Ahad, 16 April 2023 / 25 Ramadhan 1444 H

Tema : Dekatkanlah Diri Kepada Allah dengan Al-Qur’an

Pembicara : Ust. Dr. Darwis Abu Ubaidah, MA.

Para ulama membahas tentang keagungan ramadhan diantaranya membahas keagungan Al Qur’an. Ramadhan Syahrul Qur’an, bulan Al Qur’an.
Karena pada awalnya diturunkan di bulan ramadhan. Surat Al alaq 1-5 diturunkan terjadi 17 ramadhan. Ayat-ayat lainnya diturunkan disesuaikan dengan peristiwa yang mengiringinya.
Al-Baqarah 185
QS: 2 h.28
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ  ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ  ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ  ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
syahru romadōnallażī unzila fīhil-qur`ānu hudal lin-nāsi wa bayyinātim minal-hudā wal-furqōn, fa man syahida mingkumusy-syahro falyaṣum-h, wa mang kāna marīdon au ‘alā safarin fa ‘iddatum min ayyāmin ukhor, yurīdullōhhu bikumul-yusro wa lā yurīdu bikumul-‘usro wa litukmilul-‘iddata wa litukabbirullōhha ‘alā mā hadākum wa la’allakum tasykurụn
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.

Betapa dekatnya hubungan antara romadhon dengan Al Qur’an.
Alquran : adalah firman Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad Saw yang ditulis di dalam mushaf.
Alquran : adalah kalamulloh, firman Alloh, bukan perkataan Jibril atau nabi.
Melalui malaikat Jibril. Jibril sebagai perantara untuk disampaikan kepada nabi Saw.
Malaikat Jibril : Ruhul amin, Ruhul qudus, jibril (disebut dlm Qur’an), namuz (dalam hadits). Disebut saat nabi dibawa ke waroqoh lalu menceritakan peristiwa dan waroqoh menyebut yg datang kepada nabi itu adalah namuz atau Jibril.
Al Qur’an sebagai mu’jizat, yang mengalahkan, tidak ada yang menandingi.
Kandungan Al Qur’an sebagai mu’jizat: gunung. An naba : wal jibala autada. Gunung2 itu dijadikan sebagai pasak bumi. Kalau gunung itu tinggi dari permukaan laut 1 km maka ke dalamnya 7 sampai 10 x tingginya. Gunung adalah sebagai stabilisator bagi planet bumi ini. Kalau tdk ada gunung maka bumi ini akan oleng. Alquran ini semakin digali maka semakin banyak mu’jizat yg belum diketahui.
Alquran sebagai bimbingan untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Membacanya adalah ibadah. 1 huruf bernilai 10 kebaikan.
Disunnahkan membacanya dalam keadaan berwudhu.

Bagi yang hafal Qur’an (hafal dalam kepala bukan di luar kepala). Lebih utama membaca Alquran pakai mushaf Al Qur’an bukan pakai hp. Adab terhadap Qur’an sangat penting dalam membawa atau dalam membacanya.

Fadhoil keutamaan Qur’an : 1. Barangsiapa yang berbicara dg Al Qur’an maka perkataannya benar, 2. Memutuskan perkara dg Alquran maka keputusannya akan adil 3. Beramal dg Al Qur’an maka berpahala 4. Yang menyeru kepada Al Qur’an maka diberi hidayah oleh Alloh kepada jalan yang lurus, shirotol Mustaqim.
Ini spirit untuk kita, spirit keadilan itu ada dalam Al Qur’an dan Sunnah.

Al qosos 77
QS: 28 h.394
وَابْتَغِ فِيْمَآ اٰتٰىكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَحْسِنْ كَمَآ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى الْاَرْضِ  ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ
wabtagi fīmā ātākallōhhud-dārol-ākhirota wa lā tansa naṣībaka minad-dun-yā wa aḥsing kamā aḥsanallōhhu ilaika wa lā tabgil-fasāda fil-arḍ, innallōhha lā yuḥibbul-mufsidīn
Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.

Di jaman nabi ada perempuan dari suku yg terhormat mencuri. Karena aib supaya tidak dipotong tangan, maka ada yang melobi nabi supaya diringankan hukumannya. Diutuslah Usamah bin Zaid (Zaid bin Haritsah). Usia 17 taun Usamah bin Zaid pernah menjadi panglima perang. Beliau sangat disayangi nabi. Kalau bisa supaya perempuan itu tidak dipotong tangan. Nabi merah mukanya. Sabda beliau kaum zaman dulu banyak rusak karena kalau orang terhormat mencuri maka hukumnya diringankan/tidak ditegakkan tapi kalau rakyat biasa maka hukum ditegakkan. Seandainya Fatimah mencuri maka akan aku potong tangannya. Inilah spirit keadilan.

Perbanyaklah baca Qur’an !

Pertanyaan :
Syafaat Qur’an di akhirat : kadarnya seperti apa yang mendapat syafaat?
Pasti tidak sama kadarnya. Bagi yang terbata bata sudah dapat 2 pahala, pahala membaca, pahala kesulitan membacanya. Tentu berbeda bagi mereka yang lancar membacanya. Tentu berbeda bagi yang hafal, bagi yang tahu artinya, bagi yang faham tafsirnya.

Urutan yg berhak menjadi imam usia paling tua itu urutan terakhir. Yang didahulukan tentu yang paling fasih dst.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *