*_Yuk, Hadiri Kajian Shubuh bersama para Ustadz.._*✨

*Masjid Baitul Haq – Puri Gading*

🗓️ *Sabtu, 2 Nobember 2024 / 30 Rabiul Akhir 1446 H*

🎯 *Kajian Fiqih Ibadah : Udzur dalam Sholat Berjamaah (Kitab Fathul Mu’in)*

🎙️ *Pembicara : Ust. Mahfudz Rudiyat Abdurrahman.*

======= =======

🗓️ *Ahad, 3 November 2024 / 1 Jumadil Awal 1446 H*

🎯 *Kajian Tafsir Hadits : Bersiaplah Memegang Bara Api*

🎙️ *Pembicara : Ust. Dr. Ahmad Kusyairi Suhail, Lc., MA.*

=======

🕔 *Ba’da Shubuh Pkl. 04.45 WIB – Selesai*

📌 *Masjid Baitul Haq – Puri Gading*

📱 *Gabung Live Streaming :*

YouTube :
bit.ly/YouTube_MasjidBaitulHaq

*Social Media*
Facebook :
bit.ly/Facebook_MasjidBaitulHaq

Instagram :
bit.ly/Instagram_MasjidBaitulHaq

*Contact us*
Email :
hu***@ma***********************.com

WhatsApp Center :
+62852-1327-4473

*Website*

Home

______________________________
*DKM Baitul Haq, Puri Gading*
_Jl. Puri Gading Raya, Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat – Indonesia_

🎯 *Kajian Fiqih Ibadah : Udzur dalam Sholat Berjamaah (Kitab Fathul Mu’in)*

🎙️ *Pembicara : Ust. Mahfudz Rudiyat Abdurrahman.*

Kajian sebelumnya dari beliau, silakan klik :

Kajian Fiqih Ibadah : Syarat Sah Berjamaah (Kitab Fathul Muin)

Resume kajian hari ini :

Doa rosulullah : Ya Allah berkahi umatku dipagi hari mereka. Aamiiin.

Udzur-udzur dalam melaksanakan sholat Jumah dan sholat berjamaah.

Udzur : kondisi seseorang terangkat hukumnya dalam melaksanakan sesuatu.

Apabila seseorang memiliki halangan disebabkan dalam salah satu udzur, maka tidaklah ia berdosa meninggalkan Sholat Jumat dan tidak pula makruh atau tercela. Bahkan baginya pahala seperti orang yang menghadiri sholat berjamaah.

Titik lemah : kondisi sakit atau kondisi tua.

Dikarenakan tua, pada saat mudanya taat maka ketika tua atau sakit maka baginya adalah pahala walaupun sudah tidak sanggup karena tua atau sakit.

HR Bukhori : apabila seorang hamba sakit atau safar, maka dicatat baginya perbuatannya sebagaimana ia melaksanakannya ketika ia sehat atau ketika ia mukim

Udzur ada 4 syaratnya :

1. Udzur syar’i (Ada udzur ghoiru syari) : dibolehkan oleh syariat.

2. Udzur yang memang orang tsb terbiasa hadir berjamaah.

3. Alasannya tidak dicari cari.

4. Seandainya mendapatkan udzur dapat mendapatkan jamaahnya di rumah.

Disyaratkan pula adanya penyesalan ketika tidak bisa hadir berjamaah.

Mendapatkan naungan kelak di akhirat :

# Orang yg hatinya terpaut ke masjid. Riwayat : ada seseorang sahabat yg memiliki kebun kurma yang luas. Suatu hari tertinggal sholat asar 1x. Ia datang kepada rosul, ya rosul betapa ruginya saya tertinggal sholat asar, maka daripada sy ketinggalan sholat lainnya maka saya wakafkan kebun kurma saya.

Udzur :

1. Hujan : apabila hujan tersebut bisa membasahi bajunya, tidak ada payung. Kalau sekarang ada payung, jas hujan, mobil.

2. Tiupan angin yang sangat kencang di malam hari.

3. Terlalu lapar, terlalu haus, sedangkan makanannya sudah tersedia. Jangan sampai sedang sholat ingat makanan. Tunaikan hajat laparnya lalu kejar berjamaahnya. Kalau tidak terlalu lapar maka tetap lakukan berjamaah.

Ibnu Mas’ud : selesai berbuka puasa / takjil lalu berjima dengan istrinya. Supaya tidak memikirkan istrinya ketika sholat. Beliau masih mendapatkan berjamaah di masjid. Betapa barokahnya waktu dimasa mereka.

4. Cuaca yang terlalu panas dan terlalu dingin. (Dzuhur atau subuh). Berlaku di daerah tertentu.

5. Terkena cipratan air dari atap atap di jalan. (Baju basah)

6. Gempa bumi.

Udzur ini boleh diambil dan boleh tidak diamin. Kalau sedang sholat lalu gempa maka boleh lanjut sholat berjamaahnya atau membatalkan berjamaah.

7. Lumpur.

Lumpur bisa membuat terpeleset, bisa mengotori pakaian.

8. Banyaknya salju dan sangat dingin.

9. Angin panas yang bertiup kencang.

10. Imamnya memanjangkan bacaan melebihi yang disyariatkan.

Mu’adz bin jabal (alim, faqih) mengimami, lalu ada yang meninggalkan lalu dilaporkan kepada rosul dikatakan munafiq. Orang tsb tugasnya menyirami kebun kurma. Mu’adz dipanggil rosul, apakah kamu akan membuat fitnah kepada umatku? (Bacaan Al baqoroh sampai selesai) Maksudnya pendekan bacaan sholat. Bacaan panjang : subuh. Bacaan Sedang, Dzuhur, asar, Isya. Maghrib : pendek. (Adduha sampai annas)

11. Imam suka meninggalkan Sunnah

12. Sakit yang sulit untuk berjalan ke masjid.

13. Tidak sakit tetapi mengurus orang sakit. (Istri, ibu, bapak, suami, anak)

14. Menemani orang yang sakaratul maut. hati orang yang sakit tenang kalau ditemani orang terdekatnya.

15. Rasa khawatir mengancam nyawa, atau harta. Ada wabah. Covid, thoun. Atau jalan menuju masjid ada begal dsb.

16. Dalam proses penagihan utang. Sedang menagih, yang menagih ngeyel, lebih galak. Bayar utang wajib hukumnya. Orang dalam safar untuk membayar hutang maka safarnya wajib.

Memberi utang lebih afdol daripada memberi sedekah. Kalau orang menerima sedekah kadang ada yang membutuhkannya kadang ada yang tidak membutuhkan. Kalau utang artinya butuh. Jadi lebih afdol memberi utang. 18x lipat. Sedekah nilainya 10x lipat.

17. Orang yang sedang dalam proses meminta maaf atas kesalahannya. (Yang diminta lama memberi maafnya, datang adzan, maka ini merupakan udzur berjamaah.)

18. Menahan hadats. Bab, bak. Maka silakan bab dan bak lebih dulu. Lalu kejar berjamaah

19. Tidak memiliki pakaian yang dapat menutupi aurat.

Bagaimana sholatnya? Sholatlah walaupun dalam kondisi tidak menutupi aurat secara layak

20. Terlalu ngantuk.

21. Tertinggal rombongan.

22. Memakan jenis makanan yang berbau busuk, Pete, jengkol, bawang merah.

23. Mencari sesuatu yang penting

24. Orang yang menuntun orang buta. Abdulah bin umi Maktum sampai membentangkan tali dari rumahnya menuju masjid.

25. Bacaan imamnya terlalu cepat, makmumnya terlalu lambat.

Ya Allah jadikan sholat subuh saya lebih baik dari sholat isya saya, dst

Link YouTube :

Link Instagram :

https://bit.ly/Instagram_MasjidBaitulHaq

.

.

.

.

.

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *