَنْذِرْ قَوْمَكَ مِنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ
in~naaaaa arsalnaa nuuHan ilaa qoumiHiiiii an an^dżir qoumaka minḡ~ qob•li ay ya`tiyaHum ′adżaabun aliiiim
Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan perintah), “Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih.”

Inilah yang membedakan antara para nabi dg nabi Muhammad. Nuh diutus kepada kaumnya. Nabi Muhammad diutus kepada kaumnya dan umat secara umum.

QS: 71 : 2 h.570
قَالَ يٰقَوْمِ اِنِّيْ لَكُمْ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌ ۙ
qoola yaa qoumi in~nii lakum nadżiirum~ mubiiiin
Dia (Nuh) berkata, “Wahai kaumku! Sesungguhnya aku ini seorang pemberi peringatan yang menjelaskan kepada kamu,

QS: 71 : 3 h.570
اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ وَاتَّقُوْهُ وَاَطِيْعُوْنِ ۙ
ani′budullooHa wattaquuHu wa aṭhii′uuuun
(yaitu) sembahlah Allah, bertakwalah kepada-Nya dan taatlah kepadaku,

Seseorang yg bertaqwa : seakan2 dia memiliki sebuah tameng, penjagaan dari adzan Allah SWT.

Apakah manusia mengira dibiarkan begitu saja tanpa diuji? Ada yang diuji pada hartanya, pada wanita, pada keluarganya. Agar bertaqwa.

QS: 71 : 4  h.570
يَغْفِرْ لَكُمْ مِّنْ ذُنُوْبِكُمْ وَيُؤَخِّرْكُمْ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ۗ اِنَّ اَجَلَ اللّٰهِ اِذَا جَاۤءَ لَا يُؤَخَّرُ ۘ لَوْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
yaghfir lakum~ min^ dżunuubikum wa yu-akḣkḣirkum ilaaaaa ajalim~ musam~maa‚ in~na ajalallooHi idżaa jaaaaa-a laa yu-akḣkḣor‚ lau kun^tum ta′lamuuuun
niscaya Dia mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu (memanjangkan umurmu) sampai pada batas waktu yang ditentukan. Sungguh, ketetapan Allah itu apabila telah datang tidak dapat ditunda, seandainya kamu mengetahui.”

Hak2 Allah adalah diibadahi tanpa sedikitpun disekutukan.

Min : sebagian

Wayuakhirkum : dipanjangkan usia

Hadits : Jika ingin dipanjangkan umur maka sambunglah silaturahim.

QS: 71 : 5 h.570
قَالَ رَبِّ اِنِّيْ دَعَوْتُ قَوْمِيْ لَيْلًا وَّنَهَارًا ۙ
qoola robbi in~nii da′autu qoumii lailaw wa naHaaroo
Dia (Nuh) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyeru kaumku siang dan malam,

Makna da’awtu : menyeru, berdakwah. Tidak meninggalkan untuk mendoakan mereka

QS: 71 : 6 h.570
فَلَمْ يَزِدْهُمْ دُعَاۤءِيْٓ اِلَّا فِرَارًا
fa lam yazid-Hum du′aaaaa`iiiii illaa firooroo
tetapi seruanku itu tidak menambah (iman) mereka, justru mereka lari (dari kebenaran).

Tapi : doaku itu tidak menambah keimanan mereka.

QS: 71 : 7 h.570
وَاِنِّيْ كُلَّمَا دَعَوْتُهُمْ لِتَغْفِرَ لَهُمْ جَعَلُوْٓا اَصَابِعَهُمْ فِيْٓ اٰذَانِهِمْ وَاسْتَغْشَوْا ثِيَابَهُمْ وَاَصَرُّوْا وَاسْتَكْبَرُوا اسْتِكْبَارًا ۚ
wa in~nii kullamaa da′autuHum litaghfiro laHum ja′aluuuuu aṣhoobi′aHum fiiiii aadżaaniHim wastaghšyau tṡiyaabaHum wa aṣhorruu wastakbarustikbaaroo
Dan sesungguhnya aku setiap kali menyeru mereka (untuk beriman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jarinya ke telinganya dan menutupkan bajunya (ke wajahnya) dan mereka tetap (mengingkari) dan sangat menyombongkan diri.

Majas Mursal : satu jaripun sudah cukup untuk menutup telinga. Ini disebutkan seluruh jarinya dimasukan kedalam telinga mereka untuk menolak seruan nabi Nuh.

Ibnu Abas : mereka menutup telinga dengan tangan mereka supaya tidak mendengar Da’wah nabi Nuh.

Mereka menutupkan bajunya ke wajah mereka. Mereka berpaling supaya tidak dikenali oleh nabi Nuh.

wa aṣhorruu wastakbarustikbaaroo : mereka tetap ingkar dan menyombongkan diri.

QS: 71 : 8 h.570
ثُمَّ اِنِّيْ دَعَوْتُهُمْ جِهَارًا ۙ
tṡum~ma in~nii da′autuHum jiHaaroo
Lalu sesungguhnya aku menyeru mereka dengan cara terang-terangan.

QS: 71 : 9 h.570
ثُمَّ اِنِّيْٓ اَعْلَنْتُ لَهُمْ وَاَسْرَرْتُ لَهُمْ اِسْرَارًا ۙ
tṡum~ma in~niiiii a′lan^tu laHum wa asrortu laHum isrooroo
Kemudian aku menyeru mereka secara terbuka dan dengan diam-diam,

Nabi Nuh menyeru dengan terbuka dan diam-diam.

QS: 71 : 10 h.570
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًا ۙ
fa qultustaghfiruu robbakum in~naHuu kaana ghoffaaroo
maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun,

Nabi Nuh mengajarkan bahwa Allah maha pengampun.

Atsar Hasan Al Basri : ada seseorang mengadu karena daerahnya  kekeringan, maka nasihatnya beristighfarlah. Ada lagi yang menyampaikan dirinya kekurangan maka dinasihati agar beristighfar, ada juga yang mengadu karena belum diberi keturunan maka dinasihati agar beristighfar. Temannya bertanya permasalahannya berbeda tetapi solusinya istighfar. Hasan Al Basri mengatakan hal tersebut jawaban dari Allah di surat Nuh : 10, 11, 12 : fa qultustaghfiruu robbakum in~naHuu kaana ghoffaaroo, dst.

Makna istighfar yang lain supaya Allah menutupi aib.

QS: 71 : 11 h.571
يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًا ۙ
yursilis-samaaaaa-a ′alaikum~ mid•rooroo
niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu,

Keistimewaan istighfar yang lain : Allah akan menurunkan hujan yang lebat.

QS: 71 : 12 h.571
وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًا ۗ
wa yumdid•kum~ bi-amwaaliw wa baniina wa yaj•′al lakum jan~naatiw wa yaj•′al lakum an-Haaroo
dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.”

Ketika beristighfar : seseorang ketika berbuat dosa maka ada sebuah noda hitam dalam hatinya lalu bertaubat maka hatinya akan bersih kembali.

QS: 71 : 13 h.571
مَا لَكُمْ لَا تَرْجُوْنَ لِلّٰهِ وَقَارًا ۚ
maa lakum laa tarjuuna lillaaHi waqooroo
Mengapa kamu tidak takut akan kebesaran Allah?

Inilah ketika seseorang berbuat dosa maka setan mempengaruhi agar senantiasa meremehkan Allah. Menunda2 taubat, masih muda nanti saja bertaubat kalau sudah tua dst.

QS: 71 : 14 h.571
وَقَدْ خَلَقَكُمْ اَطْوَارًا
wa qod kḣolaqokum aṭh•waaroo
Dan sungguh, Dia telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan (kejadian).

Allah menciptakan kita berfase-fase. 40 hari, setetes mani, 40 hari segumpal darah, segumpal daging, 40 hari meniupkan ruh. Jika keguguran dan telah ditiupkan ruh maka dianjurkan agar disholatkan.

QS: 71 : 15 h.571
اَلَمْ تَرَوْا كَيْفَ خَلَقَ اللّٰهُ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ طِبَاقًا ۙ
a lam tarou kaifa kḣolaqollooHu sab•′a samaawaatin^ ṭhibaaqoo
Tidakkah kamu memperhatikan bagai-mana Allah telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis?

QS: 71 : 16 h.571
وَّجَعَلَ الْقَمَرَ فِيْهِنَّ نُوْرًا وَّجَعَلَ الشَّمْسَ سِرَاجًا
wa ja′alal-qomaro fiiHin~na nuurow wa ja′alašy-šyamsa siroojaa
Dan di sana Dia menciptakan bulan yang bercahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita (yang cemerlang)?

QS: 71 : 17 h.571
وَاللّٰهُ اَنْۢ بَتَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ نَبَاتًا ۙ
wallooHu am~batakum~ minal-arḍhi nabaataa
Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah, tumbuh (berangsur-angsur),

QS: 71 : 18 h.571
ثُمَّ يُعِيْدُكُمْ فِيْهَا وَيُخْرِجُكُمْ اِخْرَاجًا
tṡum~ma yu′iidukum fiiHaa wa yukḣrijukum ikḣroojaa
kemudian Dia akan mengembalikan kamu ke dalamnya (tanah) dan mengeluarkan kamu (pada hari Kiamat) dengan pasti.

Ibnu Katsir : akan dikembalikan kita kelak sebagaimana awal diciptakan.

QS: 71 : 19 h.571
وَاللّٰهُ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ بِسَاطًا ۙ
wallooHu ja′ala lakumul-arḍho bisaaṭhoo
Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan,

Tanah yang kita hidup di atasnya adalah sesuatu yang tercela. Ketika rosul melewati pasar dan ada bangkai anak kambing yang cacat lalu menawarkan kepada para sahabat agar dibeli dengan 1 dirham dan sahabat tidak ada yang mau bahkan seandainya diberikan gratis pun tidak ada yang mau. Karena itu sesuatu yang hina. Kata rosul dan seperti itulah dunia Dimata Allah adalah sesuatu yang hina.

QS: 71 : 20 h.571
لِّتَسْلُكُوْا مِنْهَا سُبُلًا فِجَاجًا
litaslukuu min-Haa subulan^ fijaajaa
agar kamu dapat pergi kian kemari di jalan-jalan yang luas.

QS: 71 : 21  h.571
قَالَ نُوْحٌ رَّبِّ اِنَّهُمْ عَصَوْنِيْ وَاتَّبَعُوْا مَنْ لَّمْ يَزِدْهُ مَالُهٗ وَوَلَدُهٗٓ اِلَّا خَسَارًا ۚ
qoola nuuḥur robbi in~naHum ′aṣhounii wattaba′uu mal lam yazid-Hu maaluHuu wa waladuHuuuuu illaa kḣosaaroo
Nuh berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka durhaka kepadaku, dan mereka mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya hanya menambah kerugian baginya,

Harta dan anak2 ketika tidak dibekali dengan pengetahuan yang baik maka hanya menambah kerugian.

QS: 71 : 22 h.571
وَمَكَرُوْا مَكْرًا كُبَّارًا ۚ
wa makaruu makronḡ~ kubbaaroo
dan mereka melakukan tipu daya yang sangat besar.”

QS: 71 : 23 h.571
وَقَالُوْا لَا تَذَرُنَّ اٰلِهَتَكُمْ وَلَا تَذَرُنَّ وَدًّا وَّلَا سُوَاعًا ە ۙ وَّلَا يَغُوْثَ وَيَعُوْقَ وَنَسْرًا ۚ
wa qooluu laa tadżarun~na aaliHatakum wa laa tadżarun~na waddaw wa laa suwaa′aw wa laa yaghuutṡa wa ya′uuqo wa nasroo
Dan mereka berkata, “Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) Wadd, dan jangan pula Suwa‘, Yagus, Ya‘uq dan Nasr.”

Nama2 wadd suwa yauq Nasr : nama2 berhala yang disembah kaum Nuh selain menyembah Allah SWT.

Awalnya nama2 orang Sholeh dari qaum nabi Nuh. Usia Nabi Nuh 900an tahun. Sehingga banyak pengikutnya yang menjadikan orang2 Sholeh, dibuatkan patung untuk disembah.

QS: 71 : 24 h.571
وَقَدْ اَضَلُّوْا كَثِيْرًا ە ۚ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا ضَلٰلًا
wa qod aḍholluu katṡiiroo‚ wa laa tazidiẓh-ẓhoolimiina illaa ḍholaalaa
Dan sungguh, mereka telah menyesatkan banyak orang; dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kesesatan.

QS: 71 : 25 h.571
مِمَّا خَطِيْۤـٰٔتِهِمْ اُغْرِقُوْا فَاُدْخِلُوْا نَارًا ە ۙ فَلَمْ يَجِدُوْا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَنْصَارًا
mim~maa kḣoṭhiiiii`aatiHim ughriquu fa ud•kḣiluu naaron^ fa lam yajiduu laHum~ min^ duunillaaHi an^ṣhooroo
Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat penolong selain Allah.

Ketika Nuh sedang membuat kapal, mereka menertawakan. Lalu mereka ditenggelamkan.

QS: 71 : 26  h.571
وَقَالَ نُوْحٌ رَّبِّ لَا تَذَرْ عَلَى الْاَرْضِ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ دَيَّارًا
wa qoola nuuḥur robbi laa tadżar ′alal-arḍhi minal-kaafiriina dayyaaroo
Dan Nuh berkata, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi.

QS: 71 : 27 h.571
اِنَّكَ اِنْ تَذَرْهُمْ يُضِلُّوْا عِبَادَكَ وَلَا يَلِدُوْٓا اِلَّا فَاجِرًا كَفَّارًا
in~naka in^ tadżar-Hum yuḍhilluu ′ibaadaka wa laa yaliduuuuu illaa faajironḡ~ kaffaaroo
Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka hanya akan melahirkan anak-anak yang jahat dan tidak tahu bersyukur.

QS: 71 : 28 h.571
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَّلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ ۗ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا تَبَارًا
robbighfir lii wa liwaalidayya wa liman^ dakḣola baitiya mu`minaw wa lil-mu`miniina wal-mu`minaat‚ wa laa tazidiẓh-ẓhoolimiina illaa tabaaroo
Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kehancuran.”

Ibnu Katsir : dianjurkan berdoa dengan ayat2 seperti ini. Mendoakan kaum muslimin secara umum.

Link YouTube :

Link Instagram :

https://www.instagram.com/masjidbaitulhaqpurigading/live/17999893802621458

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *