*_Yuk, Hadiri Kajian Sabtu-Ahad (KASAD) bersama para Ustadz.._*✨
*Masjid Baitul Haq – Puri Gading*
======= =======
🗓️ *Ahad, 22 Oktober 2023 / 7 Rabi’ul Akhir 1445 H*
🎯 *Kajian Tafsir Tematik*
🎙️ *Pembicara : Ust. Dr. Muhammad Choirin, MA.*
=======
🕔 *Ba’da Shubuh Pkl. 04.45 WIB – Selesai*
📌 *Masjid Baitul Haq – Puri Gading*
📱 *Gabung Live Streaming :*
YouTube :
bit.ly/YouTube_MasjidBaitulHaq
*Social Media*
Facebook :
bit.ly/Facebook_MasjidBaitulHaq
Instagram :
bit.ly/Instagram_MasjidBaitulHaq
*Contact us*
Email :
hu***@ma***********************.com
WhatsApp Center :
+62852-1327-4473
*Website*
______________________________
*DKM Baitul Haq, Puri Gading*
_Jl. Puri Gading Raya, Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat – Indonesia_
🗓️ *Sabtu, 21 Oktober 2023 / 6 Rabi’ul Akhir 1445 H*
🎯 *Kajian Fiqih Kontemporer : Kewajiban Mendidik Anak dalam Islam*
🎙️ *Pembicara : Ust. Faisal Abdul Aziz, Lc., MA.*
Diantara kewajiban kita adalah mendidik anak. Anak sebagai amanah. Sebagai qurrotu a’yun. Hadits qudsi : anak sebagai buah hati.
Almaidah : 3 Al yauma akmaltu …
QS: 5 h.107
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوْذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيْحَةُ وَمَآ اَكَلَ السَّبُعُ اِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ ۗ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَاَنْ تَسْتَقْسِمُوْا بِالْاَزْلَامِ ۗ ذٰلِكُمْ فِسْقٌ ۗ اَلْيَوْمَ يَىِٕسَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ دِيْنِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ ۗ اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًا ۗ فَمَنِ اضْطُرَّ فِيْ مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّاِثْمٍ ۙ فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
ḥurrimat ′alaikumul-maitatu wad-damu wa laḥmul-kḣin^ziiri wa maaaaa uHilla lighoirillaaHi biHii wal-munkḣoniqotu wal-mauquudżatu wal-mutaroddiyatu wan~naṭhiiḥatu wa maaaaa akalas-sabu′u illaa maa dżakkaitum‚ wa maa dżubiḥa ′alan~nuṣhubi wa an^ tastaq•simuu bil-azlaam‚ dżaalikum fisq•‚ al-yauma ya-isalladżiina kafaruu min^ diinikum fa laa takḣšyauHum wakḣšyauun‚ al-yauma akmaltu lakum diinakum wa atmamtu ′alaikum ni′matii wa roḍhiitu lakumul-islaama diinaa‚ fa maniḍhṭhurro fii makḣmaṣhotin ghoiro mutajaanifil li-itṡmin^ fa in~nallooHa ghofuurur roḥiiiim
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Di dalam Islam tidak terlarang kita mencari pengajaran dari barat atau dari manapun tetapi di dalam Islam telah lengkap jadi harus diutamakan. Tidak ada yang lebih baik dari pengajaran yang telah diajarkan Allah dan rosulnya.
Orang tua tentu cinta kepada anak anaknya. Cinta yang suci dan murni.
Almannuwalbanun … (surat Al kahfi)
Setiap manusia diberikan kecenderungan kepada apa2 yang mereka inginkan dari wanita, anak anak, … (QS Ali Imran)
Penting mendidik anak oleh orang tua karena anak merupakan aset terbesar dan terbaik yang kita miliki di dunia dan akhirat. Anak berpotensi menyelamatkan ortu di dunia dan di akhirat. Anak2 kelak akan menarik ke surganya Allah SWT. Memberikan kebahagiaan yang hakiki.
Apabila anak Adam wafat terputus amalnya kecuali : shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, waladun Sholihin, anak yang Sholeh yang senantiasa mendoakan.
Ada 3 orang yang mendoakan kita dg tulus : ortu kita (cintanya berangkat dari fitrah), pasangan kita, Al jauh atau jaujah kita, anak yang Sholeh yang mendoakan orangtuanya.
Pahala mengalir karena kita memiliki andil dalam mengajarkan anak kita, apakah kita langsung yang mengajarkan atau karena kita menyekolahkannya.
QS Attur : waladzila amanu …
Dan orang2 yang beriman beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, kami pertemukan mereka di dalam surga.
Kenapa orang rela berkorban untuk mudik supaya bisa berkumpul dengan keluarga saat idul Fitri? Karena bahagia. Demikian juga ketika dikumpulkan disurga tentu lebih bahagia.
Hendaknya ortu berusaha keras dalam mendidik anaknya menjadikan anaknya beriman kepada Allah SWT.
Masing2 memiliki kesempatan untuk menaikan derajat baik ke atas (ayah,kakek dst) atau yang ke bawah (anak, cucu, dst)
Anak bisa menarik ortunya naik ke surga.
Dalam mendidik anak memerlukan pengorbanan yang besar. Tetapi pahalanya juga besar.
Mendidik anak adalah kewajiban yang kelak akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah SWT.
Atahrim : 6 yaayyuhaladzina ku anfusakum waahlikum narro.
Dalam Ayat ini memerintahkan memperbaiki diri kita, menjaga diri, selanjutnya memerintahkan untuk tidak egois, menjaga keluarga.
Bukan hanya memberi makan tetapi mengajarkan keimanan, untuk mengenal Allah, beribadah kepadanya.
QS Thoha : memerintahkan untuk menjaga sholat.
Tanggungjawab terhadap istri : urusan nafkah, dididik agama,
Shalat sebagai acuan kebaikan. Kalau baik shalatnya maka akan diikuti dengan kebaikan yang lain.
Tugas utama suami kepada istri : memerintahkan mereka untuk bertaqwa kepada allah, memerintahkan sholat, mengajarkan keimanan dst.
Hadits : setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban. Seorang kepala negara adalah pemimpin, seorang suami adalah pemimpin, seorang istri adalah pemimpin saat suami tidak di rumah.
Bahwa sesungguhnya Allah SWT akan bertanya kepada orangtua tentang anak anaknya. Apakah mendidiknya dengan baik atau tidak?
Ini menunjukan betapa besar tanggungjawab ortu terhadap keselamatan anaknya dunia akhirat.
Siapa yang lalai terhadap pendidikan keimanan anak2nya maka ia telah melakukan hal yang buruk kepada anaknya.
Pertanyaan :
Saudara perempuan akan meminta pertanggung jawaban kepada saudara laki2, ayah, suami.
Tanggungjawab arrijal : kakek, ayah, suami, saudara laki2, anak laki2, tanggungjawab menafkahi selama di dunia.
Wali adalah lelaki yang bertanggungjawab terhadap perempuan. bila ayah telah meninggal. Maka wali berpindah ke kakek atau buyut atau saudara laki2. Bila semua itu tidak ada baru paman. Sehingga waris untuk laki2 lebih besar karena tanggungjawabnya lebih besar.
Ketika Allah belum memberikan Rizki berupa anak kepada sebuah pasangan, sesungguhnya Allah tidak memberikan beban yang tidak sanggup kepada manusia.
Setiap peristiwa adalah ujian.
Kalau belum memiliki anak maka untuk mengalirkan pahala bisa mendidik keponakan atau orang lain.
Nabi Ibrohim lama tidak memiliki anak, atau nabi Zakaria sudah tua renta baru diberikan keturunan, keluarga Imran, mereka tidak suudzon kepada Allah. Mereka berbaik sangka kepada Allah. Smg dengan itu berpeluang mendatangkan pahala dari Allah.
Link YouTube :
Lin instagram :
https://instagram.com/masjidbaitulhaqpurigading/live/17998072604506360?igshid=MzRlODBiNWFlZA==