*_Yuk, Hadiri Kajian Sabtu-Ahad (KASAD) Shubuh bersama para Ustadz.._*✨
*Masjid Baitul Haq – Puri Gading*
🗓️ *Sabtu, 11 Januari 2025 / 11 Rajab 1446 H*
🎯 *Kajian Tematik : Asbabun Nuzul & Keutamaan Surat Al Kahfi*
🎙️ *Pembicara : Ust. Dr. Imam Hanafi, MA.*
======= =======
🗓️ *Ahad, 12 Januari 2025 / 12 Rajab 1446 H*
🎯 *Kajian Aqidah & Manhaj Islam : Yaumil Mizan dan Pembagian Catatan Amal (Kitab Assirajul Wahhaj)*
🎙️ *Pembicara : Ust. Ahmad Taqiyuddin, Lc.*
=======
🕔 *Ba’da Shubuh Pkl. 04.45 WIB – Selesai*
📌 *Masjid Baitul Haq – Puri Gading*
~~~~~~~
📱 *Gabung Live Streaming :*
YouTube :
bit.ly/YouTube_MasjidBaitulHaq
*Social Media*
Facebook :
bit.ly/Facebook_MasjidBaitulHaq
Instagram :
bit.ly/Instagram_MasjidBaitulHaq
*Contact us*
Email :
hu***@ma***********************.com
WhatsApp Center :
+62852-1327-4473
*Website*
______________________________
*DKM Baitul Haq, Puri Gading*
_Jl. Puri Gading Raya, Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat – Indonesia_
🎯 *Kajian Aqidah & Manhaj Islam : Yaumil Mizan dan Pembagian Catatan Amal (Kitab Assirajul Wahhaj)*
🎙️ *Pembicara : Ust. Ahmad Taqiyuddin, Lc.*
Kajian sebelumnya dari beliau :
Kajian Aqidah & Manhaj Islam : Yaumil Hisab, Hari Perhitungan Amal (Kitab Assirajul Wahhaj)
Salah satu keimanan yang harus kita yakini di akhirat kelak adalah Yaumil Mizan.
Ada manusia yang mendapat hisab mudah dan ada yang sulit.
Bagaimana keadaan saat menunggu Mizan ?
Al jatsiyah : 28
QS: 45 h.501
وَتَرٰى كُلَّ اُمَّةٍ جَاثِيَةً ۗ كُلُّ اُمَّةٍ تُدْعٰٓى اِلٰى كِتٰبِهَا ۗ اَلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
wa taroo kulla um~matin^ jaatṡiyaH‚ kullu um~matin^ tud•′aaaaa ilaa kitaabiHaa‚ al-yauma tuj•zauna maa kun^tum ta′maluuuun
Dan (pada hari itu) engkau akan melihat setiap umat berlutut. Setiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan atas apa yang telah kamu kerjakan.
Ketika catatan sudah ada di hadapan kita Allah menyuruh membacanya :
Al isra : 13, 14
QS: 17 h.283
وَكُلَّ اِنْسَانٍ اَلْزَمْنٰهُ طٰۤىِٕرَهٗ فِيْ عُنُقِهٖ ۗ وَنُخْرِجُ لَهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ كِتٰبًا يَّلْقٰىهُ مَنْشُوْرًا
wa kulla in^saanin alzamnaaHu ṭhooooo-iroHuu fii ′unuqiH‚ wa nukḣriju laHuu yaumal-qiyaamati kitaabay yalqooHu man^šyuuroo
Dan setiap manusia telah Kami kalungkan (catatan) amal perbuatannya di lehernya. Dan pada hari Kiamat Kami keluarkan baginya sebuah kitab dalam keadaan terbuka.
QS: 17 h.283
اِقْرَأْ كِتَابَكَ ۗ كَفٰى بِنَفْسِكَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ حَسِيْبًا ۗ
iq•ro` kitaabak‚ kafaa binafsikal-yauma ′alaika ḥasiibaa
“Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai penghitung atas dirimu.”
Jadwalkan muhasabah diri.
Menghisab diri sebelum dihisab oleh Allah.
Bagaimana manusia menerima buku catatan ?
Al haqqoh : 19-24
QS: 69 h.567
فَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ بِيَمِيْنِهٖ فَيَقُوْلُ هَاۤؤُمُ اقْرَءُوْا كِتٰبِيَهْ ۚ
fa am~maa man uutiya kitaabaHuu biyamiiniHii fa yaquulu Haaaaa-umuq•ro`uu kitaabiyaH
Adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kanannya, maka dia berkata, “Ambillah, bacalah kitabku (ini).”
QS: 69 h.567
اِنِّيْ ظَنَنْتُ اَنِّيْ مُلٰقٍ حِسَابِيَهْ ۚ
in~nii ẓhonan^tu an~nii mulaaqin ḥisaabiyaH
Sesungguhnya aku yakin, bahwa (suatu saat) aku akan menerima perhitungan terhadap diriku.
QS: 69 h.567
فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍ ۚ
fa Huwa fii ′iišyatir rooḍhiyaH
Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridai,
QS: 69 h.567
فِيْ جَنَّةٍ عَالِيَةٍ ۙ
fii jan~natin ′aaliyaH
dalam surga yang tinggi,
QS: 69 h.567
قُطُوْفُهَا دَانِيَةٌ
quṭhuufuHaa daaniyaH
buah-buahannya dekat,
QS: 69 h.567
كُلُوْا وَاشْرَبُوْا هَنِيْۤـًٔا ۢ بِمَآ اَسْلَفْتُمْ فِى الْاَيَّامِ الْخَالِيَةِ
kuluu wašyrobuu Haniiiii-am~ bimaaaaa aslaftum fil-ayyaamil-kḣooliyaH
(kepada mereka dikatakan), “Makan dan minumlah dengan nikmat karena amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.”
.
sementara orang kafir mendapatkan catatan dari tangan kirinya :
Al Kahfi :
Al haqqoh 25-29
QS: 69 h.567
وَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ بِشِمَالِهٖ ە ۙ فَيَقُوْلُ يٰلَيْتَنِيْ لَمْ اُوْتَ كِتٰبِيَهْ ۚ
wa am~maa man uutiya kitaabaHuu bišyimaaliHii fa yaquulu yaa laitanii lam uuta kitaabiyaH
Dan adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya, maka dia berkata, “Alangkah baiknya jika kitabku (ini) tidak diberikan kepadaku.
QS: 69 h.567
وَلَمْ اَدْرِ مَا حِسَابِيَهْ ۚ
wa lam ad•ri maa ḥisaabiyaH
Sehingga aku tidak mengetahui bagaimana perhitunganku.
QS: 69 h.567
يٰلَيْتَهَا كَانَتِ الْقَاضِيَةَ ۚ
yaa laitaHaa kaanatil-qooḍhiyaH
Wahai, kiranya (kematian) itulah yang menyudahi segala sesuatu.
QS: 69 h.567
مَآ اَغْنٰى عَنِّيْ مَالِيَهْ ۚ
maaaaa aghnaa ′an~nii maaliyaH
Hartaku sama sekali tidak berguna bagiku.
QS: 69 h.567
هَلَكَ عَنِّيْ سُلْطٰنِيَهْ ۚ
Halaka ′an~nii sulṭhooniyaH
Kekuasaanku telah hilang dariku.”
Buku catatan ada 2 yaitu amal kebaikan dan amal keburukan.
Lalu kedua buku catatan itu akan ditimbang di Mizan.
Niat beramal sudah dicatat walaupun belum dilaksanakan.
Niat yang kuat tapi terhalang sesuatu hal maka mendapat pahala yang sempurna disisi Allah. Niat berjamaah di masjid tapi kerena sesuatu hal, tidak sampai mendapat berjamaah maka pahala nya sempurna sebagaimana ia berjamaah.
Penting memasang niat serta melakukan usaha.
Tebal tipis buku catatan berpengaruh. Kita dianjurkan memperbanyak amal jariyah. Walaupun sudah meninggal maka buku catatan berlangsung terus sampai Yaumil qiyamah. Inilah orang yang cerdas.
Amal jariyah Qur’an, air, membangun masjid, menyekolahkan anak tahfidz Qur’an.
Demikian juga niat melakukan keburukan walaupun tidak dapat kesempatan maka mendapat dosa.
Setelah dibagi buku catatan amal lalu Manusia akan digiring menuju penimbangan amal itulah Yaumil Mizan.
Timbangan yang sungguh besar, yang tahu besarnya hanyalah Allah. Dalam hadits, bumi dan langit muat dalam timbangan tsb.
Doa nabi Yunus : Lailaha Illa anta subhanaka ini kuntum minadzolimin.
Ketika nabi Musa meminta Doa yang tidak diucapkan oleh orang lain maka Allah menyuruh nabi Musa mengucapkan : lailaha illallah. Yang berat timbangannya melebihi 7 lapis langit dan bumi.
Timbangan, berapakah jumlahnya? Ada yang menyebut banyak. Tidak hanya satu.
Al anbiya : 47
QS: 21 h.326
وَنَضَعُ الْمَوَازِيْنَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيٰمَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔا ۗ وَاِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ اَتَيْنَا بِهَا ۗ وَكَفٰى بِنَا حَاسِبِيْنَ
wa naḍho′ul-mawaaziinal-qisṭho liyaumil-qiyaamati fa laa tuẓhlamu nafsun^ šyai`aa‚ wa inḡ~ kaana mitṡqoola ḥabbatim~ min kḣordalin atainaa biHaa‚ wa kafaa binaa ḥaasibiiiin
Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya (pahala). Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan.
Ada juga yang menyebut bahwa timbangan ada satu. Sesuai Nash hadits.
Yang kuat timbangan di Yaumil qiyamah ada satu.
Apa saja yang ditimbang?
Amal. Amal Baca Qur’an, akan Allah hadirkan dalam bentuk orang. Al Baqarah akan dihadirkan dalam bentuk awan yang menaungi.
Amal fisik atau amal hati. Akhlak yang mulia. Akan melampaui ahlusholat dan alushoum.
Tambahan :
Hadits yang sangat familiar,
Rasulullah katakan, ada 2 kata/kalimat, yg ringan di lisan namun berat timbangannya kelak di yaumil mizan namun dua kalimat itu sangat dicintai oleh Allah :
*سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم*
Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung
Orangnya juga ditimbang. Hadits. Akan datang sosok laki2 yang besar badannya, tapi ditimbang di sisi Allah tidak ada artinya dibanding dengan sayap seekor nyamuk.
Ketika Ibnu Mas’ud diminta naik ke pohon lalu Betisnya tersingkap dan terlihat oleh para sahabat dan mereka menertawakan karena kecilnya betis beliau, maka sabda rosululloh : Betisnya Ibnu Mas’ud kalau ditimbang maka timbangannya lebih berat dari gunung Uhud.
Setelah selesai Yaumil Mizan akan dikumpulkan di suatu tempat. Mereka dikumpulkan sesuai golongannya masing masing.
Lalu datanglah Allah :
Orang kafir melihat Allah dengan kemurkaannya yang maha besar.
Orang beriman mereka bersujud. Orang kafir tidak bisa sujud, punggungnya kaku.
Orang kafir langsung masuk neraka.
Orang mukmin masih panjang, karena masih ada fase lainnya seperti shirot dst.
.
Link YouTube :
Link Instagram :
https://www.instagram.com/masjidbaitulhaqpurigading/live/18039084455345982